Mimpi Rhoma Irama dengan Partai Idaman
Merdeka.com - Raja Dangdut Rhoma Irama tampaknya benar-benar serius menggeluti dunia politik di Tanah Air. Rhoma bahkan sampai melahirkan Partai Islam Aman dan Damai (Idaman) guna mewujudkan mimpinya menjadi elite politik di negeri ini.
Sejak lama Rhoma sebetulnya sudah mulai bergelut di politik. Dia juga pernah bergabung menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jelang perhelatan Pilpres 2014 lalu, Rhoma bahkan dirayu oleh PKB untuk berkampanye memenangkan partai pimpinan Muhaimmin Iskandar tersebut. Dengan iming-iming, Rhoma Irama bakal dicapreskan jika suara PKB di pemilu legislatif mencapai syarat pengajuan calon presiden.
-
Kenapa Rhoma Irama menolak disebut penyanyi dangdut? Namun sebenarnya Rhoma enggan musiknya disebut sebagai musik dangdut, ia lebih setuju musiknya dikenal sebagai irama Melayu.
-
Kenapa Rhoma Irama jadi penguji? Rhoma Irama dihadirkan sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka karena namanya ada di dalam penelitian disertasi tersebut.
-
Apa yang dilakukan Rhoma Irama setelah nyoblos? Usai nyoblos, Rhoma Irama dan Ricca Rachim menunjukkan jarinya yang berlumur tinta ungu.
-
Apa yang membuat Rhoma Irama terkenal? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
-
Bagaimana reaksi netizen melihat Rhoma Irama? Banyak Netizen Yang Merasa Bahagia Melihat Rhoma Irama yang masih bugar dan produktif meski usianya sudah tidak muda lagi, banyak netizen merasa bahagia dan mendoakan agar sang 'Raja Dangdut' terus bisa berkarya.
-
Siapa yang mendampingi Rhoma Irama saat nyoblos? Ricca Rachim membuktikan kesetiaannya kepada sang raja dangdut dengan menggandeng mesra suaminya, yang langsung menjadi sorotan warga di TPS.
Sayang, janji hanya sekedar janji, PKB lebih memilih mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dalam Pilpres 2014. Rhoma Irama yang sudah ikut membantu menaikkan torehan PKB di pemilu legilsatif pun ditinggalkan begitu saja.
Kekecewaan Rhoma pun tak terbendung dengan PKB. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPeluang Babah Alun tertutup setelah nama Ridwan Kamil menguat sebagai bakal calon Gubenur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMuhaimin juga sempat disinggung Koalisi Perubahan dengan PKS dan NasDem akan bubar.
Baca SelengkapnyaKader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPKB Kenang 'Ramalan' Gus Dur: Prabowo akan jadi Presiden di Akhir-akhir Usia
Baca SelengkapnyaUsai dipilih partai sebagai Bacawagub Jabar, Ronal mengaku kehilangan sebagian besar job yang telah ia teken.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalin koalisi dengan Gerindra, ternyata Cak Imin tak kunjung jadi Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.
Baca SelengkapnyaNama Jusuf disodorkan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep
Baca SelengkapnyaSuara Prabowo Subianto diduga bisa gembos karena ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dan Suswono yakin bakal meraih kemenangan satu putaran di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya