Munaslub Golkar di tangan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono
Merdeka.com - Para senior Partai Golkar tengah merapatkan barisan untuk melakukan upaya pelengseran Setya Novanto dari kursi ketua umum. Namun, masih ada dua senior yang dinilai tak ingin Golkar gelar Munaslub, dia adalah Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono.
Wasekjen Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, posisi senior-senior seperti Akbar Tanjung, Jusuf Kalla dan BJ Habibie sudah pasti ingin pergantian ketua umum. Hanya tinggal Ical dan Agung Laksono saja.
"Ya tinggal Pak Aburizal dan Agung Laksono, kalau Pak Akbar, Pak JK kan sudah jelas. Pak Habibie lebih cenderung memberikan apa namanya mendukung pendapat. Tinggal Agung Laksono dan Pak Ical, kalau Pak Agung dan Pak Ical setuju, ya sudah kita Munaslub," kata Ridwan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (16/11).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
Ridwan memahami bahwa gelaran Munaslub bisa dilakukan atas usulan DPD I Golkar. Tapi menurut dia, hal itu jika keadaan Golkar tak sedang genting. Saat ini, kata dia, Golkar sudah hampir karam dan harus dilakukan penyelamatan segera.
Dia menawarkan solusi, Ical, Agung Laksono, JK, BJ Habibie dan Akbar Tanjung duduk bareng membahas munaslub. Jika semua setuju, maka tinggal mencari angka 2/3 DPD I Golkar yang usulkan Munaslub.
"Usulan DPD itukan kita bicara sesuatu yang normal, kita tahu AD/ART, kita mengerti itu, kita jangan berkelit di AD/ART, kita semua ngerti, tapi ini keadaan darutan, hilang ketua umum ini, kalau sudah darurat, maka tahapannya, kalau lima orang ini (senior Golkar) mengatakan 1000 persen setuju Munaslub, maka DPD I saya yakin juga semua akan setuju," kata Ridwan.
Menurut dia, Golkar keburu karam jika Munaslub digelar harus menunggu usulan DPD I. Oleh sebab itu, kata kunci digelar munaslub hanya tinggal melihat sikap Ical dan Agung Laksono yang selama ini disebut berada di kubu Setya Novanto.
"Ini mau karam, sudah menuju kekaraman, habis itu diskusi, ya masuk sudah hanyut dia, kita bikin kesepakatan, kita Munaslub habis itu lihat konstitusionalnya 2/3 DPD I, hei setuju enggak 2/3 DPD I, kalau 100 persen setuju kan selesai,"
Ridwan juga menekankan, tidak perlu Golkar menggelar munaslub yang mewah. Yang diundang cukup ketua dan sekretaris pengurus yang memiliki hak suara di Munaslub. Sehingga, biaya yang dikeluarkan pun tak tinggi.
"Setelah itu bikin kabinet baru, semua solid, nanti kita gerakan melalui kelompok kerja, kepengurusan kecil saja," tutup Ridwan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, karena waktu yang sangat mepet dengan Pemilu 2024, maka Luhut yang menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaSelain itu, eks Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla turut diundang dalam penutupan Munas.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca Selengkapnya