NasDem Ajak Milenial Menangkan Jokowi
Merdeka.com - Nasdem menempatkan kaum muda yang ingin atau sudah terjun ke dunia politik. Sebanyak 70 persen kader NasDem adalah anak muda dari usia 17 tahun dan 19 tahun. Memenangkan calon presiden nomor 01 Joko Widodo (Jokowi) juga salah satu misi Partai NasDem. Dari Caleg muda hingga Caleg artis NasDem pun mengajak milenial pilih Jokowi di Pilpres 2019.
Politisi NasDem yang juga caleg artis Nafa Urbach mengajak kaum milenial untuk tidak Golput. Selain itu, sebagai Caleg, juga harus mempresentasikan capaian-capaian pemerintahan Jokowi kepada milenial.
"Hasilnya sudah banyak yang dapat dilihat ya dan Pak Jokowi kita ketahui juga sangat apresitif terhadap kreatifitas-kreatifitas anak muda. Itu kita bisa liat dari berbagai upaya dan infrastruktur apa yang bisa menunjang para kaum milenial sekarang ini untuk kembangkan sesuatu yang lebih bermanfaat buat negaranya," kata Nafa kepada wartawan, Kamis (4/4) malam.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Prabowo menarik simpati anak muda? Selain itu, sambung Pradana, kunci sukses pasangan Prabowo-Gibran dalam meraih simpati pemilih muda adalah dengan membawa narasi politik riang gembira dalam setiap momen. Prabowo-Gibran juga dinilai selalu memberikan narasi positif di publik dengan tidak membalas setiap sindiran yang dilakukan oleh paslon lain. 'Pak Prabowo sering joget-joget itu bentuk ekspresi kreatifitas dan kesukaan anak muda, bahwa inilah pesta demokrasi, bukan ajang saling bermusuhan, jelek-jelekin, jadi riang gembira,' ungkapnya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa milenial mendukung Prabowo Gibran? Menurutnya, kepemimpinan seperti itu mengarah kepada pasangan Prabowo-Gibran. 'Kita butuh sosok yang mengerti tentang geopolitik, ketahanan, dan kedaulatan. Semua itu ada di sosok Pak Prabowo,' ucap dia.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Apalagi, kata Nafa, anak-anak muda sekarang ini banyak yang mencalonkan diri juga sebagai anggota legislatif. Anak-anak muda juga banyak memiliki kreativitas dan tenaganya memberikan sumbangsih untuk negara."Kemarin aku kampanye di desa di Temanggung, di sana banyak sekali anak-anak muda. Kita bisa kok untuk berdiskusi dan bicara dengan mereka atas apa yang sudah dilakukan pemerintah saat ini," tutur Caleg DPR RI dari Dapil Jawa Tengah VI meliputi Purworejo, Magelang, Temanggung dan Kota Magelang.
Nafa melanjutkan, para caleg-caleg di masing-masing daerah dan provinsinya juga harus serius mengajak anak-anak muda tidak Golput. "Itu dengan sendirinya kok mempengaruhi yang baik juga untuk memilih calon presidennya," ucapnya lagi.
Di kesempatan terpisah, Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh juga mengajak milenial memenangkan Jokowi. Prananda juga mengajak kaum milenial untuk menangkal berita-berita hoaks yang mengarah kepada Jokowi.
Prananda melanjutkan, dirinya mengenal betul sosok Presiden Jokowi. Menurutnya Jokowi merupakan Presiden Indonesia yang memiliki sosok bersahaja dan sederhana. Jokowi juga dikatakannya merupakan tokoh penting bagi kemajuan pembangunan di Indonesia.
"Dalam setiap kampanye, saya selalu mengingatkan masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk tidak golput. Karena 1 suara sangatlah berarti. Memilih pemimpin dan partai juga jangan main-main. Pilihlah Partai NasDem dan Jokowi," kata Prananda.
Prananda juga mengimbau caleg pendatang baru, terutama milenial berkerja keras untuk meraih kursi parlemen. Menurut dia, persaingan menuju DPR RI tidak mudah, apalagi bagi mereka yang bertarung di dapil panas.
Berdasarkan rapat pleno KPU bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), peserta pemilu dan lembaga pemantau pemilu diputuskan jumlah DPT Pemilu serentak 2019 sebanyak 192.828.520 orang. Dari hasil riset LIPI, generasi milenial dalam Pemilu 2019 mencapai 35-40 persen. Atau, sekitar 80 juta dari total juta pemilih.
Dengan jumlah yang begitu besarnya, Partai dan Capres pun berebut suara milenial. Adu gagasan dan kreativitas dilakukan untuk menarik perhatian milenial.
Selain itu, Dengan fakta tingginya kelompok milenial dan aktifnya mereka dalam dunia media sosial, tentu tidak mengherankan jika kelompok ini menjadi lahan subur bagi kepentingan politik elektoral. Apalagi, kampanye politik belakangan ini juga marak menyasar platform sosial media. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan bantuan influencer, pasangan Prabowo-Gibran diyakini dapat menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, sebanyak 37 persen millenial dan generasi z berisiko tinggi terpapar kabar bohong atau hoaks di kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaGerakan ini dimaksudkan untuk menciptakan Pemilu damai.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengatakan bahwa juru bicara muda ini sudah mendapat wawasan untuk menyampaikan program-program yang akan mereka lakukan.
Baca SelengkapnyaAndika mengatakan, TPN Akan memfokuskan pada kalangan perempuan, Generasi Z dan Milenial.
Baca SelengkapnyaPMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPeneliti Polling Institute, Kennedy Muslim mengatakan, elektabilitas Prabowo di kalangan milenial memang terbukti tinggi belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, acara Apel Siaga Perubahan sengaja dimobilisasi. Berbeda dengan acara yang dirancang PDIP untuk menangkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial (Gen Y), generasi Z (Gen Z), dan generasi Alpha.
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca Selengkapnya