Mundur dari Demokrat, Menantu Soekarwo Berlabuh ke Golkar?
Merdeka.com - Menantu mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Bayu Airlangga memutuskan hengkang dari Partai Demokrat. Kemana ia bakal melabuhkan tambatan politiknya?
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengatakan, Bayu ini berpotensi menjadi rebutan banyak partai politik di Jatim. Ia beralasan, hal itu tidak lepas dari sosok Soekarwo, yang kini juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Selain itu, track record Soekarwo pada semua partai di Jawa Timur juga baik. Bahkan, Pakde Karwo juga dianggap menjadi senior dan mentor banyak politisi di Jatim.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Kenapa Sutiyoso mundur dari jabatan Komisaris? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil,' kata Geisz dalam akun X (dulu Twitter).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Soetardjo jadi Gubernur Jawa Barat? Setelah Indonesia merdeka, mulai dibentuklah suatu pelaksanaan pembagian daerah yang pada saat itu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan pembagian daerah menjadi 8 provinsi. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang terbentuk atas perundingan PPKI mengenai pemerintahan daerah di Indonesia. Masih bersifat sementara, gubernur Jawa Barat diampu oleh Dr. Soetardjo Kertohadikusumo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Mengapa Soekarno pindah dari Pesanggrahan Menumbing? Soekarno merasa tidak nyaman dan tidak betah dengan suasana dingin puncak Bukit Menumbing.
"Semua memungkinkan, namanya juga politik, seni kemungkinan dinamis bisa berubah setiap saat," katanya, Minggu (15/5).
Dia menilai, jika selama ini Soekarwo memiliki kedekatan secara historikal dengan Partai Golkar. Sehingga, ia pun berspekulasi jika Bayu bakal melabuhkan hatinya pada Partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Secara historikal, Pakde Karwo dekat dengan Golkar. Dan Golkar juga relatif stabil untuk urusan faksi-faksi lebih cair. Jadi Golkar termasuk partai yang bisa menjadi pilihan mas Bayu ke depannya," tegasnya.
Meski demikian, menurut Surokim, Bayu tentu saja akan melihat petunjuk Pakde Karwo. Sebab, Pakde Karwo sendiri masih akan melihat lihat untuk menentukan momentum yang pas.
Selain itu, ia meyakini jika nantinya, Bayu kemungkinan besar akan memilih partai yang bisa memberi karpet merah dan jaminan posisi di pencalegan yang pas atau bahkan mungkin tiket pilkada.
"Golkar termasuk prospektif dan pengaruh Pakde juga cukup kuat di sana. Saya pikir semua masih ditimbang-timbang hingga proses pencalegan nanti. Pakde yang pasti bukan politisi biasa karena sudah teruji dalam segala medan politik," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji sendiri saat dikonfirmasi mengaku siap menerima Bayu di Golkar. Ia mengaku sudah menyiapkan tempat berteduh untuk Bayu di Golkar Jatim.
"Kami siapkan tempat berteduh di bawah pohon beringin," katanya.
Isu Bayu menuju Golkar semakin kuat, setelah Sarmuji melakukan pertemuan 4 mata dengan Pakde Karwo pada akhir bulan Ramadan lalu. Meski, Sarmuji mengaku saat itu ia hanya berdiskusi soal pangan.
"Tidak ada sangkut pautnya dengan kondisi Mas Bayu. Urusan politik hanya selingan saja dari sepanjang obrolan kami," kata.
Diketahui sebelumnya, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Demokrat setelah dirinya merasa dizalimi dengan hasil Musda DPD Demokrat Jatim yang digelar di Surabaya pada 20 Januari 2022 lalu.
Pada Musda Demokrat Jatim tersebut, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Jatim, sedangkan rivalnya Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim) meraih 13 dukungan DPC. Namun, DPP Demokrat memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim melalui pertimbangan fit and proper test.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayu menuturkan, salah satu alasan kuatnya maju dalam Pilkada Surabaya karena inspirasi sosok Jokowi.
Baca SelengkapnyaSarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca SelengkapnyaBayu disebut sebagai figur baru yang mumpuni untuk memimpin Kota Surabaya lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMenantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo alias Pakde Karwo, Bayu Airlangga mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Surabaya di PSI.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution hadir dalam pengarahan acara Partai Golkar di Jakarta
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan masuknya Bobby merupakan kabar yang sudah lama ditunggu.
Baca SelengkapnyaGolkar Resmi Dukung Menantu Jokowi Bobby Nasution pada Pilgub Sumut 2024
Baca SelengkapnyaMenantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga mendapatkan surat tugas dari PSI di Pilkada Surabaya.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution sebelumnya bergabung dengan PDIP saat mendaftar wali kota Medan. Hubungan keduanya merenggang seiring keputusan Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga sempat mengumpulkan seluruh anggota keluarganya dan meminta restu atas keputusannya.
Baca SelengkapnyaKeputusan Jusuf Hamka sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar mengikuti Airlangga Hartarto yang sebelumnya mundur dari jabatan ketua umum.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku punya calon sendiri untuk Pilgub Sumut 2024
Baca Selengkapnya