Momen-momen kebersamaan Jokowi-Abraham Samad

Merdeka.com - Akhirnya bakal calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengungkapkan nama cawapresnya. Ada dua nama yang tengah dikantongi Jokowi , yaitu Jusuf Kalla dan Abraham Samad .

"JK sama Samad," ujar Jokowi di ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (9/5) kemarin.

Beberapa sumber merdeka.com menyebutkan, Jokowi kabarnya lebih condong ke Abraham. Nantinya, cawapres Jokowi akan diumumkan di sebuah forum terhormat.

Sejak digadang-gadang sebagai capres, Jokowi memang sudah beberapa kali bertemu dengan Abraham. Baik dalam sebuah acara atau kebetulan. Berikut ini momen-momen kebersamaan Jokowi-Abraham:

Jokowi-Samad bertemu di Bandara Adi Sutjipto

Jokowi pernah bertemu secara tak sengaja di ruang tunggu VIP di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, pada pukul 12.10 WIB, Sabtu (3/5) lalu.Abraham mengatakan, pertemuan ini sangat tidak diduga-duga. Pasalnya ia baru saja menyelesaikan mengisi kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mata kuliah hukum. Sedangkan Jokowi baru saja mengunjungi museum di kawasan Taman Siswa."Saya dari UGM kuliah pemberantasan korupsi. Tuhan yang mempertemukan kita," kata Abraham.

Jokowi yang sempat kaget karena melihat Abraham Samad, membenarkan pernyataannya. Ia mengatakan, rencananya untuk ke Yogyakarta tidak direncanakan jauh-jauh hari.

Jokowi-Samad bertemu di Balai Kota

Jokowi-Abraham Samad juga pernah bertemu di Balai Kota. Saat itu sedang digelar acara pemberian penghargaan oleh KPK.

"Piagam penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi, saya berikan kepada Pemerintah DKI Jakarta sebagai pelapor gratifikasi terbanyak," katanya usai menandatangani komitmen dan sosialisasi program pengendalian gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (4/3).

Pertemuan Jokowi dan Abraham terlihat santai. Keduanya seringkali tertawat lepas saat mengikuti acara tersebut.Menurut Abraham, data yang dihimpun oleh KPK pada tahun 2013 menunjukkan nilai positif dalam sistem pemerintahan. Karena menunjukkan ketatnya pengawasan terhadap pejabat negara."Data ini dari tahun 2013. Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ketat semenjak di tahun ini," jelas Abraham.

Duduk berdampingan peringati hari anti korupsi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat itu telat datang sehingga ditinggal rombongan pesepeda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi pun ngebut mengejar Ketua KPK Abraham Samad. Dia tampak menggeber mountain bike warna biru dan berhelm hitam."Tadi saya ngebut ngejar Pak Abraham. Tadi saya telat ke Monas karena harus membuka acara di Bunderan HI," kata Jokowi, Minggu (9/12).Di puncak peringatan hari anti korupsi ini, Jokowi menyampaikan harapannya untuk pemberantasan korupsi. Jokowi berharap KPK lebih kuat."Semoga sistem menjadi lebih baik, sistem dibenahi," kata Jokowi.Usai gowes keliling Monas dan Bunderan HI, Jokowi tampak duduk di depan panggung bersama Abraham Samad, Menkum HAM Amir Syamsuddin, dan para pejabat KPK lainnya.

Abraham Samad bertemu Jokowi di Rakernas PDIP

Ketua KPK Abraham Samad menjadi narasumber dan memberikan penjelasan tentang korupsi di Rakernas PDIP ke-3. Abraham mengimbau seluruh kader PDIP baik yang menjadi bupati, gubernur, DPR, DPRD atau yang lainnya untuk tidak korupsi. Menurut Abraham, dampak korupsi sangat berbahaya pada semua aspek.Dalam kesempatan itu, secara khusus Abraham lantas menyanjung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). "Di sini ada Pak Jokowi, saya lihat di DKI cukup bagus untuk menjadi contoh," ujar Abraham Samad.Tak sekali Abraham menyanjung Jokowi. Gratifikasi dan diskon, menurut Abraham termasuk dalam kategori korupsi."Kalau kita menerima gratifikasi dan hadiah bisa dilaporkan ke KPK sebelum 30 hari. Seperti Pak Jokowi melaporkan gratifikasi dengan melaporkan gitar dan diserahkan ke KPK," jelas Abraham seraya disambut tepuk tangan seluruh audiens.Abraham mengimbau seluruh kader PDIP, jika masih mencintai dan masih menyayangi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar tidak korupsi. "Kalau masih cinta dan menyayangi Bu Mega, kalian tidak boleh korupsi," tegas Abraham.