Moeldoko: Sipil-Militer Tak Perlu Didebat Lagi, Harus Saling Menghormati
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta antara militer dan sipil saling menghormati satu sama lain. Hal ini menanggapi polemik Anggota DPR Effendi Simbolon dengan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman yang sempat berseteru.
Moeldoko tak sependapat bila sikap Dudung yang memprotes ucapan Effendi dinilai sebagai ancaman supremasi sipil.
"Memangnya kalau supremasi sipil enggak menghargai institusi lain apa, kan tetap," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/9).
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Bagaimana Kiky Saputri menunjukkan apresiasinya kepada Moeldoko? 'Tentu saja adalah salah satu kebanggaan saya nih, makanya saya baca buku beliau, M-Leadership, berani memimpin,' lanjut Kiky.
-
Siapa yang diusulkan Moeldoko untuk dilatih di pusat pelatihan? Kepresidenan Moeldoko mengusulkan Indonesia menjadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasik kepada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Apa yang dilakukan Kapolri saat disapa anggotanya? Bukannya marah, Kapolri justru tertawa lebar usai disapa oleh anggotanya tersebut. Ia bahkan tidak marah meski disapa oleh anggotanya di depan para Jenderal, salah satunya Wakapolri Komjen Agus Andrianto.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
Mantan Panglima TNI ini berpesan, baiknya para pihak saling menghormati institusi. Tidak perlu memperdebatkan antara sipil dan militer.
"Bukan jamannya lagi, kita sudah mendudukkan tentara posisi yang menurut saya waktu saya menjadi Panglima TNI pada posisi yang pas," ucapnya.
"Jadi itu sebenarnya enggak perlu ada perdebatan sipil militer. Tapi bagaimana masing-masing institusi itu saling memberikan penghormatan, itu saja intinya," sambungnya.
Moeldoko menilai, sikap Dudung terhadap Effendi adalah reaksi spontan saja. Sekarang hubungan keduanya sudah sama-sama cair.
"Itu sebuah reaksi saja, reaksi spontan, tapi begitu pak Effendi Simbolon minta maaf kan semuanya sudah cair lagi," kata dia.
Lebih lanjut, dia tidak bisa memastikan apakah Presiden Jokowi bakal memanggil Dudung karena polemik ini. Kata dia, baik Dudung maupun Effendi sudah mengerti cara menyelesaikannya.
"Saya pikir itu sudah tahu masing-masing harus bagaimana," tutup Moeldoko.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDudung menyambut eks Kasad itu dengan hangat di rumahnya.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons tegas pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla yang mengkritik netralitas Presiden Jokowi di Pilpres 2
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaMoeldoko bertemu dengan purnawirawan TNI Akabri angkatan 81.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 1 Polri menyambut kedatangan rombongan dua Jenderal TNI dan eks Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaDiketahui, keduanya berseteru karena konflik internal Demokrat
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi.
Baca SelengkapnyaTNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.
Baca Selengkapnyaini, Tak ada tampak canggung antara Moeldoko dan AHY. Keduanya bahkan berjabat tangan dan saling senyum.
Baca Selengkapnya