Muncul Nama Nonkader Jadi Calon Ketum, PPP Ingin Keluar dari Krisis
Merdeka.com - Sejumlah nama dimunculkan sebagai bakal kandidat Ketua Umum dalam Muktamar IX yang akan digelar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada akhir Desember 2020 nanti. Menariknya, dari enam nama yang sudah muncul, tiga di antaranya merupakan non kader PPP. Bahkan, ada yang masih menjadi pengurus aktif di partai lain.
Nama-nama tersebut yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mantan Wagub Jatim, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Mardiono. Dua nama lain yakni Suharso Manoarfa dan Akhmad Muqowwam yang sama-sama kader senior PPP.
Suharso saat ini menjabat sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP, setelah ketua umum sebelumnya, Romahurmuziy terjaring OTT KPK dalam kasus jual beli jabatan di Kemenag Jatim.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Bagaimana Soegondo menjadi ketua PPPI? Pada tahun 1927, Sigit mundur dari posisi ketua PPPI setelah diangkat sebagai ketua Indonesische Clubgebouw (IC). Soegondo ditunjuk untuk menjadi ketua PPPI menggantikan Sigit.
-
Mengapa Kemendagri melantik Pj. Ketua TP PKK? Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Ketum TP PKK Nomor 012/KEP/PKK.PST/V/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj. Ketua TP PKK pada 6 Provinsi tanggal 22 Mei 2024.
-
Dimana PPPK bekerja di Sumut? Pada umumnya, PPPK ditempatkan untuk mengisi kebutuhan pegawai pada sejumlah jabatan atau posisi tertentu di lingkungan pemerintah.
-
Apa saja tugas PPPK di Sumut? Tugas dan Fungsi PPPK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memiliki tugas dan fungsi yang dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan posisi yang diemban.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP, M, Arwani Thomafi, masuknya nama-nama nonkader itu sebagai strategi agar partainya bangkit dari keterpurukan saat ini. "Itu adalah upaya kita untuk ke luar dari krisis sejak Pemilu 2019, yang saat itu kita hanya dapat kursi sangat minimalis. PPP adalah partai yang telah melewati berbagai ujian sejak awal rezim Orba," tutur Arwani saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darussholah, Jember, Jawa Timur pada Rabu (28/10).
Enam nama bakal calon ketum tersebut, menurut Arwani tidak hanya diusulkan oleh pengurus PPP di daerah. "Karena muktamar ini adalah forum tertinggi yang tidak hanya milik kader, tapi juga seluruh masyarakat. Sehingga aspirasi dan masukan yang disampaikan kepada kami baik struktur partai maupun masyarakat, terkait format PPP masa depan agar bisa keluar dari krisis, akan kita musyawarahkan,” jelas pria yang juga anggota Komisi 2 DPR RI ini.
Wacana ke luar dari Citra Partai Islam
Tidak hanya suksesi ketua umum. Muktamar IX yang rencananya akan digelar di Makasar, Sulsel itu juga akan merumuskan rebranding partai agar bisa mendulang simpati dan suara lebih besar di Pemilu 2024.
Sejauh ini, terdapat tiga opsi yang mengemuka dan akan dibahas bersama dalam forum muktamar. Pertama, memperkuat aspek kesejarahan PPP yang di awal pendiriannya merupakan hasil penggabungan dari seluruh ormas dan partai Islam yang ada di Indonesia. Pada masa Orba baru berdiri, empat partai dan ormas, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Pergerakan Tarbiah Islam (Perti) dan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) mengadakan fusi untuk berdirinya PPP.
"Modal aspek kesejarahan itu akan kita perkuat untuk meraih simpati dari umat," tutur Arwani.
Rencana strategi kedua, PPP akan mengadopsi model-model politik kekinian, termasuk dengan merangkul generasi milenial- sehingga tampil lebih fresh. Strategi ini rencananya akan digabungkan dengan strategi memperkuat aspek kesejarahan PPP sebagai rumah bersama umat Islam.
"Agar partai lebih adaptif dengan perkembangan zaman. Dua warna itu, yang coba akan kita gabungkan," jelas alumnus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta ini.
Di luar itu, sempat mengemuka wacana agar PPP meninggalkan citra tradisionalnya sebagai partai Islam. Sebab, citra yang puluhan tahun melekat itu dinilai sebagian kalangan telah membelenggu PPP. Namun wacana ini diyakini Arwani tidak akan didukung oleh mayoritas pengurus PPP di muktamar nanti.
"Ada aspirasi seperti itu, tetapi sebagian besar ingin agar memakai ide pertama dan kedua tadi," papar Arwani.
Selain muktamar, PPP juga akan menggunakan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang untuk memanaskan mesin partai. Arwani mengaku partainya cukup optimistis akan meraih banyak kemenangan dalam Pilkada serentak 2020 sebagai modal untuk bertarung lagi di Pemilu 2024.
"Ada banyak kader PPP yang ikut serta sebagai kandidat. PPP menjadikan hajatan Pilkada 2020 ini sebagai starting untuk konsolidasi kekuatan struktur partai. Dari 180 Pilkada yang kita ikuti sebagai pengusung, target kita bisa menang di 100 daerah," pungkas Arwani.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut dikatakan Ketua DPC PPP Gianyar, Syahirin, menyikapi pergantian Plt Ketua dan Plt Sekretaris DPW PPP Bali oleh DPP PPP.
Baca SelengkapnyaArsul sudah sejak lama berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS Ahmad Syaikhu menjadi satu-satunya ketua umum partai parlemen yang maju sebagai calon legislatif bernomor urut satu.
Baca SelengkapnyaMardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaMardiono mengatakan, partai meminta pergantian kursi Wamenag agar meningkatkan kerja kadernya di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaRomy menyebut, kemungkinan judicial review di Mahkamah Agung atas kedudukan hukum Nota Dinas tersebut.
Baca SelengkapnyaDiketahui, KPK memiliki tiga buronan tersisa. Berikut tiga buron KPK yang hingga kini belum tertangkap:
Baca SelengkapnyaDPP PPP mengungkapkan sosok kader Witjaksono yang membelot mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSuharso Monoarfa menilai Ketua Umum PPP Mardiono harus bertanggungjawab atas hasil PPP tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Baca SelengkapnyaMajelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSiapa saja eks napi korupsi yang maju caleg DPR RI di Pemilu 2024? Simak selanjutnya.
Baca Selengkapnya