Meski elektabilitas tinggi, Jokowi disebut belum aman di Pilpres 2019
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) masih paling tinggi sebagai calon presiden 2019. Hasil survei elektabilitas Jokowi menempati posisi 48,50 persen, dibandingkan dengan para lawannya, bila ditotal, hanya mencapai 41,20 persen.
Meski begitu, peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, suara Jokowi di 2019 belum aman. Sebagai petahana, Jokowi seharusnya melampaui angka 50 persen, apabila ingin memastikan menang di pesta demokrasi tahun depan.
"Tren di Pilkada dan Pilpres, idealnya (elektabilitas) di atas 50 persen. Jokowi masih tinggi tapi angkanya di bawah 50 persen," ujar dia saat rilis Survei Nasional LSI Denny JA, di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/2).
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa LSI prediksi Prabowo-Gibran pasti maju? Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyampaikan alasan tersebut, karena melihat elektabilitas tiga pasangan calon capres- cawapres yang saat ini belum ada melebihi 50 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
LSI Denny JS melakukan survei dalam jangka waktu 7-14 Januari 2018. Responden 1200 orang dipilih secara acak dan dilakukan wawancara tatap muka dengan kuisioner. Survei ini memiliki margin of error sebanyak kurang lebih 2.9 persen.
Sebelumnya, Lembaga survei Polmark Indonesia melakukan survei terkait elektabilitas para tokoh jelang Pemilihan Presiden 2019. Hasilnya, Joko Widodo tetap mengungguli kandidat lain termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Jokowi unggul baik saat pertanyaan dilakukan secara spontan tanpa alat bantu dan dengan alat bantu. Lewat pertanyaan spontan, elektabilitas Jokowi sekitar 41 persen, menyusul di bawahnya Prabowo dengan 15,9 persen.
"Jokowi secara spontan disebut oleh 41 persen calon pemilih, sementara Prabowo disebut oleh 15,9 persen calon pemilih sebagai kandidat presiden yang akan mereka pilih jika Pilpres diadakan saat survei berlangsung," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah di Resto Batik Kuring, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12).
Di bawah Jokowi dan Prabowo, berturut-turut ada nama Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono 1,2 persen, Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo 1,0 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan 0,9 persen, dan Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 0,7 persen dan Basuki T Purnama 0,3 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masuk Desember awal 2023 41,2 persen dan Desember akhir 2023 43,3 persen.
Baca SelengkapnyaHerzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk tetap tenang, santun, dan jaga diri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkap 3 hal yang bisa menggagalkan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024,
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka menanggapi hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 50%.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Baca SelengkapnyaWali kota petahana, Eri Cahyadi, masih memuncaki hasil survei dengan tingkat keterpilihan mencapai 60 persen
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca Selengkapnya