Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI: Malu Kalau Gara-Gara Pilpres Berkelahi, Menampar Muka Umat Islam

MUI: Malu Kalau Gara-Gara Pilpres Berkelahi, Menampar Muka Umat Islam Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilihan legislatif (Pileg) sekaligus pemilihan presiden (Pilpres) akan dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019 mendatang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya pada perhelatan demokrasi tersebut.

Ini disampaikan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI, Muhyiddin Junaidi usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (25/3).

"Kalau MUI minta agar masyarakat Indonesia pertama, mereka harus menggunakan hak pilihnya," kata Muhyiddin.

Orang lain juga bertanya?

Selanjutnya, MUI meminta masyarakat menjadikan Pilpres sebagai sarana mendewasakan diri. Segala persoalan yang dihadapi harus diselesaikan menggunakan akal sehat.

Muhyiddin mengatakan, MUI juga mengimbau masyarakat tidak menjadikan Pileg dan Pilpres sebagai ajang memecah belah umat. Meskipun berbeda pilihan politik tapi jangan memutuskan hubungan persaudaraan dan persatuan.

"Berbeda pilihan adalah Sunatullah tapi jangan sampai terpecah belah. Siap kalah dan siap menang. Harus dewasa," ujarnya.

Muhyiddin menambahkan, Indonesia merupakan negara ke empat terbesar di dunia yang menerapkan sistem demokrasi. Posisi ini harus dijaga seluruh masyarakat Indonesia dalam kontestasi Pileg dan Pilpres 2019.

"Jadi kalau gara-gara Pilpres berkelahi-kan malu. Menampar muka bangsa Indonesia khususnya umat Islam," ucap dia.

Indonesia, sambung dia, juga merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Umat Islam harus menunjukkan pada dunia bahwa berbeda pilihan politik di Pemilu 2019 pun tak mampu menggoyahkan ukhuwah Islamiyah.

"Sampaikan ke masyarakat luas bahwa MUI insyaallah mendoakan Pilpres berjalan lancar tidak ada ribut. Siap kalah dan siap menang," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan di Pemerintahan Prabowo, Rajut Lagi Persaudaraan
MUI Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan di Pemerintahan Prabowo, Rajut Lagi Persaudaraan

Mengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah: Indonesia Butuh Persatuan untuk Jadi Lebih Baik
Muhammadiyah: Indonesia Butuh Persatuan untuk Jadi Lebih Baik

Masyarakat tidak lagi memperdebatkan Pemilu 2024 saat Lebaran

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami
Cara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami

Penting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat

Menurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.

Baca Selengkapnya
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK

Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.

Baca Selengkapnya
PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu
PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu

fanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kompetitor Bertarung Secara Fair
Mahfud Ajak Kompetitor Bertarung Secara Fair

Dia menambahkan siapa pun yang terpilih nanti, bisa diterima apabila Pemilu berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati

Haedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu

Namun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.

Baca Selengkapnya