NasDem akan usung 5 calon independen dalam Pilkada 2015
Merdeka.com - Partai NasDem direncanakan akan menggelar Rakernas dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada pada 9 Desember mendatang. Rakernas ini digelar guna persiapan para kader partai agar siap secara teknis dan mental jelang Pilkada Serentak.
Ketua Bapilu Nasdem Enggartiasto Lukita, mengatakan bahwa partainya akan mengusung kurang lebih 255 bakal calon untuk maju dalam Pilkada. Dari 255 itu diketahui, partai NasDem akan mengusung 5 calon independen non partai.
Enggar menuturkan bahwa meskipun partainya tergolong baru, namun pihaknya sangat terbuka bagi semua bakal calon yang berniat menjadi kepala daerah baik dari kader Nasdem ataupun independen.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang bisa mencalonkan diri dalam Pilkada 2005? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Ini adalah Pilkada pertama di Indonesia, dan kami ini partai yang sangat terbuka, kalau ada yang mau calonkan dari dalam Nasdem tidak apa-apa. Kalau memang yang dari luar bagus juga tidak apa-apa," kata Enggar saat konferensi pers di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta, Minggu (20/9).
Ia juga mengatakan siapapun berhak maju, termasuk independen. Namun Nasdem tentu akan melihat bakal calon independen tersebut dari beberapa aspek, diantaranya aspek kompetensi, moralitas dan rekam jejak hukum dari calon tersebut.
Menurutnya, bentuk dukungan yang disampaikan adalah hanya berupa pendidikan politik agar bakal calon memiliki visi misi yang jelas dan sejalan dengan program Pemerintah.
"Tentu kami mendukung dengan melihat beberapa hal, kami akan lihat berdasarkan rekam jejak mereka, moralitas dan kompetensi mereka," tutur Enggar.
Untuk diketahui, 5 bakal calon independen yang rencananya akan didukung oleh Partai Nasdem adalah Calon Bupati Labuan Batu dan Kumbang Asudutan di Sumut, Tomohon (Sulawesi Utara), Pesawaran (Lampung) dan Rembang (Jawa Tengah). (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat dipaksa menerima duet oleh Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkap salah satu alasan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaSesuai aturan yang berlaku pendaftaran calon independen dibuka selama 5 hari sejak 5 Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaOngku juga tidak mau menilai bahwa calon independen itu dikesankan sebagai boneka.
Baca SelengkapnyaNasDem mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta tanpa syarat
Baca SelengkapnyaPendaftaran calon kepala daerah melalui jalur independen mulai dibuka pada 5 Mei hingga 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia Corruption Watch (ICW) yang mengungkapkan ada 15 caleg eks napi korupsi
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca Selengkapnya"Ya saya enggak tahu dari mana sumbernya itu ya," kata Ali di NasDem Tower.
Baca SelengkapnyaBagi NasDem, para kandidat memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat.
Baca SelengkapnyaNasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.
Baca Selengkapnya