Munas Golkar tak jelas, kader daerah dilirik Parpol lain di Pilkada
Merdeka.com - Munas atau Munaslub Partai Golkar dinilai suatu keharusan yang mesti dilaksanakan. Ketua DPP Partai Golkar Munas Riau, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, banyak kader-kader di daerah yang bingung lantaran tidak adanya kepastian kapan dilaksanakan Munas atau Munaslub Partai Golkar.
"Pertimbangannya satu, kita minta tetap di April, kalau diundur Mei, tapi Munas tetap dilaksanakan. Sebab kader di daerah mendesak ke saya agar segera diselesaikan. Karena kader banyak ditarik-tarik partai lain untuk daftar (Pilkada)," kata Agun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/3).
Agun menjelaskan, tahapan-tahapan Pilkada serentak akan dilakukan pada bulan Juni mendatang. Tak dipungkiri, banyak kader Partai Golkar di daerah-daerah yang diiming-imingi untuk maju sebagai calon kepala daerah melalui partai lain.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kapan Golkar akan bergerak? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
"Jadi posisi itu, ini jadi pertimbangan Pak ARB (Aburizal Bakrie) dan Pak Agung. Kalau kader di daerah masuk parpol lain nanti susah lagi nariknya," ucapnya.
Oleh karena itu, tegas Agun, kader Golkar di daerah menghendaki agar Munas atau Munaslub digelar sebelum tahapan Pilkada serentak dimulai. Dengan begitu, mereka dapat maju melalui partainya sendiri.
"Saya punya keyakinan, aspirasi di bawah menjadi pertimbangan bagi Pak Aburizal Bakrie dan Pak Agung. Untuk menggelar Munas yang rekonsiliatif dan berkeadilan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaFormat organisasi akan ditentukan dalam musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada 20 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAgung melanjutkan untuk nama-nama yang akan ditunjuk partai tentu akan mengikuti hasil rapat pleno, termasuk kemungkinan Agus Gumiwang menjadi pelaksana tugas.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut informasi itu dia terima dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Erwin Aksa.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca Selengkapnya