Moeldoko Ibaratkan Perbedaan Kader PBB Dukung Capres Seperti Patung Liberty
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyinggung perbedaan sikap politik di Partai Bulan Bintang (PBB).
Moeldoko menyampaikan di hadapan peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB di Mecure Convention Center, Ancol Jakarta, Minggu (27/1/2019). Moeldoko hadir mewakili Presiden Joko Widodo.
Moeldoko mengatakan, perbedaan hal yang wajar. Namun, tetap memegang erat konstitusi. Ia pun mengibaratkan perbedaan politik itu seperti patung Liberty.
-
Bagaimana cara menunjukkan semangat kemerdekaan? Dalam setiap langkah kita, semangat kemerdekaan harus terpatri. Mari wujudkan cita-cita bangsa untuk Indonesia yang lebih baik. Selamat HUT RI!
-
Siapa yang memegang kekuasaan tertinggi di demokrasi? Dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
-
Siapa yang mengibarkan bendera? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Kenapa "On Liberty" penting? Karya monumental ini memaparkan perjalanan hidup yang menginspirasi dari seorang orator dan mantan budak, Frederick Douglass.
-
Apa yang dipegang patung itu? Patung setinggi 2,3 meter ini menggambarkan seorang pria yang memegang alat kelaminnya dengan kedua tangan.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
"Tadi saya tertarik bahwa demokrasi menjunjung tinggi perbedaan dan kebebasan. Mari kita lihat patung Liberty di Amerika. Dia Wujudkan kebebasan dia, dia angkat api kebebasan tinggi-tinggi. Tapi di tangan kanan peluk erat-erat konstitusi," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, tidak mempersoalkan apabila ada kadernya berbeda pilihan dalam mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 17 April mendatang. Menurut Yusril, PBB memutuskan mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"PBB putuskan memberikan dukungan politik ke pasangan Joko Widodo ( Jokowi)-Ma'ruf Amin. Tapi kalau ada beda pilihan dan dukungan tidak dipermasalahkan oleh PBB," kata Yusril, sebelum menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Mecure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/1).
Yusril menegaskan terkait 80 calon anggota legislatif Partai Bulan Bintang (PBB) yang mendeklarasikan diri mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto- Sandiaga Uno di Pilpres 2019 merupakan pilihan pribadi.
"Jadi tidak ada istilahnya Gerakan Nasional Caleg PBB Poros Makkah atau lain-lainnya. Karena yang mengangkat orang menjadi caleg itu adalah partai. Bukan yang lain. Jadi keputusan udah diambil diharapkan semua taat pada putusan. Tapi kami tetap mentolerir beda pendapat di partai," jelas dia.
Yusril menuturkan tidak akan memberikan sanksi kepada caleg yang berbeda pilihan tersebut. Ia mengaku tetap hormati perbedaan pendapat. Asalkan, tidak saling mengusik.
"Enggak ada sanksi. Tapi baik-baiklah di partai jangan serang menyerang, caci maki, fitnah. Tidak sepantasnya hal itu dilakukan. Saya pikir mayoritas PBB diam dan sopan, tapi ada juga yang suaranya lantang," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki banyak simbol yang menggambarkan karakter bangsa.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyoroti proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tahun ini agar dapat berjalan dengan jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaSosoknya diabadikan dalam bentuk patung sebagai apresiasi bangsa Indonesia
Baca Selengkapnya