Money politics, Sandi bangga konsistensi & Djarot terima sumbangan
Merdeka.com - Dalam diskusi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang digelar KompasTV, kedua pasangan calon mendapatkan pertanyaan dari netizen. Salah satu pertanyaannya adalah mengenai money politics yang sarter terdengar setiap kampanye dimulai.
Akun @OmDemis bertanya cara menghindari money politics yang kerap kali terjadi. Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Salahuddin Uno diberikan kesempatan pertama untuk memberikan jawaban.
Sandi mengaku bangga dengan konsistensi yang ditunjukkan sepanjang kampanye berlangsung. Salah satunya dengan tidak menerima uang dari pihak manapun.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Apa yang menjadi fokus debat pertama Pilgub Jakarta? Tiga pasangan calon akan berpartisipasi dalam debat ini, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3), dengan tema yang diangkat adalah sumber daya manusia dan transformasi Jakarta sebagai kota global.
"Jadi money politics, tapi kami bangga setelah tiga bulan kami tunjukkan konsistensi. Dulu Pak Basuki dengan independen, konsistensi penting, jalan 3-6 bulan money politics itu tidak lagi jadi bagian, tanggal 15 Februari insya Allah bebas money politics," papar Sandiaga dalam debat bertajuk "Rosi & Kandidat Pemimpin Jakarta" di Ballroom Djakarta Theatre XXI, Kamis (15/12).
Sementara Djarot mengaku justru kampanye yang dilakukannya berasal dari sumbangan para pendukungnya. Dia memandang, sumbangan-sumbangan itu diberikan karena dibutuhkannya pemimpin yang adil dan jujur.
"Bagaimana ada money politics, orang kita justru dibiayai oleh rakyat, masyarakat sumbang pada kami karena mereka membutuhkan pelayan baik hati dan jujur dan semua itu terekam dalam rekening kami. Kami juga antibaksos, antibagi-bagi sembako, justru kami yang disumbang oleh rakyat," sahut Djarot.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto yakin Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan memenangkan Pilpres 2024 meski dibayangi politik uang atau money politic paslon lain.
Baca SelengkapnyaKPU menggelar Debat Pamungkas Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata menyampaikan terdapat perbedaan antara debat pertama dengan debat kedua.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaAndra Soni-Dimyati Natakusumah, menyebut beberapa kali nama Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMereka juga mengungkit terkait anggran APBN Jakarta untuk mendukung tiap program yang dijanjikannya
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaAndra Soni-Dimyati Natakusumah, menyebut beberapa kali nama Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnyasai Ganjar memberikan pertanyaan, pendukung paslon 02 berteriak "sorry ye".
Baca SelengkapnyaSemua peserta dijadwalkan melaporkan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) pada 24 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, Ganjar dan Mahfud merupakan putra terbaik bangsa.
Baca Selengkapnya