Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko Minta Tak Ada Upaya Provokasi Sebelum Pengumuman Pilpres 2019 dari KPU

Moeldoko Minta Tak Ada Upaya Provokasi Sebelum Pengumuman Pilpres 2019 dari KPU Moeldoko. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta semua pihak menahan diri menunggu hasil resmi perhitungan Pemilu 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Moeldoko mengingatkan ada risiko hukum diterima bagi pihak memprovokasi terkait Pilpres 2019.

"Jadi jangan ada upaya-upaya provokasi, jangan ada ajakan karena ada risiko hukum. Saya mengingatkan ada risiko hukum kalau ada ajakan-ajakan ke arah yang macam-macam," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/4).

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu mengimbau masyarakat untuk tenang dan sabar menunggu real count Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei. Moeldoko menegaskan KPU sebagai lembaga independen akan mengumumkan hasil perhitungan secara terbuka dan jujur.

"Jangan ada emosi-emosi yang nantinya membangkitkan semangat, semangat ini salah. Salah besar," ucap dia.

Menurut dia, TNI-Polri telah memprediksi serta mengantisipasi adanya upaya provokasi, setelah hasil quick count diumumkan. Hal tersebut, kata Moeldoko biasa terjadi di setiap pesta demokrasi.

"Jadi masyarakat enggak usah takut, enggak usah was-was, biasa saja, aman-aman saja," kata dia.

Sementara itu, Polri melakukan dua langkah mencegah penyebaran hoaks terkait hasil Pilpres, yakni tindakan preventif dan penegakan hukum. Tindakan preventif yakni berkoordinasi langsung dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meminta akun tersebut diblokir.

Polisi juga tengah mengidentifikasi akun-akun penyebar konten hoaks dan provokatif. "Apabila akun tersebut sudah berhasil diidentifikasi, penegakan hukum adalah langkah terakhir dalam rangka untuk memitigasi terhadap akun-akun yang terus menyebarkan konten provokatif," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Dedi mengatakan, Polri langsung melakukan patroli siber begitu menemukan masifnya penyebaran konten hoaks dan provokatif di media sosial. Sejak Rabu 17 April jam 21.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB pagi tadi, penyebaran konten hoaks dan provokatif meningkat pesat.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menjelaskan, akun-akun tersebut menyebarkan konten berupa narasi, foto, video, suara yang bersifat provokatif. Seperti ajakan berbuat onar, melakukan aksi, hingga kerusuhan.

"Ya narasinya provokatif mengajak masyarakat melakukan aksi sebagai reaksi dari hasil hitung cepat," kata Dedi.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Wanti-Wanti Aparat & KPU Tak Teledor Bisa Ganggu Kondusivitas Negara!
VIDEO: Jokowi Wanti-Wanti Aparat & KPU Tak Teledor Bisa Ganggu Kondusivitas Negara!

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) betul-betul netral di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama

Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kawal Demo Rekapitulasi Depan KPU, Komjen Fadil: Sampai Saat Ini Situasi Kondusif
Kawal Demo Rekapitulasi Depan KPU, Komjen Fadil: Sampai Saat Ini Situasi Kondusif

Aksi unjuk rasa oleh koalisi masyarakat sipil sehubungan dengan KPU yang akan mengumumkan hasil rekapitulasi hari ini, Senin (18/3).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pramono Klaim Menang 1 Putaran, KPU Jakarta
VIDEO: Pramono Klaim Menang 1 Putaran, KPU Jakarta "Harap Sabar"

"Tapi kami tetap berpegangan hasil resmi hanya yang dikeluarkan KPU, versi yang valid itu versi KPU"

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng

Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.

Baca Selengkapnya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye

Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi soal Transisi Pemerintahan ke Prabowo: Tinggal Nanti Penetapan oleh KPU Besok Ya
Presiden Jokowi soal Transisi Pemerintahan ke Prabowo: Tinggal Nanti Penetapan oleh KPU Besok Ya

MK telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan 01 dan 03.

Baca Selengkapnya