Meski jadi caleg lewat PDIP, Kapitra tetap dukung Rizieq jadi capres
Merdeka.com - Mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera resmi menyatakan diri sebagai calon legislatif dari dapil Riau 2. Kendati demikian, dia tetap memberikan dukungan kepada Rizieq ketimbang Joko Widodo sebagai calon presiden.
"Saya juga tidak tahu pak Jokowi lawan siapa. Ganti presiden? Oke, gantinya dengan siapa? siapa calonnya? Kalau calonnya Habib Rizieq? oh tenang saya akan bela Habib Rizieq. Kalau pak Jokowi lawan Habib Rizieq saya izin ke PDIP saya pilih Habib Rizieq," kata Kapitra saat konferensi pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (24/7).
Hanya saja, Kapitra mengakui secara realistis tidak ada yang mau mencalonkan pimpinan FPI itu sebagai capres. Dia enggan berkomentar lebih jauh karena dirinya bicara sebagai penghubung umat.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Tapi siapa yang mencalonkan? harus realistis dong karena konteks saya pencalegan dalam jadi jembatan untuk kebaikan bukan jagokan kekuasaan," imbuhnya.
"Jadi saya belum bicara soal pencapresan karena saya harus tahu konstitusi partai seperti apa, regulasi partai seperti apa," sambung Kapitra.
Sementara itu, Kapitra tidak menjawab ketika ditanya akan lapor ke Rizieq terkait pencalegannya via PDIP. Dia hanya mengungkapkan alasannya masuk PDIP karena ingin menjadi jembatan bagi umat Islam dengan pemerintah.
"Saya hanya menyaksikan kehancuran sebuah rahmat Allah yang tidak dimiliki bangsa lain? Tenggelam dalam miss persepsi dan penyesatan dalam perbedaan. Kenapa tidak saya menjembatani? ini lah saya menjembatani kebaikan di rumah Indonesia," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaSecara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi irit bicara terkait arah dukungan pada Capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku tidak memakai fasilitas negara ketika melakukan kegiatan pribadi.
Baca SelengkapnyaMenurut PPP, Ganjar sosok capres paling dekat dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi, Komarudin juga menegaskan bahwa Gibran Rakabuming Raka juga bukan lagi kader PDIP
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRudy enggan berbicara banyak terkait Gibran yang telah dideklarasikan sebagai cawapres Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaNamun Kaesang menegaskan tidak ingin mencampuri urusan dapur partai lain.
Baca SelengkapnyaTernyata usulan nama Gibran untuk menjadi pendamping Ganjar diajukan oleh Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, bahwa Gibran sudah pamit dan sudah tidak boleh beranggota politik ganda.
Baca SelengkapnyaDPC PDIP Solo sudah mengirimkan surat agar Gibran segera mengembalikan KTA sebagai kader PDIP.
Baca Selengkapnya