'Nafsu menyerang, Hatta tak bisa bedakan Kalpataru dan Adipura'
Merdeka.com - Pertanyaan cawapres Hatta Rajasa yang tak bisa membedakan Kalpataru dan Adipura dalam debat pilpres terakhir menjadi sorotan Tim Pemenangan Jokowi - JK. Anggota Tim Ahli Pemenangan Pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Andreas Hugo Pareira menilai kekeliruan Hatta tersebut lantaran dia bernafsu menyerang.
"Lebih parah lagi adalah pertanyaan Hatta yang bermaksud menyerang Jokowi , karena Solo tidak pernah menerima Kalpataru. Pertanyaan keliru ini. Lebih karena nafsu menyerang membabibuta dari Hatta kepada Jokowi , sehingga dengan mudah dipatahkan oleh JK," ujar Andreas lewat keterangan tertulis, Minggu (6/7).
Andreas menjelaskan Kalpataru adalah bukan penghargaan untuk kota, tetapi diberikan kepada per orangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup. Di Indonesia, kata dia, penghargaan untuk kota yang berprestasi dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan adalah Adipura.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
"Pak Jusuf Kalla dengan lugas menjawab 'karena ini pertanyaan keliru, maka tidak perlu dijawab'. Ini jawaban yang sangat telak. Ini tentu memalukan, karena Capres dan Cawapres Prabowo - Hatta ternyata ngawur dalam membuat pertanyaan," pungkasnya.
Selain itu, menurut Andreas, pertanyaan yang diajukan pasangan nomor urut satu itu banyak yang tidak nyambung sehingga publik begitu mudah melihat dan meragukan kesiapan mereka.
"Bagaimana mungkin pertanyaan Capres dan Cawapres Prabowo - Hatta bisa sedemikian ngawur dalam menyusun pertanyaan, tanpa data dan informasi yang akurat," kata Andreas.
Seperti diketahui, Prabowo bertanya kepada Jokowi soal pernyataannya dalam kampanye di Indramayu bahwa petani tidak butuh koperasi. Dengan mudah, kata Andreas, pertanyaan itu dipatahkan bahwa karena salah sumber informasi.
"Itu bapak salah baca atau salah dengar, saya kira semua orang tau Koperasi soko guru kita. Jokowi tidak mungkin ngomong begitu," kata Jokowi dalam debat.
Karena tidak memegang bukti pernyataan Jokowi , Prabowo pun tidak bisa menanggapi lagi. Sebaliknya, Jokowi terus menjelaskan soal rencana pembangunan ekonomi di desa.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaCanda Hasto Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Jokowi: Tunggu Kereta Cepat Lewat Teuku Umar
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaGaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.
Baca SelengkapnyaAir mata Hasto mengucur bukan karena tidak bisa menjawab pertanyaan penguji sidang doktornya, melainkan ketika menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca Selengkapnya