Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko gunakan strategi militer menangkan Jokowi

Moeldoko gunakan strategi militer menangkan Jokowi Kepala Kantor Staff Presiden Moeldoko. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Ketua harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Moeldoko memberi sejumlah pesan kepada tim di Jabar. Salah satunya adalah menggunakan strategi militer dalam menjaring suara untuk petahana di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan usai pengukugan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin tingkat Jabar di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (14/10).

Ia menyatakan, Jokowi -Maruf Amin dalam survei yang dilakukan sudah unggul dari tim lawan. Kekuatan yang dimiliki pun sangat kuat dan berpotensi memenangkan kontestasi Pilpres. Namun, hal itu jangan membuat semua tim terlena.

"Pesan saya, (menganalogikan) tentara itu kalau bergerak pasukannya banyak, begitu jaga malam, saling mengandalkan (jaga). Tetapi, semua tidur karena saling mengandalkan. Ini yang saya khawatirkan," ujarnya.

Semua unsur Parpol dan relawan pendukung Jokowi diminta untuk tidak saling mengandalkan. Semua harus saling membesarkan dan bekerjasama aling bekerjasama.

Lalu, Moeldoko akan mengadaptasi strategi militer seperti canvasing dan micro target dalam menjaring suara masyarakat. Semua harus dijalankan dengan baik.

Canvasing itu dijelaskan adalah pengamatan dan penggambaran. Maksudnya, jika salah satu tim diterjunkan ke sebuah wilayah, merka harus bisa menggambarkan situasi politik, sosial masyarakatnya. Lebih jauh lagi, tim harus bisa mengetahui setiap rumah arah dukungannya kepada siapa.

"Kalau ada yang abu (belum punya pilihan), harus bisa diajak menjadi putih (Jokowi-Maruf Amin). Nah yang putih dijaga untuk tidak beralih ke pihak lain," terangnya.

Untuk mempengaruhi masyarakat agar mau memilih Jokowi, tim harus bisa menyampaikan pekerjaan yang sudah dijalankan selama pemerintah Jokowi dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti.

"Masyarakat tidak bisa (diberi informasi program kerja) hanya secara kuantitas. yang mereka perlukan adalah kualitas, dan rasa. Pembangunan infrastruktur mempunyai makna yang jauh lebih dari sekadar fisik saja," ujarnya.

Informasi yang diberikan harus valid, bisa dibandingkan dengan beberapa keberhasilan selama kepemimpinan SBY-JK. Isu lokal pun harus dikuasai seluruh tim, kemudian dieksplorasi dengan baik.

"Cara ketiga, mengevaluasi waktu ke waktu. Kampanye masih lama. Enam bulan. Jangan yang sudah dipegang, lepas. Catat dari waktu ke waktu. Kalau hal ini dilakukan, secara pasti bisa dipastikan kita menang. Kami akan bekali keberhasilan pemerintah selama lima tahun," tegasnya.

Sebelumnya, Erick Tohir memimpin langsung pengukuhan TKD Jokowi-Maruf Amin. Namun, setelah itu langsung pergi meninggalkan ruangan tanpa memberikan sambutan karena mendadak harus bertemu dengan Joko Widodo.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bermodal Dukungan Purnawirawan Jenderal hingga Seniman, Dedi Mulyadi Pede Raup Suara Gen Z
Bermodal Dukungan Purnawirawan Jenderal hingga Seniman, Dedi Mulyadi Pede Raup Suara Gen Z

Posisi Ketua Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan ditempati oleh Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Jagoannya Respati-Astrid Kalah dari Paslon PDIP di Survei Pilkada Solo
Reaksi Jokowi Jagoannya Respati-Astrid Kalah dari Paslon PDIP di Survei Pilkada Solo

Kemudian saat ditanyakan hasil survei internal, ayah kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan menjawab.

Baca Selengkapnya
Saksi Ahli Ganjar-Mahfud Sebut Jokowi Gunakan Dua Variabel Menangkan Prabowo-Gibran
Saksi Ahli Ganjar-Mahfud Sebut Jokowi Gunakan Dua Variabel Menangkan Prabowo-Gibran

Dua variabel tersebut menjadi sistematis yang terkuat berdasarkan data dari para peneliti dan surveyor lembaga survei.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Kokoh di Tengah Kontroversi Politik Dinasti
Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Kokoh di Tengah Kontroversi Politik Dinasti

Hasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.

Baca Selengkapnya
Tim Pemenangan Optimistis Ganjar-Mahfud Menang 85 Persen di Solo
Tim Pemenangan Optimistis Ganjar-Mahfud Menang 85 Persen di Solo

Tim Pemenangan Daerah pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD optimistis mereka akan memenangkan Pipres 2024 dengan angka fantastis 85 persen.

Baca Selengkapnya
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam

Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Dekat dengan Jokowi, Prabowo Diprediksi Menang di Pilpres 2024
Dekat dengan Jokowi, Prabowo Diprediksi Menang di Pilpres 2024

Prabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket
Dahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket

Kemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi

Baca Selengkapnya
Pesan Bahlil ke Para Capres: Kalau Berbeda dengan Pak Jokowi, Risikonya Kalian Tahu
Pesan Bahlil ke Para Capres: Kalau Berbeda dengan Pak Jokowi, Risikonya Kalian Tahu

Bahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.

Baca Selengkapnya
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004

Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Calon Kepala Daerah Menang Pilkada Karena Endorse: Saya Bisa Apa Sih?
Jokowi Bantah Calon Kepala Daerah Menang Pilkada Karena Endorse: Saya Bisa Apa Sih?

Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse

Baca Selengkapnya