Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko Isyaratkan Koalisi Jokowi Bisa jadi Plus-plus

Moeldoko Isyaratkan Koalisi Jokowi Bisa jadi Plus-plus Moeldoko. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika

Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko membuka kemungkinan adanya partai politik baru yang akan bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, Moeldoko menyatakan meski tanpa penambahan parpol baru, koalisi pemerintah saat ini masih solid.

"Kami masih meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus kan begitu. Jadi bukan hanya hotel aja yang plus-plus, koalisi plus-plus bisa kan," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7).

Dia menyebut peluang terbentuknya koalisi plus-plus sangat terbuka, sebab pada dasarnya politik sangat dinamis. Kendati begitu, dia belum dapat memastikan berapa partai di luar pemerintahan yang akan merapat ke koalisi Jokowi.

"Bisa saja koalisi yang kemarin terbangun ada tambahan lagi, itu namanya plus. Ya gitu, begitu, bisa saja terjadi. Plusnya berapa, kita lihat saja nanti," ucap dia.

Menurut dia, sejatinya koalisi parpol tidak ada yang permanen. Hal ini, kata Moeldoko, sesuai dengan hasil kajian di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) soal terbentuknya koalisi permanen.

"Ternyata politik ya begitu lah maksudnya tidak ada sesuatu yang permanen, semuanya sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru, rumus politik sudah seperti itu," jelas Kepala Staf Kepresidenan itu.

Sebelumnya, sinyal Partai Gerindra merapat ke koalisi Jokowi, usai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Rabu 24 Juli 2019. Namun, Megawati mengatakan dalam ketatanegaraan Indonesia tidak mengenal istilah koalisi dan oposisi.

Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. "Tidak ada koalisi, tidak ada oposisi di dalam sistem ketatanegaraan kita," ucap Megawati di Jakarta, Rabu (24/7).

Dia menuturkan, perbedaan dalam sikap politik itu biasa saja. Karenanya, kata dia, diperlukan dialog untuk membahas dan menyatukan perbedaan. Meski begitu, kata Megawati, semua keputusan ada di tangan Presiden terpilih, Jokowi.

"Yang namanya dialog itu diperlukan. Tapi saya bilang bahwa, semuanya adalah keputusan nanti Presiden terpilih. Karena pada beliaulah hak prerogatif itu. Bukan pada saya. Kalau menyampaikan, usul saran, saya bisa sampaikan. Begitu juga dari teman-teman yang lain," pungkasnya.

Reporter: Lizsa Egeham

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid

Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi
Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi

Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Bertekad Lanjutkan Pembangunan Dirintis Presiden Jokowi
Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Bertekad Lanjutkan Pembangunan Dirintis Presiden Jokowi

Prabowo mengaku telah memahami betul arah pembangunan yang diinginkan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ditanya soal KIM Plus, Golkar Singgung PKB dan PKS Diajak Gabung
Ditanya soal KIM Plus, Golkar Singgung PKB dan PKS Diajak Gabung

Dito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Bicara Peluang KIM Plus Mempengaruhi Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi Bicara Peluang KIM Plus Mempengaruhi Pilgub Jabar

Salah satu keputusan KIM Plus adalah mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Klaim Koalisi Poros Tengah
VIDEO: Prabowo Klaim Koalisi Poros Tengah "Kita Tim Jokowi, Kami Tidak Malu!"

Bacapres dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto mengklaim, koalisi Indonesia Maju ialah poros tengah.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra

Plus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP

Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya