Mubarok tegaskan Demokrat oposisi jika Jokowi menang
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan kemungkinan partainya menjadi oposisi jika Jokowi-JK menang. Demokrat akan mengikuti jejak PDIP yang telah menjadi oposisi selama 10 tahun lalu.
"Ya oposisi yang konstruktif," ujar Mubarok di Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (19/7).
Oposisi konstruktif, kata Mubarok, dibangun dengan katakan benar jika benar, katakan salah jika salah. Mubarok menilai oposisi konstruktif ini lebih baik dari oposisi yang oportunis atau pragmatis.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Ya kita belajar kalau oposisi harus konstruktif, itu lebih bagus daripada pragmatisme dan oportunisme," ungkapnya.
Namun, oposisi yang dijalankan PDIP dulu kritiknya hanya pada Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Megawati tidak bersikap seperti negarawan.
"Hanya kritiknya pada Bu Mega saja, tidak bersikap negarawan," tegasnya.
Mubarok menegaskan prinsipnya Demokrat akan mendukung siapapun yang menang dalam Pilpres nanti. Jika ada ketidaksesuaian dalam kebijakan pemerintahan yang baru, akan mengkritiknya dari luar pemerintahan.
"Mengkritisi harus, tapi bukan menjegal, harus dong. Kalau pemerintah enggak dikritisi gimana," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oposisi, dijelaskannya menjadi salah satu jalan alternatif bila kemudian pemerintah hanya memiliki satu pilihan jalan.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurrahman meyakini program-program Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap berjalan meskipun PDIP menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo melanjutkan, legacy yang dibuat pemerintahan Jokowi tidak ringan.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaSebenarnya isu Demokrat bergabung ke koalisi pemerintah bisa dirunut dari peristiwa-peristiwa politik sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKoalisi PDIP-Demokrat diprediksi akan mengubah lanskap politik nasional
Baca SelengkapnyaKeduanya mencontohkan bahwa setelah berkontestasi harus siap bersatu dalam rangka membangun bangsa bersama.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, jika tidak ada demokrasi, Anies tak akan menjadi gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya