NasDem Bakal Usung Capres dari Internal Partai di Pilpres 2029
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengungkapkan, sejak awal partai besutan Surya Paloh tersebut tidak akan mendukung calon presiden (capres) dari internal dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Kalau kita kemarin sudah pasti ketua umum waktu pertemuan forum pemred 2024. Kami tidak merekomendasi dari internal," katanya di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Kendati demikian, diamengaku, peluang partainya mengusung kader internal sebagai capres kemungkinan saat pilpres 2029.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa yang akan dipilih di Pilkada 2024? Pilkada 2024 akan menjadi momen penting dalam peta politik Indonesia, di mana rakyat akan memilih pemimpin-pemimpin daerah yang akan memegang kendali pemerintahan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa yang akan bersaing di pemilu 2024? Dalam demokrasi yang padat modal keberpihakan adalah sebuah keniscayaan. Di sini AMSI mendorong agar media massa menghasilkan berita atau konten berdasarkan undang-undang pers.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
-
Siapa yang akan dipilih dalam Pilkada 2024? Pilkada ini mencakup pemilihan untuk gubernur, bupati, dan wali kota di 37 provinsi, dengan pengecualian Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak ikut serta dalam pemilihan gubernur.
-
Siapa saja Capres 2024? Sebagaimana diketahui, terdapat 3 pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga. Ketiga pasangan itu ialah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"2029, kami akan mencalonkan kader internal," jelasnya.
Untuk memajukan kader internal tersebut masih sebuah wacana panjang. Apabila selama perjalanan nantinya terdapat kader yang memiliki potensi dan memenuhi syarat kualifikasi.
"Insya Allah kalau nanti ada kader internal NasDem yang dinilai objektif menuju kualifikasi itu tentu kita dorong," tambahnya.
Ali mengungkapkan alasan Partai NasDem tidak mengusung kader internal sebagai capres. Karena telah melihat realitas politik yang berkembang di masyarakat banyak kandidat saat ini telah memiliki elektabilitas yang tinggi.
"NasDem ini lahir bukan untuk kepentingan NasDem. Tapi untuk kepentingan bangsa jadi kita tidak mengkualifikasi internal. Kita mau dia orang indonesia, anak negeri, punya kapasitas, punya gagasan, punya visi," tuturnya.
"Jadi salah kalau kemudian berpikir bahwa partai dibangun untuk kepentingan kadernya. gak boleh itu itu salah satu faktor yang membuat rakyat jauh dari partai politik karena apa? partai politik selalu merasa dirinya lebih tau. Lebih baik dari orang lain," tutupnya.
Bakal Umumkan Tiga Nama Kandidat Capres
Sebelumnya, Ketua Partai NasDem Surya Paloh akan mengumumkan tiga nama usulan capres dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem, malam ini.
"Ketum akan membacakannya nanti malam," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6).
Walau tidak berasal dari internal NasDem, kata Willy nama-nama yang akan diusung nantinya adalah sosok figur yang telah berkembang di masyarakat.
"NasDem kali ini tidak mengusungkan calon internal, ketiganya kader terbaik Republika Indonesia," ujar Willy.
Tiga nama ini adalah hasil musyawarah bersama dan merupakan penyerapan dari rekomendasi 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem yang telah dipilih untuk selanjutnya diserahkan kepada Surya Paloh.
"Yang penting ini bukan voting, semalam kami bermusyawarah, kami bermufakat, dan kami sudah punya nama di kantong," ucap Willy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai-nya juga membuka peluang untuk memberikan surat rekomendasi ke Anies.
Baca SelengkapnyaWilly Aditya mengatakan, selain Anies ada pula dari internal parpolnya yakni Ahmad Sahroni
Baca SelengkapnyaDia pun mendatangi Prabowo yang juga sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaRekomendasi itu diberikan dalam rangkaian acara Rakernas 4 PAN, di DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
Baca SelengkapnyaNasDem masih mempertimbangkan hasil survei yang relevan untuk sosok diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mencalonkan Anies Baswedan kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak akan digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPDIP mendorong duet Ganjar dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNanti gini, kita bikin kuis tebak gambar aja siapa yang akan mendampingi Mas Anies," katanya.
Baca SelengkapnyaPrananda meyakini bahwa tahun 2024 ini adalah tahun kemenangan Partai NasDem
Baca SelengkapnyaSurya Paloh sempat berdiskusi dengan Anies terkait peluang maju di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaNasDem belum memutuskan nama bakal cagub yang akan didukung untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya