Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski elektabilitas tinggi, Jokowi disebut belum aman di Pilpres 2019

Meski elektabilitas tinggi, Jokowi disebut belum aman di Pilpres 2019 Jokowi. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) masih paling tinggi sebagai calon presiden 2019. Hasil survei elektabilitas Jokowi menempati posisi 48,50 persen, dibandingkan dengan para lawannya, bila ditotal, hanya mencapai 41,20 persen.

Meski begitu, peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, suara Jokowi di 2019 belum aman. Sebagai petahana, Jokowi seharusnya melampaui angka 50 persen, apabila ingin memastikan menang di pesta demokrasi tahun depan.

"Tren di Pilkada dan Pilpres, idealnya (elektabilitas) di atas 50 persen. Jokowi masih tinggi tapi angkanya di bawah 50 persen," ujar dia saat rilis Survei Nasional LSI Denny JA, di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/2).

Orang lain juga bertanya?

LSI Denny JS melakukan survei dalam jangka waktu 7-14 Januari 2018. Responden 1200 orang dipilih secara acak dan dilakukan wawancara tatap muka dengan kuisioner. Survei ini memiliki margin of error sebanyak kurang lebih 2.9 persen.

Sebelumnya, Lembaga survei Polmark Indonesia melakukan survei terkait elektabilitas para tokoh jelang Pemilihan Presiden 2019. Hasilnya, Joko Widodo tetap mengungguli kandidat lain termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Jokowi unggul baik saat pertanyaan dilakukan secara spontan tanpa alat bantu dan dengan alat bantu. Lewat pertanyaan spontan, elektabilitas Jokowi sekitar 41 persen, menyusul di bawahnya Prabowo dengan 15,9 persen.

"Jokowi secara spontan disebut oleh 41 persen calon pemilih, sementara Prabowo disebut oleh 15,9 persen calon pemilih sebagai kandidat presiden yang akan mereka pilih jika Pilpres diadakan saat survei berlangsung," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah di Resto Batik Kuring, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12).

Di bawah Jokowi dan Prabowo, berturut-turut ada nama Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono 1,2 persen, Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo 1,0 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan 0,9 persen, dan Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 0,7 persen dan Basuki T Purnama 0,3 persen.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LSI Denny JA Prediksi Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Ini Analisanya
LSI Denny JA Prediksi Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Ini Analisanya

Masuk Desember awal 2023 41,2 persen dan Desember akhir 2023 43,3 persen.

Baca Selengkapnya
Demokrat Respons Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta: Tak Ada Tokoh Bisa Menang Tanpa Mesin Parpol
Demokrat Respons Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta: Tak Ada Tokoh Bisa Menang Tanpa Mesin Parpol

Herzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei LSI Denny JA Rilis Elektabilitas Prabowo-Gibran 50,7 Persen, Cukup Untuk 1 Putaran
VIDEO: Survei LSI Denny JA Rilis Elektabilitas Prabowo-Gibran 50,7 Persen, Cukup Untuk 1 Putaran

Elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas Demul-Erwan Tinggi Tapi Tren Menurun, Popularitas Syaikhu-Ilham Naik
Survei Indikator: Elektabilitas Demul-Erwan Tinggi Tapi Tren Menurun, Popularitas Syaikhu-Ilham Naik

Survei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra soal Elektabilitas Prabowo Lampaui Ganjar: Tenang, Santai dan Jaga Diri
Sekjen Gerindra soal Elektabilitas Prabowo Lampaui Ganjar: Tenang, Santai dan Jaga Diri

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk tetap tenang, santun, dan jaga diri.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran
Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran

Berdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Ungkap 3 Hal Bikin Prabowo-Gibran Gagal Menang Satu Putaran
LSI Denny JA Ungkap 3 Hal Bikin Prabowo-Gibran Gagal Menang Satu Putaran

LSI Denny JA mengungkap 3 hal yang bisa menggagalkan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024,

Baca Selengkapnya
Poltracking di Pilkada Jabar:  Swing Voters Dedi Mulyadi-Erwan Tinggi, Pemilih Masih Mungkin Berubah
Poltracking di Pilkada Jabar: Swing Voters Dedi Mulyadi-Erwan Tinggi, Pemilih Masih Mungkin Berubah

Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.

Baca Selengkapnya
Gibran Tanggapi Hasil Survei LSI Denny JA: Last Minute Sangat Krusial, TPS Harus Kita Kawal
Gibran Tanggapi Hasil Survei LSI Denny JA: Last Minute Sangat Krusial, TPS Harus Kita Kawal

Gibran Rakabuming Raka menanggapi hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 50%.

Baca Selengkapnya
Denny JA Ungkap Angka yang Dibutuhkan Ganjar atau Anies Untuk Lolos Putaran 2
Denny JA Ungkap Angka yang Dibutuhkan Ganjar atau Anies Untuk Lolos Putaran 2

Data itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA di Pilkada Surabaya Elektabilitas Eri Cahyadi Tembus 60%
Survei LSI Denny JA di Pilkada Surabaya Elektabilitas Eri Cahyadi Tembus 60%

Wali kota petahana, Eri Cahyadi, masih memuncaki hasil survei dengan tingkat keterpilihan mencapai 60 persen

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya