Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muncul Desakan Muktamar Luar Biasa untuk Evaluasi Kepemimpinan Cak Imin

Muncul Desakan Muktamar Luar Biasa untuk Evaluasi Kepemimpinan Cak Imin Cak Imin. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Muncul suara ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dari daerah. Para kader di daerah mendorong terjadinya Muktamar Luar Biasa (MLB).

Mereka beralasan terjadi pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga hasil Muktamar Bali 2019 sehingga kepemimpinan Cak Imin perlu evaluasi lewat MLB.

Sumber merdeka.com di internal PKB mengungkapkan, kekecewaan kader PKB terhadap Cak Imin sudah dirasakan sejak lama. Tidak hanya di akar rumput, tapi sampai ke level elite Jakarta. Dia bilang, PKB di bawah Cak Imin jauh dari nilai-nilai demokrasi.

Dia menyebut beberapa pelanggaran yang dilakukan Cak Imin. Misalnya terkait pergantian pengurus di daerah. Tanpa surat resmi, pengurus kerap menitipkan nama hanya melalui pesan singkat. Tak butuh waktu lama. Nama tersebut yang disahkan dalam agenda Musyawarah Wilayah maupun Musyawarah Cabang PKB.

Kebenaran cerita tersebut dikonfirmasi mantan Ketua DPC PKB Raja Ampat Papua Barat, Sarudin. Dia mengungkapkan DPP pimpinan Cak Imin diakui banyak melanggar AD/ART. Dia juga mengamini informasi DPP mengganti susunan pengurus DPC secara sepihak.

"Jadi banyak pelanggaran dulu seperti biasa yang punya hajat DPC tapi semua dikembalikan ke DPP, lima nama yang diusung ketua tanfiz, dewan syuro, wakil, sekretaris dewan syuro dan bendahara lima. Tanpa kita tahu lima nama itu langsung dimasukkan dari DPW ke DPP saja," kata Sarudin ketika dihubungi, Rabu (14/4).

Sarudin bercerita, DPP langsung mengganti tanpa ada evaluasi. Ia juga tidak diundang dalam agenda Muscab serentak di Kota Sorong. Seharusnya, kata dia, harus ada agenda pramuscab sesuai dengan mekanisme organisasi. Setidaknya ada enam Ketua DPC di Papua Barat diganti tanpa ada alasan jelas.

"Seluruh DPC di Papua Barat enam DPC diganti. Tanpa ada alasan," katanya.

Bahkan, kata Sarudin, orang yang menggantikan dirinya bukan kader, pengurus atau simpatisan PKB. Orang tersebut, kata dia, merupakan pendamping dana desa. Padahal seharusnya pendamping dana desa bukan orang berpolitik praktis.

"Katanya ada perintah dari atasannya, atasannya mana berarti Kemendes kan. Menterinya dari kementerian untuk dipasang," kata Sarudin.

Ditambah lagi, orang yang menggantikan Sarudin harus menyiapkan mahar Rp50 juta. Uang disiapkan setelah diangkat menjadi Ketua DPC.

"Kalau hasil rekaman itu, pengakuan rekamanan itu dia alasannya dia jadi dulu. Ya nanti setelah saya jadi dulu baru siapkan 50 juta," jelasnya.

Sarudin menilai, PKB saat ini sudah jauh dari marwahnya yang dirikan para kiai dan ulama. PKB sekarang berjalan layaknya sebuah perusahaan. Karena itu, menurutnya, PKB harus diambil alih dari kepemimpinan Cak Imin.

"Kalau tak diambil alih tak kembali ke marwah sesungguhnya PKB jadi lahan bisnis seperti perusahaan," jelasnya.

Tidak hanya itu, PKB yang dikenal sebagai kendaraan politik NU justru dianggap tidak menghargai lagi warga nahdliyin. Contohnya, ungkap Sarudin, terjadi di Kota Sorong. Tokoh rekomendasi NU justru tidak dihargai dan ditolak.

"Ini contoh bukti nyata di Papua. PKB tidak menghargai NU bisa kita buktikan di kota sorong. Rekomendasi NU, DPW tidak menghargai itu diganti sendiri dengan orang-orang DPW," ucap Sarudin.

Sejumlah pengurus DPP dikonfirmasi merdeka.com terkait desakan MLB dari daerah.Namun, pesan singkat maupun telepon belum mendapat balasan.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Lukman Edy Dipolisikan PKB: Saya Hadapi
Reaksi Lukman Edy Dipolisikan PKB: Saya Hadapi

Lukman Edy berpendapat bahwa pelaporan PKB terhadapnya tidak patut dilakukan karena seharusnya bisa diselesaikan internal.

Baca Selengkapnya
Eks Sekjen Lukman Edy Ungkap Keputusan Cak Imin yang Bikin Panas Hubungan PKB-PBNU: Kurangi Peran Kiai di Dewan Syuro
Eks Sekjen Lukman Edy Ungkap Keputusan Cak Imin yang Bikin Panas Hubungan PKB-PBNU: Kurangi Peran Kiai di Dewan Syuro

Lukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Konflik PKB dan PBNU
Membedah Akar Konflik PKB dan PBNU

Konflik Partai Kebangkitan Bangsa dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama semakin terbuka.

Baca Selengkapnya
Akar Masalah PKB Versus PBNU
Akar Masalah PKB Versus PBNU

Lukman hadir membawa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB yang lama maupun hasil dari Muktamar Bali yang diselenggarakan pada 2019.

Baca Selengkapnya
Alasan Cak Imin Dipingit Jelang Pilpres 2024: Terlalu Asal Ngomong
Alasan Cak Imin Dipingit Jelang Pilpres 2024: Terlalu Asal Ngomong

Cak Imin mengakui jika dirinya terlalu asal ngomong soal Pilpres 2024. Akhirnya diperintahkan PKB untuk diam dahulu.

Baca Selengkapnya
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB

Pertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca Selengkapnya
Garda Bangsa Siap Bubarkan Paksa Muktamar PKB Tandingan
Garda Bangsa Siap Bubarkan Paksa Muktamar PKB Tandingan

Garda Bangsa mengaku akan melindungi kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB.

Baca Selengkapnya
Cak Imin soal Maju Ketua Umum PKB Lagi: Saya Pasrah
Cak Imin soal Maju Ketua Umum PKB Lagi: Saya Pasrah

Cak Imin menyerahkan sepenuhnya kepada DPC PKB se-Indonesia untuk menentukan pilihannya.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Perseteruan PKB-PBNU Versi Eks Sekjen Lukman Edy
Begini Awal Perseteruan PKB-PBNU Versi Eks Sekjen Lukman Edy

Lukman juga mengaku dimintai pendapatnya soal kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum.

Baca Selengkapnya
PBNU Panggil Cak Imin: Kita Lihat Dia Datang atau Enggak
PBNU Panggil Cak Imin: Kita Lihat Dia Datang atau Enggak

PBNU bakal memeriksa Cak Imin besok Rabu (21/8) di kantor pusat PBNU, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Hampir Pasti Tiga Poros Koalisi di Pilpres 2024
Cak Imin: Hampir Pasti Tiga Poros Koalisi di Pilpres 2024

Cak Imin ingin pembahasan Rakornas ini tidak mengevaluasi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Buka Sekolah Perubahan, Cak Imin Bicara Pentingnya Partai Beradaptasi di Tengah Disrupsi Politik
Buka Sekolah Perubahan, Cak Imin Bicara Pentingnya Partai Beradaptasi di Tengah Disrupsi Politik

Cak Imin menekankan pentingnya perubahan dalam setiap laku politik di tengah disrupsi.

Baca Selengkapnya