Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski Pandemi, Mendagri Yakin Partisipasi Pemilih Tinggi Saat Hari Pencoblosan Besok

Meski Pandemi, Mendagri Yakin Partisipasi Pemilih Tinggi Saat Hari Pencoblosan Besok KPU Gelar Simulasi Pemungutan Suara. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Sejumlah daerah di Indonesia akan menggelar pilkada serentak 2020 pada 9 Desember besok. Meski situasi pandemi belum berakhir, Mendagri Tito Karnavian optimistis tingkat partisipasi pemilih tetap tinggi.

Dia mengklaim masyarakat percaya tidak akan terjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Tito merujuk pada hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang menyatakan bahwa 83 persen responden akan menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember. Mereka yang tak ikut memilih lantaran tidak ada calon yang meyakinkan, takut tertular virus Covid-19 dan Pilkada dirasakan tidak begitu penting.

"Jadi kalau ada yang tidak hadir memilih bukan karena takut tertular Corona, tapi juga karena menganggap pilkada tidak penting dan tidak ada calon yang menyakinkan," jelas Tito saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi jelang Pilkada Serentak, Selasa (8/12).

"Kalau memang 83 persen menyatakan memilih, artinya menggunakan hak pilih ini kami kira akan baik untuk memberikan legitimasi kepada para paslon yang mungkin memenangkan," sambungnya.

Menurut dia, berdasarkan survei dari September-November 2020, jumlah masyarakat yang ingin Pilkada 2020 tetap dilanjutkan meningkat di angka 64 persen. Hal ini karena selama masa kampanye, tidak terjadi kerumunan massa dengan jumlah banyak.

"Ini menunjukkan ada kepercayaan (trust) tentang penyelenggaraan pilkada ini. Saya kira juga terbangun karena selama periode kampanye relatif dapat dikendalikan tidak terjadi kerumunan yang besar yang membuat klaster-klaster baru penyebaran dan penularan Covid-19," tuturnya.

Tito juga meminta semua pihak agar tak membuat kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan massa. Dia mengingatkan mekanisme dan tata cara pemilihan di masa pandemi Covid-19 harus sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum.

"Kami mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Bawaslu yang bertindak secara tegas dengan jajaran. Juga aparat keamanan khususnya Polri, TNI, Satpol PP yang segera mengambil tindakan terhadap bentuk pelanggaran yang ada, mulai dari yang ringan, teguran, sampai ke pembubaran bahkan ada yang bergulir ke proses pidana," ujar Tito.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya

Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.

Baca Selengkapnya
Hari Terakhir Kampanye Banyak Fitnah, Gibran: Tak Perlu Diserang Balik
Hari Terakhir Kampanye Banyak Fitnah, Gibran: Tak Perlu Diserang Balik

Gibran ajak para pendukungnya gunakan hak pilih, jangan Golput

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024

Upaya ini salah satunya dengan mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar melakukan jemput bola.

Baca Selengkapnya
KPU RI Optimis 81,8 Persen Pemilih Hadir ke TPS di Pemilu 2024
KPU RI Optimis 81,8 Persen Pemilih Hadir ke TPS di Pemilu 2024

Tapi yang hadir bisa sampai 81, 8 persen. Kami masih optimis," kata Hasyim

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Golput dan Kawal Ketat Pilkada 2024
Masyarakat Diimbau Tak Golput dan Kawal Ketat Pilkada 2024

Masyarakat sudah seharusnya antusias dalam mengikuti momen Pilkada 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya

Minat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tito Blak-blakan Banyak KPUD & Bawaslu Daerah Tak Netral: TNI - Polri Ketumpahan Cuci Piringnya
VIDEO: Tito Blak-blakan Banyak KPUD & Bawaslu Daerah Tak Netral: TNI - Polri Ketumpahan Cuci Piringnya

Menteri Tito mendapat data sekitar 50 sampai 60 persen KPU dan Bawaslu Daerah tak netral.

Baca Selengkapnya
Anies Terancam Gagal Ikut Pilkada Jakarta 2024: Ke mana Suara Pendukungnya?
Anies Terancam Gagal Ikut Pilkada Jakarta 2024: Ke mana Suara Pendukungnya?

Jika melihat komposisi dukungan parpol dan syarat mencalonkan di Pilkada, peluang incumbent Anies Baswedan maju sudah tertutup rapat.

Baca Selengkapnya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya

Debat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.

Baca Selengkapnya
Mahfud Minta WNI di Luar Negeri Ikut Pemilu: Tidak Boleh Golput
Mahfud Minta WNI di Luar Negeri Ikut Pemilu: Tidak Boleh Golput

Pemerintah telah mengeluarkan biaya tidak sedikit agar WNI di luar negeri bisa tetap ikut Pemilu.

Baca Selengkapnya
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan

Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati

Baca Selengkapnya
Tito Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Ini Respons Demokrat
Tito Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Ini Respons Demokrat

Dengan pilkada langsung, Demokrat menilai masyarakat bisa memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat

Baca Selengkapnya