Muncul Desakan Muktamar Luar Biasa untuk Evaluasi Kepemimpinan Cak Imin
Merdeka.com - Muncul suara ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dari daerah. Para kader di daerah mendorong terjadinya Muktamar Luar Biasa (MLB).
Mereka beralasan terjadi pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga hasil Muktamar Bali 2019 sehingga kepemimpinan Cak Imin perlu evaluasi lewat MLB.
Sumber merdeka.com di internal PKB mengungkapkan, kekecewaan kader PKB terhadap Cak Imin sudah dirasakan sejak lama. Tidak hanya di akar rumput, tapi sampai ke level elite Jakarta. Dia bilang, PKB di bawah Cak Imin jauh dari nilai-nilai demokrasi.
-
Apa jabatan Cak Imin di PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Bagaimana Cak Imin menyemangati internal PKB? 'Itu penyemangat internal kira-kira kalimatnya itu semua urgensi agenda AMIN itu dijadikan satu pegangan untuk berjuang terus,' kata ketua umum PKB ini.
-
Siapa yang dikritik oleh Cak Imin? 'Jadi nanti dilarang kampanye di masjid, tapi di depan masjid boleh. Di dalam masjid nggak boleh kampanye kata Bawaslu, tapi kalau ada ucapan waladdollin jawabnya?' tanya Cak Imin di hadapan simpatisan PKB dan santri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).
-
Kapan PKB membantah Cak Imin maju Pilgub? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Bagaimana Cak Imin merespon? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. 'Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja,' ujar dia.
-
Apa yang diusulkan Cak Imin terkait IKN? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
Dia menyebut beberapa pelanggaran yang dilakukan Cak Imin. Misalnya terkait pergantian pengurus di daerah. Tanpa surat resmi, pengurus kerap menitipkan nama hanya melalui pesan singkat. Tak butuh waktu lama. Nama tersebut yang disahkan dalam agenda Musyawarah Wilayah maupun Musyawarah Cabang PKB.
Kebenaran cerita tersebut dikonfirmasi mantan Ketua DPC PKB Raja Ampat Papua Barat, Sarudin. Dia mengungkapkan DPP pimpinan Cak Imin diakui banyak melanggar AD/ART. Dia juga mengamini informasi DPP mengganti susunan pengurus DPC secara sepihak.
"Jadi banyak pelanggaran dulu seperti biasa yang punya hajat DPC tapi semua dikembalikan ke DPP, lima nama yang diusung ketua tanfiz, dewan syuro, wakil, sekretaris dewan syuro dan bendahara lima. Tanpa kita tahu lima nama itu langsung dimasukkan dari DPW ke DPP saja," kata Sarudin ketika dihubungi, Rabu (14/4).
Sarudin bercerita, DPP langsung mengganti tanpa ada evaluasi. Ia juga tidak diundang dalam agenda Muscab serentak di Kota Sorong. Seharusnya, kata dia, harus ada agenda pramuscab sesuai dengan mekanisme organisasi. Setidaknya ada enam Ketua DPC di Papua Barat diganti tanpa ada alasan jelas.
"Seluruh DPC di Papua Barat enam DPC diganti. Tanpa ada alasan," katanya.
Bahkan, kata Sarudin, orang yang menggantikan dirinya bukan kader, pengurus atau simpatisan PKB. Orang tersebut, kata dia, merupakan pendamping dana desa. Padahal seharusnya pendamping dana desa bukan orang berpolitik praktis.
"Katanya ada perintah dari atasannya, atasannya mana berarti Kemendes kan. Menterinya dari kementerian untuk dipasang," kata Sarudin.
Ditambah lagi, orang yang menggantikan Sarudin harus menyiapkan mahar Rp50 juta. Uang disiapkan setelah diangkat menjadi Ketua DPC.
"Kalau hasil rekaman itu, pengakuan rekamanan itu dia alasannya dia jadi dulu. Ya nanti setelah saya jadi dulu baru siapkan 50 juta," jelasnya.
Sarudin menilai, PKB saat ini sudah jauh dari marwahnya yang dirikan para kiai dan ulama. PKB sekarang berjalan layaknya sebuah perusahaan. Karena itu, menurutnya, PKB harus diambil alih dari kepemimpinan Cak Imin.
"Kalau tak diambil alih tak kembali ke marwah sesungguhnya PKB jadi lahan bisnis seperti perusahaan," jelasnya.
Tidak hanya itu, PKB yang dikenal sebagai kendaraan politik NU justru dianggap tidak menghargai lagi warga nahdliyin. Contohnya, ungkap Sarudin, terjadi di Kota Sorong. Tokoh rekomendasi NU justru tidak dihargai dan ditolak.
"Ini contoh bukti nyata di Papua. PKB tidak menghargai NU bisa kita buktikan di kota sorong. Rekomendasi NU, DPW tidak menghargai itu diganti sendiri dengan orang-orang DPW," ucap Sarudin.
Sejumlah pengurus DPP dikonfirmasi merdeka.com terkait desakan MLB dari daerah.Namun, pesan singkat maupun telepon belum mendapat balasan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lukman Edy berpendapat bahwa pelaporan PKB terhadapnya tidak patut dilakukan karena seharusnya bisa diselesaikan internal.
Baca SelengkapnyaLukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.
Baca SelengkapnyaKonflik Partai Kebangkitan Bangsa dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama semakin terbuka.
Baca SelengkapnyaLukman hadir membawa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB yang lama maupun hasil dari Muktamar Bali yang diselenggarakan pada 2019.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengakui jika dirinya terlalu asal ngomong soal Pilpres 2024. Akhirnya diperintahkan PKB untuk diam dahulu.
Baca SelengkapnyaPertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca SelengkapnyaGarda Bangsa mengaku akan melindungi kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyerahkan sepenuhnya kepada DPC PKB se-Indonesia untuk menentukan pilihannya.
Baca SelengkapnyaLukman juga mengaku dimintai pendapatnya soal kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum.
Baca SelengkapnyaPBNU bakal memeriksa Cak Imin besok Rabu (21/8) di kantor pusat PBNU, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaCak Imin ingin pembahasan Rakornas ini tidak mengevaluasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin menekankan pentingnya perubahan dalam setiap laku politik di tengah disrupsi.
Baca Selengkapnya