Minggu, Jokowi-Ma'ruf Pidato Bertema 'Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju'

Merdeka.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo akan melakukan pidato politik dalam acara bertema 'Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju' di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (24/2). Wakil Ketua Pelaksana acara, Bahlil Lahadalia mengatakan, pidato Jokowi untuk menyampaikan gagasan besar dan membangun rasa optimis.

"Terkait dengan kegiatan konvensi rakyat. Dalam kaitan dengan itu, Pak jokowi akan menyampaikan semacam gagasan besar yang membangun optimis dalam rangka indonesia yang lebih maju untuk ke depan," kata Bahlil di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/2).

Dia menambahkan, acara konvensi rakyat adalah momentum untuk konsolidasi bagi seluruh TKN, TKD dan relawan yang akan dipusatkan di SICC. Acara juga akan dihadiri cawapres Ma'ruf Amin untuk berduet menyampaikan gagasan gagasan besar dan optimisme terhadap perkembangan bangsa di periode 2019-2024.

"Acara ini dimulai pada jam, berdatangan itu mulai sekitar jam 15.00-16.00 WIB dan kita mulai start sekitar jam 17.00 WIB. Insya Allah Pak Jokowi akan datang setelah sholat magrib," terangnya.

Bahlil menegaskan, acara dibuka sukarela dan tidak ada pengerahan massa. Dia membantah bila TKN menyiapkan logistik untuk masyarakat supaya hadir acara tersebut.

"Ada mengatakan melibatkan masyarakat luas, ada yang menyiapkan kaos, maupun sampai dengan informasi menyiapkan A,B,C dan lain lain itu penting saya klarifikasi bahwa dari panitia tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut alias hoaks," tegasnya.

"Saya tau bahwa hoaks ini dibuat oleh kelompok tertentu yang sudah tentu tidak ingin ada kegiatan kami tanggal 24 itu bagus," sambung Bahlil.

Bahlil berharap, acara tersebut disoroti masyarakat dari Aceh hingga Papua melalui media. Pasalnya, penyampaian gagasan Jokowi ditunggu tunggu dalam konvensi rakyat tersebut.

"Apa yang akan dibangun oleh Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024 ini momentumnya," pungkas Direktur Minelial TKN Jokowi-Ma'ruf tersebut.

Bahlil Lahadalia membantah acara itu untuk menyaingi pidato kebangsaan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Kita enggak pernah merasa menyaingi, enggak ada. Pak Jokowi itu tidak hanya berbicara menyampaikan tentang gagasannya, tapi juga sudah melakukan. Dan penting untuk publik tau tentang apa yang sudah dilakukan dalam kurun waktu 4,5 tahun dan apa yang dilakukan ke depan," kata Bahlil.

Menurutnya, Jokowi akan menyakinkan masyarakat tentang program dan kepemimpinan yang berkelanjutan. Beda, kata dia, dengan pidato kebangsaan Prabowo yang berbicara tentang konsep mimpi dan programnya belum terwujud.

"Tetapi kalau Pak Jokowi sudah menyampaikan mimpi, ini visi nya, ini misi nya, ini program-program nya, dan ini garis kebijakannya. Itu baru kita bicara perspektif struktur kepemimpinan dengan cara berpikir yang komprehensif," ucapnya.

"Yang jelas Pak Jokowi beda dengan pak Prabowo kalau Pak Jokowi kan selalu berfikir faktual, berorientasi pada keberpihakan pada rakyat kemudian Pak Jokowi melaporkan program-program yang terukur dan membangun optimisme," sambungnya.

Direktur Milenial TKN Jokowi-Ma'ruf itu melanjutkan, perbedaan mendasar Jokowi dan Prabowo ketika menyampaikan soal data. Apalagi, Prabowo kerap membangun rasa pesimisme.

Dalam pidato nanti, Bahlil tak menjelaskan rinci apakah konsep pidato Jokowi mirip dengan Prabowo. Yang jelas, kata dia, Jokowi akan eksplore program programnya.

"Jadi jelas beda, mau dari gayanya. Kalau Pak Jokowi kan orang Jawa ya jadi santun menukik dan intonasinya dan retorikanya juga betul-betul wise dan saya yakin karena perbedaan itu lah yang kemudian nanti akan Pak Jokowi akan bereksplore kemampuan beliau," pungkasnya.