Misbakhun ajak relawan GoJo aktif tangkal fitnah & hoaks ke Jokowi

Merdeka.com - Politikus Partai Golkar M Misbakhun terus menggenjot upaya memenangkan Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Anggota Komisi XI DPR itu memanfaatkan masa reses untuk menguatkan kerja relawan yang tergabung dalam Golkar-Jokowi (GoJo).

Dia mendeklarasikan relawan GoJo untuk wilayah Pasuruan Raya, tujuannya untuk mengantar Jokowi kembali menjadi presiden untuk periode 2019-2024. Misbakhun mengatakan, ada perwakilan relawan GoJo dari 12 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang hadir dalam deklarasi itu.

Menurutnya, kinerja Jokowi harus dilanjutkan hingga 2024 demi kesinambungan pembangunan. Ada program-program unggulan Jokowi terutama dana desa dan membangun Indonesia dari pinggiran sebagai pengejawentahan Nawacita untuk dilanjutkan.

"Dana desa yang luar biasa besar menjadi program utama pemerintah Jokowi yang sangat bermanfaat langsung kepada masyarakat. Untuk itu menjadi kewajiban bagi seluruh kader dan simpatisan partai Golkar menyukseskan Jokowi dalam pilpres 2019," kata Misbakhun, Senin (7/5).

Karena itu, Misbakhun meminta seluruh relawan GoJo di Pasuruan Raya untuk meningkatkan kerja-kerja politik demi memenangkan Jokowi. Di antaranya adalah aktif menangkal fitnah dan hoaks yang diarahkan ke Presiden Ketujuh RI itu.

"Jadi segala bentuk fitnah yang mengatakan Jokowi anti-Islam adalah fitnah dan tidak berdasar, yang harus kita lawan dalam rangka mewujudkan kualitas demokrasi yang bermartabat," ujarnya.

Lebih lanjut, ketua Departemen DPP Golkar bidang Pengawasan Pembangunan itu menambahkan, program Presiden Jokowi yang perlu dilanjutkan adalah infrastruktur. Menurut Misbakhun, dunia internasional sudah mengakui kinerja presiden yang berasal dari rakyat biasa itu dalam memajukan infrastruktur di tanah air.

"Sehingga kita harus bangga mempunyai presiden yang lahir dari rakyat jelata seperti kita. Tugas besar kita dalam mensosialisasikan keberhasilan pemerintah di bawah pemerintahan Jokowi dengan memenangkan Partai Golkar dan Jokowi dua periode," pungkasnya.