Meski survei tertinggi, Ahok belum tentu didukung PDIP
Merdeka.com - PDIP menghargai hasil survei tinggi yang dimiliki Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Kendati memiliki nilai survei tinggi, PDIP menegaskan belum tentu mendukung Ahok dalam Pilgub DKI.
"Kami menghormati hasil survei untuk memotret preferensi masyarakat Jakarta. Tapi jangan lupa hasil survei yang tinggi tak menjamin akan stabil," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah saat dihubungi, Kamis (24/3).
Menurut Basarah, berdasarkan pengalaman PDIP di dalam pilkada Jawa Tengah 2013, yaitu dukungan untuk pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko, Ganjar kalah dalam hal survei melawan Bibit Waluyo-Rustriningsih. Begitu juga pasangan Jokowi-Ahok dalam Pilgub DKI yang lalu.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
"(Bibit) dalam waktu dua bulan bisa dikalahkan. Jadi sekali lagi kita tidak jadikan hasil survei untuk menentukan," tandasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira berharap pernyataan Ahok yang mengaku hubungan personalnya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat dekat seolah saudara bukan basa basi politik. Andreas berharap pernyataan Ahok tak mengandung kepentingan politis untuk maju Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Kita tentu berharap bahwa pernyataan yang bersaudara dari Pak Ahok ini diungkapkan dari hati yang tulus, tidak sekedar basa-basi politik di depan publik untuk kepentingan politik sesaat," kata Andreas saat dihubungi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai soal sindiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada saat peluncuran buku yang berjudul 'Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat'. Ahok merasa itu bukan sendirian, namun candaan.
"Saya lebih kenal Ibu Mega, menurut saya biasa aja. Ibu Mega baik-baik saja. Kamu kalau kenal Ibu Mega kelihatan kok kalau senyumnya beda. Saya bisa bedain senyumnya bu Mega," ucapnya sambil menirukan senyum Megawati usai peresmian RPTRA di Jalan Taman Tanah Abang 3, Jakarta, Kamis (24/3).
"Kamu lihat saja, ibu Mega orangnya itu polos saja. Bawaannya keluar. Saya kenal beliau sudah lama," terang dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaSurvei hari ini belum ada elektabilitas tokoh yang dominan di Jateng.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya