Muhammadiyah sakit hati dengan PAN
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menilai Partai Amanat Nasional kurang menjaga hubungan baik sehingga banyak warganya yang kecewa dan tidak memilihnya pada pesta demokrasi Pemilihan Umum. Padahal, Muhammadiyah dianggap sebagai salah satu elemen membidani kelahiran PAN.
"Meski PAN bukan Muhammadiyah dan sebaliknya, namun saya mengamati sekarang ini PAN kurang menjaga hubungan baik dengan Muhammadiyah," kata Din kepada awak media di Surabaya, Jawa Timur, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (14/2).
Menurut Din, Muhammadiyah tidak punya hubungan khusus dengan PAN. Tetapi dia mengakui secara sosiologis politis dan berdasarkan pengamatan masyarakat, konstituen PAN itu sebagian adalah warga Muhammadiyah.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Apa itu pertanyaan? Definisi dari pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Kenapa pertanyaan penting? Mereka menjadi jembatan antara kita dengan informasi, pemahaman, bahkan tawa.
-
Siapa yang memberikan pertanyaan kepada pemain Timnas Indonesia? Erick Thohir, yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, memberikan pertanyaan kepada para pemain Timnas Indonesia.
"Karena itu, kalau warga Muhammadiyah kecewa maka yang rugi adalah PAN sendiri. Ini harus segera disadari," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Din yang mengaku tidak memiliki kepentingan apapun terhadap PAN juga melihat partai yang bentukan Amien Rais itu berjalan sendiri. Dia menganggap pimpinan partai kini seolah tidak lagi membutuhkan keikutsertaan warga Muhammadiyah.
"Pesan saya, rawatlah hubungan baik dengan warga Muhammadiyah. Walaupun sebenarnya tidak hanya PAN karena partai politik lain memiliki sejarah baik dengan Muhammadiyah," ucap Din.
Soal Kongres PAN direncanakan pada 28 Februari sampai 2 Maret 2015 di Bali, Din mengaku tak mau ikut campur. Dia juga enggan berkomentar tentang siapa sosok calon ketua umum ideal memimpin partai itu buat lima tahun mendatang.
"Kalau ditanya secara pribadi tentang kongres PAN, emang gue pikirin?" jawab Din.
Kendati demikian, Din hanya berpesan kepada pemimpin PAN mendatang agar jangan meninggalkan konstituen, khususnya warga Muhammadiyah. "Pimpinan yang perlu dipilih jangan yang tidak bisa menjaga hubungan baik dengan Muhammadiyah. Itu saja pendapat saya," papar Din.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjawab sejumlah pertanyaan dari komedian Cak Lontong.
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta
Baca SelengkapnyaPuan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik
Baca SelengkapnyaMasduki menilai lebih banyak mudharat yang akan didapat Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaMegawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaPutra Presiden Jokowi itu menanggapi santai sindiran pedas dari putri Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPuan mengingatkan adanya oknum yang ingin memecah soliditas PDIP.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMuhaimin mengaku lupa nama karena terlalu sibuk urus masalah Pansus Haji di DPR.
Baca SelengkapnyaLukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.
Baca SelengkapnyaNamun, bila berbicara struktural, semua harus dihormati tanpa memandang yang tua dan muda.
Baca Selengkapnya