Mungkinkah Cak Imin menyalip di tikungan terakhir?

Merdeka.com - Nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar kini sedang ramai diwacanakan menjadi cawapres Joko Widodo (Jokowi). Wacana itu mencuat setelah perolehan suara PKB sesuai hasil hitung cepat pilihan legislatif (pileg) 2014 meroket sekitar 9 persen, atau naik sekitar dua kali lipat dibanding Pemilu 2009 sekitar 4 persen.

Perolehan suara sebesar itu membuat sejumlah elite PKB pede mewacanakan pencalonan Cak Imin--demikian sapaan gaul Muhaimin, menjadi cawapres. Namun demikian, beberapa elite lagi agaknya masih gamang bila Muhaimin benar maju sebagai cawapres. Oleh sebab itu kini wacana itu pun masih mengambang.

Apalagi, sejak awal PKB juga lekat dengan dua tokoh yang juga dikabarkan bakal diusung menjadi cawapres, yakni Rhoma Irama dan Mahfud MD. Dua tokoh ini sebelumnya disebut-sebut bakal menjadi calon presiden PKB.

Sekarang pertanyaannya, apakah Muhaimin bakal menelikung keduanya, dan maju sendiri sebagai cawapres? Bila melihat pemberitaan media akhir-akhir ini, sepertinya kemungkinan itu masih jauh. Tapi kemungkinan masih bisa terjadi, bisa juga tidak.

Berikut ini kemungkinan-kemungkinan Cak Imin jadi cawapres:

Jokoi bertemu Cak Imin, hubungan PKB dan PDIP kian mantap

Isyarat koalisi antara PDIP dan PKB kian jelas usai kedatangan Joko Widodo ( Jokowi ) ke kantor DPP PKB , Sabtu (12/4) petang. Komunikasi politik antara elite dua partai itu kian intens."Pasca-kedatangan Jokowi kemarin, intensitas komunikasi dengan PDIP kian meningkat. Silakan terjemahkan sendiri," kata Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto, kepada merdeka.com, Senin (14/4).Namun demikian, PKB tidak menutup peluang koalisi dengan partai lain, misalnya Golkar dan Gerindra. Tapi sampai sekarang, Bambang menjelaskan, secara formal elite Golkar dan Gerindra belum ada yang datang ke DPP PKB ."Kalau komunikasi informal mungkin ada. Tapi kalau formal seperti Jokowi belum ada sampai sekarang. Dan kebetulan, setelah kedatangan Jokowi itu, sekarang komunikasi semakin meningkat," ujarnya menegaskan.Apakah dalam pertemuan itu membicarakan deal-deal politik, termasuk posisi capres-cawapres? Bambang mengatakan belum ada. "Cuma kesepahaman mengurus bangsa ke depan. Kalau soal portofolio atau apa belum ada. Itu nanti akan ditindaklanjuti tim ke depan."

Muncul wacana Cak Imin maju cawapres

Pro kontra di internal Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) mengenai wacana sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar menjadi cawapres terus berlanjut. Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, usulan menjadikan Cak Imin sebagai cawapres berasal dari mayoritas pengurus PKB."Usulan pencawapresan Cak Imin adalah dari kami, para pengurus PKB , juga didasarkan aspirasi hampir seluruh pengurus yang menurut survei internal menginginkan Cak Imin jadi cawapres," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding dalam pesan elektroniknya kepada merdeka.com, Senin (14/4).Menurut dia, usul itu muncul sebagai bentuk apresiasi terhadap kesuksesan Cak Imin dalam mengangkat perolehan suara PKB di Pemilu 2014. Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, PKB meraih sekitar 9 persen suara di Pemilu 2014.

Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Koalisi Pilpres 2014 | Pemilu Ulang

Bagaimana dengan nasib Rhoma Irama dan Mahfud MD?

Abdul Kadir Karding mengatakan komitmen terhadap Rhoma Irama, Mahfud MD dan Jusuf Kalla sebelum pemilu legislatif lalu adalah menjadi capres, bukan cawapres."Pencawapresan ini permintaan dari arus bawah dan bukan permintaan Cak Imin. Karena kita bangga, Cak Imin mampu membawa PKB dari terpuruk menjadi sangat diperhitungkan. Itu kalau bukan kerja keras dan kepemimpinan beliau yang hebat, saya kok tidak melihat akan seperti ini," katanya.Sementara itu Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto memilih tidak berspekulasi menjawab pertanyaan itu. "Iya itu juga bagian dari proses yang coba kami pecahkan. Bagaimana solusinya. Saya belum bisa menjawab karena menyangkut personal," ujarnya.

Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Koalisi Pilpres 2014 | Pemilu Ulang

Muhaimin dinilai layak diperhitungkan

Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding sangat bersemangat mengusulkan agar Muhaimin Iskandar maju sebagai cawapres Jokowi. Dia menilai Cak Imin cocok sebagai cawapres karena memiliki kemampuan mumpuni."Dari segala sisi, Cak Imin memenuhi syarat. Kemampuan, pengalaman, dia satu-satunya yang mewakili anak muda yang berpengalaman pernah memimpin organisasi mahasiswa, organisasi pemuda, partai, pernah jadi menteri, jadi pimpinan DPR RI termuda. Apa salahnya kalau kami ini bangga sama beliau?"

Karding juga menegaskan Cak Imin tak pernah mengutarakan niatnya untuk maju sebagai cawapres. Menurutnya, wacana itu murni muncul dari para pengurus dan kader partai bentukan Gus Dur itu.

Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Koalisi Pilpres 2014 | Pemilu Ulang

PKB mengkaji wacana Muhaimin cawapres

Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto saat dihubungi merdeka.com, menilai wacana Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Jokowi tersebut hanya bentuk letupan kebahagiaan kader dan struktur PKB di bawah."Ada aspirasi seperti itu. Namun ketua umum perlu mengkaji lebih dalam," ujarnya, Senin (14/4).Intinya, Bambang melanjutkan, wacana itu hanya bentuk aspirasi kebahagiaan, keceriaan, karena perolehan suara PKB meningkat cukup pesat. "Teman-teman seperti itu wajarlah, kemudian mengapresiasi kinerja ketua umum dengan mengkonversi jadi cawapres," terang Bambang.

Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Koalisi Pilpres 2014 | Pemilu Ulang

Wacana Cak Imin jadi cawapres, internal PKB pecah?

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih sekitar 9 persen suara pada pemilu 2014. Internal PKB yang awalnya berniat mencapreskan Rhoma Irama atau Mahfud MD pun seakan berubah haluan.Sebab, muncul aspirasi dari internal PKB untuk mengusung sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres dari Joko Widodo (Jokowi)."Saya kira Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin) cocok menjadi cawapres Pak Jokowi. Nasionalis merah-nasionalis hijau cocok memimpin Indonesia," kata Wakil Sekjen PKB Lukmanul Khakim.Namun, wacana itu segera dipatahkan oleh Ketua DPP PKB Abdul Wahid Maktub. Menurutnya, Cak Imin tak berminat mencalonkan diri sebagai cawapres. Namun demikian, ia tak menampik partainya mengincar posisi cawapres."Setelah saya konfirmasi langsung dengan beliau (Muhaimin), saya tegaskan bahwa beliau untuk saat ini tidak dan tidak akan mau mencalonkan diri sebagai wapres," kata Wahid, seperti dilansir Antara, Senin (14/4).

Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Koalisi Pilpres 2014 | Pemilu Ulang

Rhoma sebut wacana cawapres Cak Imin cuma joke politik

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disebut-sebut telah dilirik PDI Perjuangan untuk masuk dalam bursa cawapres untuk mendampingi Jokowi. Terkait hal itu, Rhoma Irama rupanya menanggapi santai."Isu-isu Cak Imin cawapres, itu hanya seperti joke politik saja. Ini sebuah letupan-letupan yang tidak perlu ditanggapi," ujar bakal Capres PKB Rhoma Irama kepada wartawan di kediamannya, Pondok Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (14/4).Rhoma mengaku sudah bertemu Muhaimin dan dalam pertemuan itu Muhaimin hanya tertawa menanggapi isu tersebut. "Semalam saya berbicara dengan beliau (Cak Imin). Beliau sambil tertawa-tawa mengatakan itu tidak serius. Itu cuma letupan-letupan dari teman-teman saja jadi enggak perlu ditanggapi," pungkasnya.