Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulyadi Gerindra: Sudah Dua Gubernur, Banjir di Bandung Tak Pernah Selesai

Mulyadi Gerindra: Sudah Dua Gubernur, Banjir di Bandung Tak Pernah Selesai mulyadi gerindra. ©2019 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra Mulyadi merasa heran dengan banjir yang kerap terjadi di Bandung. Setiap tahun, ribuan warga terpaksa menjadi korban banjir, seolah tak ada solusi menghadapi hal tersebut.

Saat Rapat Kerja dengan Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono, Mulyadi mengkritik koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah perihal penanganan banjir itu. Bahkan sudah dua gubernur, banjir di Bandung tak kunjung selesai.

"Saya kadang miris, sudah ganti beberapa gubernur dan bupati, itu banjir di Bandung yang merendam 8 kecamatan, puluhan ribu warga, setiap tahun, harus jadi korban," jelas Mulyadi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/11).

Orang lain juga bertanya?

Terlebih lagi, banjir terjadi tak jauh dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang notabene banyak orang-orang hebat. Harusnya dilibatkan untuk menangani banjir yang kerap menerjang ibu kota Jawa Barat tersebut.

"Itu banjir Bandung tak jauh dari ITB, tidak jauh dari institut teknologi nasional, banyak kajian, ahli tata kota dan sebagainya, seperti tidak berdaya menghadapi itu, kenapa pemerintah pusat tidak ikut melakukan sinergi dan berkoordinasi dengan Pemda? Sampai gubernur dua periode tiga periode tidak pernah selesai masalah banjir Bandung," tambah Politikus Gerindra tersebut.

Diketahui, sejak era Ahmad Heryawan dua periode hingga Ridwan Kamil saat ini, banjir yang kerap menggenangi Kota dan Kabupaten Bandung tak kunjung ada solusi.

Anggota Dewan Pembina Gerindra ini juga meminta agar Menteri Basuki dan jajarannya memperbaiki koordinasi dan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah demi kesejahteraan masyarakat.

"Ke depan fungsi koordinasi dari tingkat pusat dan daerah harus ditingkatkan," jelas Anggota Banggar DPR RI ini lagi.

Infrastruktur Jawa Barat

Mulyadi juga mengkritik rencana pemerintah membangun tol di Jawa Barat. Apalagi, pembangunan jalan dilakukan hanya karena tujuan mengurai kemacetan akibat volume kendaraan yang semakin bertambah.

Mulyadi mengkritisi, kalau hanya karena alasan volume kendaraan bisa koordinasi dengan provinsi Jabar. Karena, menurut dia, kemacetan itu hanya bersifat periodik saja.

"pak kemacetan Lebaran seperti kegiatan ritual warga Jabar, yang sepertinya ternyata itu sedang terjadi distribusi ekonomi pada masyarakat Jawa Barat yang dilintasi. Bayangkan kalau tol itu dibangun pak, banyak industri rumah tangga, destinasi wisata dan kepentingan masyarakat yang harusnya masih bisa dikembangkan nanti akan terabaikan," kata mantan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat itu.

Dia pun mengingatkan, apapun yang tengah menjadi proyek pemerintah baiknya dikonsultasikan dulu ke para pihak terkait. Termasuk tokoh masyarakat, agama di sekitar kawasan pembangunan. Dengan demikian, tujuan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.

Vila Orang Jakarta di Puncak

Mulyadi juga mengkritik soal banjir di Jakarta yang selalu disalahkan kepada orang Bogor. Anggota DPR dari Dapil Kabupaten Bogor ini menegaskan, banjir yang terjadi di Jakarta karena resapan air di Puncak telah dibangun vila milik orang Jakarta.

"Kalau Jakarta banjir katanya kiriman dari Bogor, saya bicara rasio yang paling simple, beban puncak luar biasa pak, tapi daerah resapan airnya dijadikan vila-vila orang Jakarta," jelas Mulyadi.

Dia juga menyinggung rencana pembangunan jalur puncak dua. Hingga kini tidak terealisasi, tak tahu apa kendalanya.

"Sampai hari ini puncak dua anggaran didorong dari kabupaten, provinsi, tidak pernah terealisasi, negara seperti tidak hadir mengatasi itu. Sementara Puncak diatur oleh Keputusan Presiden. Saya kira ini menjadi catatan penting," tutup dia.

Banjir Bandang 3 Orang Tewas

Pada Februari 2019 lalu, tiga orang warga tewas akibat diterjang banjir bandang yang terjadi di Komplek Pasir Jatienda, Dusun Pasir Jati RT 04/RW 06, Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.Data dari BPBD, tiga orang yang meninggal yakni Firdasari (35), Nuraini (25) dan Rauvan (17 bulan). Selain itu, tiga orang juga mengalami luka-luka akibat kejadian bencana alam ini yakni Kiki (12) mengalami luka berat, Nisa (14) mengalami luka ringan dan Ajay (45) mengalami luka ringan.Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil ikut berduka atas musibah banjir bandang yang terjadi di Komplek Pasir Jatienda itu."Yang terkena kalau tidak salah sekitar 12 rumah ya dan mudah-mudahan tidak banyak yang terkendala, ada tiga yang meninggal kita turut berduka cita dan prihatin," ujar Gubernur Emil, di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Minggu.Pihaknya telah meminta Bupati dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung untuk melakukan tanggap darurat ke lokasi bencana banjir bandang tersebut."Saya harap Pemkab melalui BPBD Kabupaten Bandung bisa segera dalam menyelesaikan masalah pasca kejadian waktu dekat ini dan situasi di sana kembali menjadi normal," kata dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rano Cecar Kerusakan Ekosistem di Jabar, Dharma Pongrekun: Jangan Tanya Kami
Rano Cecar Kerusakan Ekosistem di Jabar, Dharma Pongrekun: Jangan Tanya Kami

Seperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Kritik Kepemimpinan RK di Bandung dan Jabar: Tak Jauh Berubah
Sekjen PDIP Kritik Kepemimpinan RK di Bandung dan Jabar: Tak Jauh Berubah

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menilai kinerja Ridwan Kamil selama menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat tidak maksimal.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir

Baca Selengkapnya
Gibran dan Heru Budi Tinjau Kali Semongol, Bagi Susu hingga Sembako
Gibran dan Heru Budi Tinjau Kali Semongol, Bagi Susu hingga Sembako

Kehadiran Gibran sebagai Wali Kota hanya turut mengecek proyek penanganan banjir Kali Semongol

Baca Selengkapnya
Rano Karno Bicara Banjir Jakarta, Solusinya Harus Seperti Proyek BKT
Rano Karno Bicara Banjir Jakarta, Solusinya Harus Seperti Proyek BKT

Rano Karno mengakui masalah banjir di ibu kota tidak bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI saja.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak di Era Anies, Ini Kata PKS
Jokowi Sebut Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak di Era Anies, Ini Kata PKS

Sodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.

Baca Selengkapnya
Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres
Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres

Banjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.

Baca Selengkapnya
Langganan Banjir, Pramono Bakal Bebaskan Lahan Bantaran Kali Krukut
Langganan Banjir, Pramono Bakal Bebaskan Lahan Bantaran Kali Krukut

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).

Baca Selengkapnya
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe

Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.

Baca Selengkapnya
Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta
Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta

Menurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa
Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.

Baca Selengkapnya