Nama Habib Rizieq masuk di poling PSI soal cawapres alternatif Jokowi

Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merilis hasil poling online cawapres alternatif Joko Widodo untuk periode 2019-2024. Dalam poling tersebut juga ada nama pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab.

Meski demikian, nama Rizieq tertera di opsi pilihan lainnya yang mendapat nilai 6%. Hasil 6% itu pun juga dibagi lagi dengan beberapa tokoh lainnya. Ketua Umum PSI Grace Natalie menjelaskan seluruh nama yang ada di poling berdasarkan hasil aspirasi publik termasuk tokoh-tokoh yang berseberangan dengan Jokowi.

"Jadi kan yang lain lain itu kan publik yang memasukkan ya, itu terbukti juga 6% dibagi semua. Jadi terbukti semua memang polingnya ini beneran, sampai semua nama yang dikategorikan bukan termasuk oposisi pun bisa masuk," kata Grace di DPP PSI, Jl KH Hasyim Asyari, Jakarta Pusat, Kamis (15/7).

"Jadi dimasukkan publik ada fansnya pak Rizieq yang pengen memasukkan namanya beliau ya silakan tapi hanya 6% itupun dibagi bareng bareng dengan yang lain," sambungnya.

Adapun hasil poling Wapres alternatif Jokowi di website PSI.id, Mahfud MD menjadi cawapres Jokowi yang dipilih publik setinggi 32%. Diikuti Sri Mulyani Indrawati dan Luhut Binsar Pandjaitan 14%. Susi Pudjiastuti 10%, Moeldoko 6%, Din Syamsudin 4%, Rudi Kirana, Said Aqil Siroj Yaqut Cholil Qoumas 3%. Lalu Chairul Tanjung dan Airlangga Hartarto 2% serta Nadiem Anwar Makarim 1%.

Serta pilihan lainnya yakni 6% mewakili nama Basuki Tjahaja Purnama, Gatot Nurmantyo, Muhammad Zainul Majdi, Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto.

Kemudian ada M Romahurmuziy, Abraham Sama, Wiranto, Tito Karnavian, Ridwan Kamil, Surya Paloh, Tri Rismaharini, Syahrul Yasin Limpo, Rizieq Shihab, Tommy Soeharto, Rizal Ramli dan Puan Maharani.

Total peserta dalam poling ini sebanyak 71.106 ribu yakni Pria 81,17% dan Wanita 18,83%. Sebaran wilayahnya berada di Jakarta 28,69%, Surabaya 15,71%, Medan 15,48%, Makassar 12,9%, Semarang 2,90%, Balikpapan 2,76%, Bandung 2,54%, Denpasar 1,34%, Palembang 1,31%, dan Pekanbaru 1,23%.

Kemudian Ambon 1,91%, Depok 0,88%, Bekasi 0,87%, Bandar Lampung 0,86%, Malang 0,77%, Batam 0,77%, Yogyakarta 0,72%, Palu 0,67%, Manado 0,59%, Samarinda 0,57%, Tangerang 0,56%, Pontianak 0,55% dan kota lainnya 6,85%. (mdk/bal)