Muncul wacana Mega-Pramono Edhie, PDIP bilang tunggu dulu
Merdeka.com - Partai Demokrat mengakui banyak wacana yang menginginkan duet Megawati Soekarnoputri dan Pramono Edhie Wibowo sebagai capres-cawapres di Pilpres 2014. Menyikapi hal ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) pun belum bisa memutuskan dan menunggu hasil pemilu legislatif terlebih dahulu.
Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, pihaknya sangat menghargai keinginan sejumlah tokoh yang menduetkan Mega dengan adik Ipar SBY itu.
"Tentunya sebagai partai yang menjunjung tinggi Demokrasi sesuai dengan namanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, kami sangat menghargai banyaknya pendapat dan keinginan-keinginan dari masyarakat," ujar Eriko dalam pesan singkat, Selasa (4/2).
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
Menurut dia, soal capres dan cawapres yang akan diusung oleh PDIP masih akan ditentukan setelah hasil pemilu legislatif diketahui. Hal ini juga sudah tertuang dalam aturan PDIP yang menyatakan bahwa penentuan pasangan capres ada di tangan Megawati.
"Tetapi tentunya semua ini menunggu hasil pemilu legislatif yang menjadi dasar untuk dapat mencalonkan calon presiden dan Wapres dari setiap parpol peserta Pemilu," tegas dia.
"Apalagi sesuai Kongres III dan Rakernas-rakenans PDI Perjuangan memberikan kewenangan atau mandat sepenuhnya kepada Ketua Umum Ibu Megawati untuk memutuskan siapa calon dan pihak mana saja bekerjasama untuk mewujudkan pemerintah yang efektif dan baik yang dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat," imbuhnya.
Dia pun menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pembahasan soal capres di internal PDIP . Menurut dia, saat ini partai sedang fokus menghadapi pemilu legislatif yang sudah di depan mata.
"Jadi untuk saat ini belum ada sama sekali pembicaraan ke arah itu, kami masih berkonsentrasi penuh untuk menghadapi Pileg," pungkasnya.
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan mengakui bahwa banyak pihak yang menginginkan duet Mega-Pramono di Pilpres 2014.
"Banyak juga yang ngomong, tapi nantilah lihat setelah pileg," ujar Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan di Gedung DPR , Jakarta, Senin (3/2).
Meskipun saat ini Demokrat sedang mencari capres dalam pagelaran Konvensi, pengusungan Pramono Edhie yang juga ikut sebagai peserta konvensi untuk diusung sebagai cawapres Megawati mungkin saja terjadi, menurut Ramadhan, hal itu tergantung dinamika setelah pemilu legislatif.
"Itu dinamika saja, kita lihat nanti setelah pileg dinamikanya seperti apa," imbuhnya.
Dia menilai, komunikasi politik dengan PDIP sudah terjalin sejak 2009 lalu. Dia menambahkan, koalisi dengan PDIP akan mudah terjalin karena PDIP dan Partai Demokrat punya ideologi yang sama.
"Komunikasi politik dari dulu kita sudah beranggapan 2009-2014 perlihatkan Demokrat -PDIP akan lebih mudah untuk bekerja sama jadi A di bibir A di hati keluar antara in dan out-nya sama," tegas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani mengakui peluang Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo berduet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terbuka.
Baca SelengkapnyaMenurut Mardiono, tidak tertutup kemungkinan duet Sandiaga-AHY
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPuan mengungkapkan komunikasi PDIP dan Demokrat sebelum gabung koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaDemokrat tak mempermasalahkan apalagi keberatan PDIP bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaNama cawapres pendamping Ganjar masih belum ditentukan. Partai pendukung Ganjar, mengusulkan sejumlah nama. Namun muaranya tetap berada di Megawati.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan duet antara Pramono Anung dan Rano Karno muncul dari aspirasi di Bawah.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden Ganjar Pranowo irit bicara soal wacana dirinya diduetkan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri terheran-heran membaca pemberitaan Ganjar-Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.
Baca SelengkapnyaWacana duet Anies Baswedan-Rano Karno untuk maju di Pilkada Jakarta melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kian menguat.
Baca Selengkapnya