Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mundur dari Demokrat, La Nyalla nyagub Jatim via Gerindra dan PAN

Mundur dari Demokrat, La Nyalla nyagub Jatim via Gerindra dan PAN Ketua DPD Demokrat Jawa Rimur Soekarwo. ©2017 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Salah satu kandidat cagub Jawa Timur, La Nyalla M Mattalitti memastikan mundur dari penjaringan bakal calon gubernur dan Cawagub dari Partai Demokrat. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh La Nyalla kepada Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Soekarwo di gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Senin (2/10) sore.

"Semua saya sampaikan pada Pakde (Soekarwo). Saya mengundurkan diri. Karena memang aturannya, Pakde kan juga saya maklumi, karena (putusan) pusat (DPP) kan. Saya menghargai lah," kata La Nyalla usai menemui Soekarwo.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu menegaskan, meski mundur dari Demokrat, dirinya tetap maju di Pilgub Jawa Timur 2018 melalui partai lain. "Oh, saya tetap (maju) melalu partai lain. Gerindra dan PAN (Partai Amanat Nasional), masih ada. Doakan saja, doakan," tandasnya.

Beda dengan Saifullah Yusuf, yang juga ikut penjaringan Demokrat. Wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul ini mengaku tidak sedih, apalagi kecewa atas dibukanya kembali penjaringan tahap dua oleh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

"Jadi enggak ada (masalah), kalau ada berita-berita saya sedih, enggak ada (kecewa). Gembira. Kita ini senang, kita daftar ini dengan gembira. Prinsipnya tidak ada masalah, karena itu mekanisme partai," tegas Gus Ipul sembari terus menyampaikan bahwa dirinya tidak merasa kecewa.

Tetapi, lanjutnya, "Cuma kaget saja. Kok gak ada pemberitahuan kepada yang sudah daftar. Kan minimal ada pemberitahuan. Iya kenapa kok enggak diberi tahu, sehingga kita bisa tahu, wong waktu pembukaan, daftar, kita datang dan menghormati itu."

Gus Ipul mengaku tidak mempermasalahkan kalau rekomendasi Demokrat jatuh ke kandidat lain. "Jadi kalau soal (tidak) didukung ndak ada masalah. Jadi yang kurang itu: Kenapa ndak ada pemberitahuan. Sebetulnya kalau ada pemberitahuan kan ndak ada masalah," ucapnya.

Di tempat sama, Soekarwo mengaku, sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, dia tidak bisa berbuat banyak atas putusan DPP yang ingin membuka kembali penjaringan tahap dua.

Pembukaan penjaringan itu berdasarkan Surat Edaran (SE) DPP Partai Demokrat Nomor: 23/INT/DPP.PD/IX/2017 tertanggal 18 September. "Jadi kan, AD/ART kami (Demokrat) memang pemilihan gubernur itu haknya DPP. Fungsi DPD hanya menerima pendaftaran, sehingga Pak Nyalla tadi menyampaikan kritik: Mengapa ada proses pembukaan tidak diberi tahu," akau Soekarwo yang juga gubernur Jawa Timur dua periode ini.

Politikus akrab disapa Pakde Karwo ini juga mengaku, pemberitahuan itu sediri juga mendadak, dan tidak secara tertulis, tapi melalui surat elektronik. "Lha memang kami diberitahu saat rapat (di Jakarta) tanggal 26 (september), itu kami diberitahu bahwa perlu, dilakukan pembukaan tanggal 26 sampai 30 (September) itu," akunya lagi.

"DPP itu mengganggap, sistem IT yang ini, bahwa pengumuman itu sebagai bentuk pemberitahuan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya pendaftaran. Karena itulah IT yang sekarang itu, nah teman-teman (Cagub-Cawagub) yang daftar, itu kenapa tidak disurati, lha itu yang mungkin perbedaan," sambungnya.

Seoakrwo pun mengaku menghormati keputusan La Nyalla yang mundur sebagai peserta penjaringan Cagub-Cawagub via Demokrat. "Karena keberatan, ya haknya calon untuk keberatan. Kalau mundur, juga haknya calon menyatakan itu," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudaryono Batal Maju Pilkada Jateng, Gerindra Alihkan Dukungan untuk Ahmad Luthfi?
Sudaryono Batal Maju Pilkada Jateng, Gerindra Alihkan Dukungan untuk Ahmad Luthfi?

KIM akan kompak dalam pengusungan paslon untuk Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
PAN Siapkan Posisi Baru untuk Bima Arya: Calon Menteri Prabowo atau Cawagub Dedi Mulyadi
PAN Siapkan Posisi Baru untuk Bima Arya: Calon Menteri Prabowo atau Cawagub Dedi Mulyadi

PAN mencari posisi yang pas untuk kadernya Bima Arya Sugiarto usai mundur dari pencalonan di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Deretan Kepala Daerah 'Resign' Demi Nyaleg di Pemilu 2024
Deretan Kepala Daerah 'Resign' Demi Nyaleg di Pemilu 2024

Kepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Profil Deretan Kepala Daerah yang Mundur Demi jadi Caleg di Pemilu 2024
Profil Deretan Kepala Daerah yang Mundur Demi jadi Caleg di Pemilu 2024

Kepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Bima Arya Mundur dari Bursa Pilgub Jabar: Kang Dedi akan Berpasangan dengan Kader Golkar
Bima Arya Mundur dari Bursa Pilgub Jabar: Kang Dedi akan Berpasangan dengan Kader Golkar

Bima Arya mengikuti PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.

Baca Selengkapnya
Gantikan Posisi Syahrul Yasin Limpo, Fatmawati Rusdi Mundur dari Jabatan Wakil Wali Kota Makassar
Gantikan Posisi Syahrul Yasin Limpo, Fatmawati Rusdi Mundur dari Jabatan Wakil Wali Kota Makassar

Fatmawati mengaku langkahnya sesuai permintaan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
Kapan Ahmad Luthfi Mundur dari Polri Usai Daftar ke KPU Jateng?
Kapan Ahmad Luthfi Mundur dari Polri Usai Daftar ke KPU Jateng?

Gus Yasin menyatakan sudah mengajukan pengunduran diri dari kursi DPD RI.

Baca Selengkapnya
Golkar Munculkan Nama Baru di Bursa Pilkada Jabar Usai Jusuf Hamka Mundur
Golkar Munculkan Nama Baru di Bursa Pilkada Jabar Usai Jusuf Hamka Mundur

Partai Golkar sudah menyiapkan beberapa nama lain di Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Prabowo Resmi Usung Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
Prabowo Resmi Usung Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Prabowo Subianto memutuskan mengusung Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Besok Menghadap Jokowi, Risma Mundur dari Mensos usai Maju Pilkada Jatim
Besok Menghadap Jokowi, Risma Mundur dari Mensos usai Maju Pilkada Jatim

Risma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya
Lawan Khofifah dan Risma di Pilgub Jatim, Luluk Mundur Sebagai Anggota DPR
Lawan Khofifah dan Risma di Pilgub Jatim, Luluk Mundur Sebagai Anggota DPR

Namun, Luluk mengatakan sebelum penetapan calon Pilkada, masih terus menjalani tupoksi sebagai anggota DPR.

Baca Selengkapnya
Mundur Setelah Kalahkan Viktor Laiskodat di Pemilu 2024, Ratu Wula Siap Maju Pilkada Sumba Barat Daya
Mundur Setelah Kalahkan Viktor Laiskodat di Pemilu 2024, Ratu Wula Siap Maju Pilkada Sumba Barat Daya

Ratu Wula Ngadu Talu menyatakan siap maju sebagai bakal calon Bupati Sumba Barat Daya.

Baca Selengkapnya