Moeldoko Sebut Kekalahan Jokowi di Jabar dan Aceh Karena Serangan Isu Agama
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko, mengakui perolehan suara Jokowi di wilayah basis pemilih Islam masih kalah jauh dari capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Moeldoko menyebut Jokowi mendapat sedikit suara di Aceh, Sumatera Barat, Banten, Riau, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dibandingkan Prabowo.
Dia menduga kekalahan tersebut lantaran masyarakat di sana sudah terpengaruh isu agama yang diembuskan sejak lama.
"Kenapa begitu mudah terpengaruh? Karena embusan isu yang diwaspadai dari awal itu, itu memang luar biasa. Semburannya luar biasa," jelas Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/4).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Moeldoko mengaku mendapat penjelasan dari rekan-rekannya bahwa masyarakat Aceh sangat teguh pendirian apabila telah menyangkut masalah agama. Sehingga, mereka sulit untuk mengubah pilihan politiknya.
"Aku dibilangin teman-teman di Aceh, mau ngomongin program sampai mampus juga enggak didengerin. Karena urusannya sudah agama," katanya.
Kepala Staf Kepresidenan itu pun mengakui bahwa kehadiran Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi di Pilpres, tak mampu merebut suara di basis Islam. Kehadiran pemuka agama sebagai pendukung Jokowi pun tak bisa melawan isu-isu miring.
"Belum bisa mengubah situasi. Karena itu emosi. Tetapi mudah-mudahan, kita sudah enggak bicara arah itu. Semuanya fokus pada membangun negara," ujar Moeldoko.
Di setiap acara kepresidenan ataupun kampanye, Jokowi sering meluruskan hoaks dan fitnah yang menyerang dirinya. Beberapa kabar bohong yang dikeluhkannya antara lain, isu antiulama, mengkriminalisasi ulama, isu melegalkan pernikahan pasangan sejenis dan akan ada larangan adzan jika menang Pilpres. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga curhat disebut anggota PKI.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaMegawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.
Baca SelengkapnyaOno Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan bahwa pilkada melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 sudah jelas
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca Selengkapnya