Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Munaslub jalan islah Golkar atau hanya bikin tambah kusut?

Munaslub jalan islah Golkar atau hanya bikin tambah kusut? Ical dan Agung Laksono buka Mupimnas Kosgoro. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Dualisme kepengurusan Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono tak kunjung usai pasca Pilpres 2014 berakhir. Wacana digelarnya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pun muncul untuk persatukan Golkar jelang pilkada serentak tahap pertama 9 Desember nanti.

Politikus Golkar Yorrys Raweyai yang memunculkan Golkar format baru. Menurut dia, hal ini penting untuk mempersatukan Golkar demi memenangkan pilkada serentak. Begitu pula dengan Politikus Golkar Mahyuddin, menurut dia regenerasi kepemimpinan Golkar memang dibutuhkan dalam munaslub nanti.

"Saya pikir baik Golkar ada penyatuan namanya munas bersama atau munas luar biasa dipercepat agar tujuan Golkar Kembali bersatu," kata Mahyuddin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/9) lalu.

Mahyuddin bahkan menyebutkan sejumlah nama kader Golkar yang layak dijadikan ketua umum yang baru di luar Ical dan Agung. Menurut dia, Golkar memiliki banyak kader muda yang potensial bisa memimpin demi memenangkan partai berlogo beringin itu di Pemilu 2019 nanti.

"Kader Golkar banyak, perlu ada regenerasi pemimpin, seperti Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Ade Komaruddin, termasuk saya. Kalau senior memikirkan penyegaran organisasi berikut penguatan pemilu," terang Mahyuddin.

Namun jika dilihat ke belakang, persoalan utama yang menjadikan Golkar pecah adalah sikap politik masing-masing kubu yang tak mau mengalah. Kubu Ical ingin Golkar tetap sebagai penyeimbang di KMP, sementara Agung Laksono ingin Golkar bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK.

Mahyuddin menyatakan, Golkar baru memang sudah seharusnya bergabung dengan pemerintah. Menurut dia, seperti sejarah Golkar yang selalu berkarya di dalam pemerintah, bukan sebagai penyeimbang.

"Bukan sebagai penyeimbang, tapi mitra pemerintah, karena lebih cocok berkarya kepada negara," jelas Mahyuddin.

Sementara Yorrys Raweyai memandang, Golkar baru akan muncul pada Oktober nanti. Menurut dia, Munaslub dilakukan untuk mempersatukan Golkar dalam menghadapi pilkada.

"Rencananya segera lah, itu kan untuk kebaikan bersama juga," kata Yorrys.

Di tengah optimisme Kubu Agung Laksono menggelar Munaslub, namun wacana ini dipandang sinis oleh kubu Ical. Menurut dia, Golkar baru sulit muncul jika sengketa kepengurusan belum pada putusan inkracht. Saat ini, gugatan kepengurusan Golkar masih dalam proses di Mahkamah Agung (MA). (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Seluruh Senior dan DPD Golkar Tolak Munaslub
Airlangga: Seluruh Senior dan DPD Golkar Tolak Munaslub

Belakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan

Akbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.

Baca Selengkapnya
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai

Jelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya