Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulyadi Gerindra Emosi Pemerintah Tak Peduli dengan Masyarakat Puncak Bogor

Mulyadi Gerindra Emosi Pemerintah Tak Peduli dengan Masyarakat Puncak Bogor mulyadi gerindra. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra Mulyadi marah saat rapat dengar pendapat dengan Kementerian PUPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/6) malam. Dia menyesalkan, Kementerian PUPR tak memprioritaskan pembangunan Puncak 2 yang dianggap sangat mendesak.

Mulyadi bahkan menyebut, Kementerian PUPR tak memiliki kepekaan dalam program pembangunan yang menyasar kesejahteraan masyarakat kecil, khususnya di wilayah Puncak, Bogor. Menurut dia, harusnya Kementerian PUPR memprioritaskan pembangunan jalur Puncak 2 dalam anggarannya.

"Saya enggak ngerti kebijakan dan anggaran buat saya terklarifikasi, tidak ada kepekaan sama sekali. Tidak ada skala prioritas. Besok saya akan jadi badut di dapil saya. Berkali-kali saya bicara (jalur) Puncak 2 itu penting," kata Mulyadi.

Hadir dalam rapat tersebut Dirjen Sumber Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian.

Mulyadi bahkan telah bertemu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa untuk membahas pembangunan tersebut. Dia juga telah membawa anggota Komisi V DPR untuk melihat kondisi real di lapangan bagaimana kebutuhan masyarakat untuk pembangunan jalur Puncak 2.

Emosi Mulyadi yang juga anggota Dewan Pembina Gerindra ini pun meledak ketika mendengar tak ada rencana anggaran Kementerian PUPR untuk bangun jalur tersebut. Sebab, hal ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat Puncak, Ciawi yang terdampak akibat sudah terlalu padatnya lalu lintas dan pembangunan di sana.

mulyadi gerindra©2021 Merdeka.com/istimewa

Tapi sayang, vila mewah hingga hotel bintang lima yang ada di Puncak Ciawi tidak berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Warga sekitar masih banyak yang miskin.

"Kita enggak bangga presiden berkantor di Bogor, sekian kilometer radius dari Istana banyak rakyat yang tertinggal, saya enggak ngerti kepekaannya dimana," katanya emosi.

Dia kembali menegaskan, Dapil Kabupaten Bogor memiliki 6 juta penduduk, jumlah paling banyak se-kabupaten di Indonesia. Tapi masih banyak masyarakat miskin yang tak terjamah program pemerintah.

"Di balik gemerlap Puncak itu banyak masyarakat yang tertingal pak, menyedihkan. Kalau saya turun ke dapil, ditanya kapan Puncak dua dibuka," katanya.

"Ini bukan untuk kepentingan saya, saya seperti badut di Dapil. Satu2-satunya Dapil dengan 9 anggota DPR, saya diminta untuk perjuangkan itu. Dalam daftar program pembangunan, minimal ada study kelayakan gitu, untuk menghibur kami pak, ini enggak ada sama sekali," tutup dia langsung mematikan mik karena emosi.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres

Megawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI

Baca Selengkapnya
Megawati: Pejabat dan Elite Sekarang Terlalu Nyaman, Tak Lagi Mau Tahu yang Terjadi kepada Negara
Megawati: Pejabat dan Elite Sekarang Terlalu Nyaman, Tak Lagi Mau Tahu yang Terjadi kepada Negara

Megawati Soekarnoputri menilai pejabat sekarang terlalu nyaman sehingga tidak peduli lagi terhadap kondisi negara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu
FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu

Lewat salah satu posternya, Koalisi Ibukota tampak menyinggung kabar Presiden Joko Widodo yang mengalami batuk batuk selama 4 minggu karena udara buruk Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Teka-teki Kocak Presiden Jokowi Jauh di Mata Dekat di Hati
VIDEO: Teka-teki Kocak Presiden Jokowi Jauh di Mata Dekat di Hati

Presiden Jokowi membuka Jambore Nasional Dai Desa Madani, di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/9).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.

Baca Selengkapnya
Megawati: Sekarang Banyak Orang yang Stres
Megawati: Sekarang Banyak Orang yang Stres

Dia pun merasa heran kenapa saat Indonesia sudah merdeka justru banyak orang yang lebih stress

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nusron Anggap Mega Gelisah: Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat Bukan Petugas Partai
VIDEO: Nusron Anggap Mega Gelisah: Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat Bukan Petugas Partai

Nusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi! Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI
VIDEO: Nada Tinggi! Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI "Mau Apa Kalian!!"

Mega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Kegagalan Heru Budi Selama 1 Tahun Jabat Pj Gubernur DKI Versi NasDem
Ini Daftar Kegagalan Heru Budi Selama 1 Tahun Jabat Pj Gubernur DKI Versi NasDem

Pj Gubernur DKI Heru Budi dinilai gugup memimpin Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Sedihnya PDIP saat Baliho Raksasa Ganjar-Mahfud MD Dicopot jelang Kunker Jokowi di Gianyar Bali
Sedihnya PDIP saat Baliho Raksasa Ganjar-Mahfud MD Dicopot jelang Kunker Jokowi di Gianyar Bali

PDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar

Baca Selengkapnya
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Baca Selengkapnya