Mundur dari Demokrat, La Nyalla nyagub Jatim via Gerindra dan PAN
Merdeka.com - Salah satu kandidat cagub Jawa Timur, La Nyalla M Mattalitti memastikan mundur dari penjaringan bakal calon gubernur dan Cawagub dari Partai Demokrat. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh La Nyalla kepada Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Soekarwo di gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Senin (2/10) sore.
"Semua saya sampaikan pada Pakde (Soekarwo). Saya mengundurkan diri. Karena memang aturannya, Pakde kan juga saya maklumi, karena (putusan) pusat (DPP) kan. Saya menghargai lah," kata La Nyalla usai menemui Soekarwo.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu menegaskan, meski mundur dari Demokrat, dirinya tetap maju di Pilgub Jawa Timur 2018 melalui partai lain. "Oh, saya tetap (maju) melalu partai lain. Gerindra dan PAN (Partai Amanat Nasional), masih ada. Doakan saja, doakan," tandasnya.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Bagaimana caleg terpilih mengajukan pengunduran diri? 'Syarat atau dokumen yang diperlukan yang dipersyaratkan adalah serahkan dokumen paling lambat 5 hari setelah penetapan paslon. Berupa surat pengajuan diri sebagai anggota DPR DPD dan DPRD terpilih,' jelas dia.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
Beda dengan Saifullah Yusuf, yang juga ikut penjaringan Demokrat. Wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul ini mengaku tidak sedih, apalagi kecewa atas dibukanya kembali penjaringan tahap dua oleh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Jadi enggak ada (masalah), kalau ada berita-berita saya sedih, enggak ada (kecewa). Gembira. Kita ini senang, kita daftar ini dengan gembira. Prinsipnya tidak ada masalah, karena itu mekanisme partai," tegas Gus Ipul sembari terus menyampaikan bahwa dirinya tidak merasa kecewa.
Tetapi, lanjutnya, "Cuma kaget saja. Kok gak ada pemberitahuan kepada yang sudah daftar. Kan minimal ada pemberitahuan. Iya kenapa kok enggak diberi tahu, sehingga kita bisa tahu, wong waktu pembukaan, daftar, kita datang dan menghormati itu."
Gus Ipul mengaku tidak mempermasalahkan kalau rekomendasi Demokrat jatuh ke kandidat lain. "Jadi kalau soal (tidak) didukung ndak ada masalah. Jadi yang kurang itu: Kenapa ndak ada pemberitahuan. Sebetulnya kalau ada pemberitahuan kan ndak ada masalah," ucapnya.
Di tempat sama, Soekarwo mengaku, sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, dia tidak bisa berbuat banyak atas putusan DPP yang ingin membuka kembali penjaringan tahap dua.
Pembukaan penjaringan itu berdasarkan Surat Edaran (SE) DPP Partai Demokrat Nomor: 23/INT/DPP.PD/IX/2017 tertanggal 18 September. "Jadi kan, AD/ART kami (Demokrat) memang pemilihan gubernur itu haknya DPP. Fungsi DPD hanya menerima pendaftaran, sehingga Pak Nyalla tadi menyampaikan kritik: Mengapa ada proses pembukaan tidak diberi tahu," akau Soekarwo yang juga gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Politikus akrab disapa Pakde Karwo ini juga mengaku, pemberitahuan itu sediri juga mendadak, dan tidak secara tertulis, tapi melalui surat elektronik. "Lha memang kami diberitahu saat rapat (di Jakarta) tanggal 26 (september), itu kami diberitahu bahwa perlu, dilakukan pembukaan tanggal 26 sampai 30 (September) itu," akunya lagi.
"DPP itu mengganggap, sistem IT yang ini, bahwa pengumuman itu sebagai bentuk pemberitahuan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya pendaftaran. Karena itulah IT yang sekarang itu, nah teman-teman (Cagub-Cawagub) yang daftar, itu kenapa tidak disurati, lha itu yang mungkin perbedaan," sambungnya.
Seoakrwo pun mengaku menghormati keputusan La Nyalla yang mundur sebagai peserta penjaringan Cagub-Cawagub via Demokrat. "Karena keberatan, ya haknya calon untuk keberatan. Kalau mundur, juga haknya calon menyatakan itu," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KIM akan kompak dalam pengusungan paslon untuk Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaPAN mencari posisi yang pas untuk kadernya Bima Arya Sugiarto usai mundur dari pencalonan di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBima Arya mengikuti PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.
Baca SelengkapnyaFatmawati mengaku langkahnya sesuai permintaan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaGus Yasin menyatakan sudah mengajukan pengunduran diri dari kursi DPD RI.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sudah menyiapkan beberapa nama lain di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memutuskan mengusung Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaNamun, Luluk mengatakan sebelum penetapan calon Pilkada, masih terus menjalani tupoksi sebagai anggota DPR.
Baca SelengkapnyaRatu Wula Ngadu Talu menyatakan siap maju sebagai bakal calon Bupati Sumba Barat Daya.
Baca Selengkapnya