Munas NU diminta bahas tokoh muda jadi presiden atau wakil presiden di Pilpres 2019
Merdeka.com - Generasi Milennial Nahdlatul Ulama (GENMNU) mendesak agar ada kader NU yang berpartisipasi dalam Pilpres 2019 mendatang. Untuk itu mereka meminta agar Musyawarah Nasional (Munas) alim ulama dan konbes Nadlatul Ulama (NU) 2017 di Lombok mendorong untuk membahas satu tokoh muda dalam kepemimpinan nasional.
Koordinator Provinsi GENMNU Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Akbar Jadi mengatakan, NU harus berani mengajukan kadernya untuk menjadi pemimpin bangsa ini.
"Munas NU harus berani bersatu untuk mendorong Tokoh muda NU menjadi Presiden atau Wakil Presiden pada Pemilu 2019. Alim Ulama NU juga harus berani bersatu mendorong tokoh muda jadi Gubernur dan Bupati pada pilkada serentak 2018," katanya seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/11).
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
-
Siapa yang usulkan gubernur Jakarta ditunjuk presiden? Ketua Badan Musyawarah Suku (Bamus) Betawi 1982 Zainuddin alias Haji Oding mengungkapkan, rencana gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai Ibu Kota berpindah ke Nusantara merupakan usulan Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa saja yang dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden? 'Selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dan kebijaksanaan agar dapat menjalankan amanah ini dengan jujur, adil, dan penuh tanggung jawab untuk kebaikan seluruh rakyat.'
-
Siapa yang akan ditetapkan sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Kapan pelantikan Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Dia mengungkapkan, masyarakat yang plural masih rawan dengan potensi gesekan antar keyakinan dan pemikiran. Melihat kenyataan itu, maka dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dalam komitmen dan penegakan aturan. Harapannya agar prinsip-prinsip kebangsaan dan kesejahteraan tetap menjadi prioritas kebijakan.
"Kami meyakini NU-lah yang sedang dan harus mengambil peran ini," tegasnya.
Muhammad menjelaskan, Presiden dan Wakil Presiden bukan hanya kepala negara dan pemerintahan tetapi juga simbol dan wajah terdepan Republik ini. Untuk itu, GENMNU mengusulkan dan meminta agar dalam formasi kepemimpinan di 2019 ada tokoh NU yang menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
"NU yang berkarakter ramah, lembut dan persuasif, harus menjadi bagian dari wajah itu. Apalagi NU adalah juga wajah dari mayoritas rakyat Indonesia yang 80 persennya beragama Islam," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya mempersilakan seluruh warga NU memilih siapapun di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAda sembilan poin yang dapat dijadikan pedoman berpolitik bagi warga NU.
Baca SelengkapnyaPKB berencana menarik dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini diinisiasi oleh Gerakan Nusantara atau Anak Muda Satu Nusa Satu Suara untuk AMIN
Baca SelengkapnyaKetua Panitia Pelaksana Pra-MLB NU, KH Mas Maftuh mengatakan, rangkaian kegiatan Pra MLB NU telah paripurna dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaMereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyebut, hanya dengan mengaku kader NU, seseorang bisa menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengucapkan selamat kepada pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku butuh dukungan dari NU untuk membangun bangsa
Baca SelengkapnyaPosisi Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar diakui Nusron bakal memecah suara NU.
Baca Selengkapnya