Muladi: Munas tak digelar, Golkar hancur lebur
Merdeka.com - Ketua Mahkamah Partai Golkar hasil munas Riau, Muladi mengatakan, partainya bisa hancur lebur jika pelaksanaan Munas tidak digelar pada tahun ini. Oleh sebab itu, dirinya mendorong bagaimana supaya Munas tetap digelar dan tidak lebih dari 6 bulan sejak Menkum HAM Yasonna Laoly mengeluarkan SK perpanjangan Munas Riau.
"Kalau sampai (Munas) tidak terjadi, Golkar akan hancur lebur. Itu akan betul-betul terjadi kehancuran Golkar kalau sampai Munas tidak terlaksana," kata Muladi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa(8/3).
Politisi senior Partai Golkar ini menambahkan, keputusan Mahkamah Agung (MA) soal ditolaknya kasasi Munas Ancol di bawah kepemimpinan Agung Laksono memang menjadi perhatian utama. Karena putusan tersebut sudah final, kata Muladi, tidak perlu ada PK segala.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
"Tapi sekarang yang kita minta itu adalah komitmen dari Pak Aburizal Bakrie dan tokoh-tokoh yang lain," ucap Muladi.
Muladi menegaskan, sudah saatnya Partai Golkar tidak perlu memperhatikan lagi apakah itu yang menang Bali atau Ancol, kenyataannya Bali yang menang. Tetapi lebih dari itu, kata dia, komitmen untuk bersatu itu yang paling utama.
"Sudah diputuskan Mahkamah Agung kan, udah. Jadi, sesuai catatan Pak Aburizal Bakrie, lead-nya ada pada mereka, Bali yang sah. Kita menghormati keputusan MA, hanya harus melibatkan semua pihak yang sudah direncanakan," jelas Muladi.
"Dan apa yang disuarakan oleh Akom (Ade Komarudin) juga begitu. Akom kan ikut Pak Aburizal Bakrie, tetapi suaranya semuanya kan menuntut adanya Munaslub, Munas luar biasa. Kalau tidak, ya sudah, saya sendiri sebagai Ketua Mahkamah Partai sudah, bagi saya sudah lewat lah," tambahnya.
Lebih lanjut, kata dia, persoalan kapan digelar Munas sepenuhnya ada pada Aburizal Bakrie dengan melibatkan Agung Laksono dengan tujuan untuk bersatu. Apalagi dalam waktu dekat ini, akan ada pesta demokrasi nasional yaitu Pilkada serentak.
"Menghadapi Pilkada, menghadapi Pemilu 2019. Tidak ada waktu lagi untuk berpikir yang aneh-aneh, manuver-manuver politik sudah," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa yang diraih Partai Golkar saat ini merupakan buah soliditas dan persatuan kader di seluruh lini dan tingkatan.
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada para politisi.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca Selengkapnya