Mungkinkah 4 materi ini masuk dalam debat capres Jokowi vs Prabowo?
Merdeka.com - Kubu Jokowi dan Prabowo tengah sibuk mempersiapkan strategi untuk Pilpres mendatang. Salah satu yang dipersiapkan adalah strategi saat melakukan debat capres.
Sebab dalam debat itu capres dinilai bagaimana para calon membangun dan memecahkan permasalahan bangsa. Dalam hal ini koalisi kedua belah pihak malah memberikan beberapa usul saat debat nanti. Misalnya saja debat dengan bahasa Inggris dan Arab. Lalu apakah usul ini akan dimasukan dalam debat nanti?
Debat Capres pakai bahasa Inggris
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Kapan debat cawapres berlangsung? Diketahui, Jumat (22/12) malam ini akan menjadi panggung untuk debat cawapres.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno usul jika dalam debat capres nanti tak cuma pakai bahasa Indonesia tapi juga bahasa Inggris. Debat dengan menggunakan bahasa Inggris dinilai penting lantaran seorang pemimpin negara akan bergaul dan berbicara di dunia internasional.
"Karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada miss komunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara, ya memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar, dari bahasa Indonesia itu," kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto, di Jl Daksa I nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
Kubu Jokowi usul debat pakai bahasa Arab
Ketika koalisi Prabowo-Sandiaga usul debat menggunakan bahasa Inggris, lain hal dengan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin menawarkan usulan saat debat nanti ada juga sesi bahasa Arab.
Sebab, bahasa Arab juga merupakan bahasa Internasional ditambah mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. "Mengingat bahasa Arab juga menjadi salah satu bahasa internasional dan mayoritas rakyat Indonesia beragama Islam maka bisa sejalan," kata Wasekjen DPP PPP yang juga anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Indra Hakim Hasibuan," dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (14/9).
Baca Alquran
Selain bahasa Arab, koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin juga memberikan usul dilakukan tes membaca Alquran saat debat nanti. Hal ini dianggap sejalan dengan usul yang dilayangkan kubu Prabowo-Sandi.
Usul debat menggunakan bahasa Inggris dianggap sebagai bahan untuk menyerang Jokowi-Ma'ruf Amin. Oleh karena itu, koalisi pasangan bakal capres-cawapres petahana menawarkan usulan membaca Alquran. "Kalau mau cari-cari seperti itu (bahan menyerang) saya bisa usulkan lomba ngaji, lomba salat antara capres," kata Sekjen PKB Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Jumat (14/9).
Model cerdas cermat minta dihapus
Para sekretaris jenderal koalisi partai politik pengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengkritisi model debat pasang capres dan cawapres yang diwadahi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Model debat dari KPU dinilai seperti cerdas cermat.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan tak ingin gaya model debat terburu buru dan paparannya tidak utuh. Hinca ingin para pasangan calon membeberkan visi misinya selama satu jam penuh.
"Jadi satu tema ya sehingga kami puas. 60 menit cukup itu. Tapi kalau cuma 3 menit masing masing kemudian masing masing bertanya ya udah kaya cerdas cermat. Buat kita buang cerdas cermat. Kita betul betul yang cerdasnya itu dan karena itu dilepas secara terbuka itu yang kami bahas dan kami semua setuju," kata Hinca di Jl Daksa I Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPN Ganjar-Mahfud merespons usulan kubu Prabowo-Gibran terkait format debat capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI Hasyim Asy'ari tak mempermasalahkan jika capres-cawapres ingin menggunakan bahasa Inggris saat debat nanti.
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu enggan menanggapi soal debat Pilpres 2024 lebih jauh.
Baca SelengkapnyaSekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid menegaskan, pasangan Prabowo-Gibran siap berdebat dengan format manapun yang ditentukan sesuai aturan KPU.
Baca SelengkapnyaMenjawab usulan TKN Prabowo-Gibran, PDIP menyinggung Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres ketiga digelar dengan tema berbeda pada Minggu, 7 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaFormat debat beberapa kali terjadi perubahan sejak digelar pertama kali pada Pilpres 2004.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena yakin pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar diuntungkan jika debat menggunakan Bahasa Inggris.
Baca SelengkapnyaDi awal debat, Ganjar mengungkap peribahasa Jawa: Adigang, Adigung dan Adiguno
Baca SelengkapnyaSuasana meriah mulai terasa menjelang pelaksanaan debat kedua cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca Selengkapnya