Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI imbau paslon jauhi kampanye hitam, fitnah dan politik uang di Pilkada

MUI imbau paslon jauhi kampanye hitam, fitnah dan politik uang di Pilkada Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Jelang Pilkada Serentak 2018, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat termasuk umat Islam menggunakan hak pilihnya dengan kesadaran, tanggung jawab dan terhormat. Pilkada serentak sendiri dilaksanakan di 171 daerah seluruh Indonesia pada Rabu 27 Juni 2018.

"Pemilukada adalah sarana untuk memilih kepala daerah melalui sistem pemilihan yang demokratis, langsung, umum, bebas dan rahasia. Untuk hal itu diimbau kepada seluruh umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan terhormat," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tuahid Sa'adi lewat keterangan tertulisnya, Minggu (24/6).

Zainut melanjutkan, masyarakat mesti cermat memilih pemimpin yang jujur, amanah, cerdas (fathonah) aspiratif dan komunikatif (tabligh). Pemimpin tersebut juga harus mampu melindungi dan memberikan rasa aman masyarakat, serta dapat membawa perbaikan, kemajuan dan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat. Soal perbedaan pilihan pun juga harus disikapi secara dewasa.

Orang lain juga bertanya?

"Perbedaan pilihan hendaknya disikapi dengan penuh kedewasaan, saling menghormati dan saling memuliakan. Mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan golongan. Menjunjung tinggi semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan," tuturnya.

Zainut menambahkan, para penyelenggara Pemilukada wajib bersikap jujur, adil dan profesional agar dapat terselenggara Pemilukada yang tertib, aman, damai dan bermartabat. Sehingga rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran, gembira tanpa adanya tekanan dan paksaan.

"Para peserta Pemilukada baik pasangan calon, partai politik, dan tim sukses hendaknya dapat menciptakan suasana yang kondusif, menjauhkan dari praktik politik kotor seperti kampanye hitam, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian, fitnah, dan politik uang," sambungnya.

Lebih lanjut, kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan media masa diharapkan dapat memerankan diri sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Serta ikut membantu mendinginkan suasana selama masa tenang.

"Sehingga kehidupan masyarakat kembali normal dan pada saatnya rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan pertimbangan yang sehat, jernih dan rasional," tandas Zainut.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Minta Peserta Pemilu 2024 Hindari Kampanye Negatif dan Politik Identitas
Mahfud Minta Peserta Pemilu 2024 Hindari Kampanye Negatif dan Politik Identitas

Dia berkata, agar proses dan hasil Pemilu benar-benar demokratis, maka harus dilaksanakan secara bermartabat sesuai nilai, etika, dan aturan hukum.

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya
Ingin Dapatkan Kepala Daerah Berkualitas, Ini Saran dari Said Abdullah
Ingin Dapatkan Kepala Daerah Berkualitas, Ini Saran dari Said Abdullah

Said Abdullah menyarankan supaya masyarakat turut menolak praktik politik transaksional.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Minta Pemuda Jangan Pilih Pemimpin Tak Sesuai Visi Misi: Dia Junjung HAM Padahal Melanggar
Mahfud MD Minta Pemuda Jangan Pilih Pemimpin Tak Sesuai Visi Misi: Dia Junjung HAM Padahal Melanggar

Mahfud MD menekankan pemuda memilih sosok pemimpin yang memilik rekam jejak yang bagus.

Baca Selengkapnya
8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM
8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM

Surat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Pesan Menag Yaqut Jangan Pilih Capres Pakai Agama Rebut Kekuasaan!
VIDEO: Tegas! Pesan Menag Yaqut Jangan Pilih Capres Pakai Agama Rebut Kekuasaan!

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyinggung calon pemimpin pernah memperalat agama demi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Pilih Pemimpin yang Kejelekannya Paling Sedikit
Mahfud MD: Pilih Pemimpin yang Kejelekannya Paling Sedikit

Pemilu harus dilaksanakan bukan karena ingin mendapat pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Tegaskan Pemilu Bukan Pilih Malaikat, Tapi Orang Jahat Jangan Jadi Pemimpin!
VIDEO: Mahfud Tegaskan Pemilu Bukan Pilih Malaikat, Tapi Orang Jahat Jangan Jadi Pemimpin!

Mahfud meminta kepada masyarakat untuk memilih pemimpin dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kompetitor Bertarung Secara Fair
Mahfud Ajak Kompetitor Bertarung Secara Fair

Dia menambahkan siapa pun yang terpilih nanti, bisa diterima apabila Pemilu berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Jangan Lagi Pilih Pemimpin karena Sembako dan Uang
Said Abdullah: Jangan Lagi Pilih Pemimpin karena Sembako dan Uang

Menurut Said, memilih pemimpin karena iming-iming materi hanya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kapasitas.

Baca Selengkapnya
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok

Pegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.

Baca Selengkapnya
Khofifah-Emil Ajak Masyarakat Terapkan Politik Santun
Khofifah-Emil Ajak Masyarakat Terapkan Politik Santun

Khofifah mengimbau agar jangan sampai karena berbeda pilihan nantinya persatuan dan kesatuan bangsa justru terganggu.

Baca Selengkapnya