NasDem bantah 'transfer' Rp 5 miliar ke Lucky Hakim: Ini bukan pemain sepakbola
Merdeka.com - Beredar curhatan Lucky Hakim di perbincangan aplikasi Whatsapp di grup internal Partai Amanat Nasional (PAN) sebelum pindah ke Partai NasDem. Dalam curhatan mengenai kepindahannya itu Lucky sempat mengatakan bahwa ia menerima dana Rp 5 miliar.
Hal tersebut langsung dibantah oleh Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi. Menurutnya NasDem tidak pernah memberikan bantuan uang pada kadernya.
"Tidak benar. Tidak ada ini bukan pemain sepakbola yang kemudian ada transfer. Jadi tidak benar kami tidak pernah memberikan istilah dukungan dalam bentuk seperti itu karena kami mengharap yang akan berada di NasDem itu adalah mereka-mereka yang telah mandiri," kata Taufiqulhadi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (18/7).
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Apa yang ditolak oleh NasDem dan Demokrat? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kapan NasDem menyatakan dukungan ke Prabowo? 'Saya katakan NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto dan mas Gibran,' kata Surya Paloh.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
"Jadi tidak ada kemudian kalau misalnya kita harus membayar uang transfer yang ada adalah kita tidak menarik uang mahar. Tidak ada. Karena itu orang mudah mau datang ke NasDem. Itu adalah kehendak mereka sendiri semuanya," sambungnya.
Taufiq menjelaskan, NasDem tidak pernah memberikan bantuan termasuk keperluan logistik dalam bentuk uang tunai untuk para caleg. Kata dia, NasDem hanya membantu memberikan logistik berupa kaos atau bendera kampanye.
"Tidak akan pegang uang itu dalam bentuk seperti itu alat peraganya," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPR ini juga tidak percaya bahwa percakapan di aplikasi Whatsapp tersebut benar ditulis oleh Lucky Hakim. Karena, tulisan di aplikasi percakapan, lanjut dia, bisa dimanipulatif.
"Saya tidak yakin itu dari Lucky Hakim karena screen shot itu bisa mengganti nama. dan kemudian dibikin screen shot bisa aja itu orang lain. Kalau emang benar (Lucky) saya minta di ralat," tegasnya.
Diketahui, artis sekaligus politikus Lucky Hakim mengungkapkan alasan pindah dari PAN ke Partai NasDem. Dia mengaku alasan utamanya pindah ke NasDem karena ada upaya menggesernya dari kursi anggota DPR. Pengakuan tersebut disampaikan Lucky ke grup whatsapp pengurus DPP PAN.
Di percakapan itu, Lucky mengakui menerima uang Rp 5 miliar dan bantuan logistik untuk maju menjadi calon legislatif dari NasDem. Tapi dia membantah alasan utama pindah karena tergiur uang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecaman itu disampaikan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni di Nasdem Tower pada Sabtu malam.
Baca SelengkapnyaNasDem menolak disebut telah menerima dana hasil korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaIa juga menyebut ketum tidak tahu menahu soal kegiatan organisasi sayap Partai Nasdem, Granita.
Baca SelengkapnyaNamun, para kiai tetap bergerak untuk membantu pemenangan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaReffi Ahmad dikabarkan masuk Timnas Pemenangan AMIN, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPosisi SYL sebagai menteri maka wajar jika memberikan sumbangan lebih besar
Baca SelengkapnyaVideo pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMantan Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengaku tidak pernah memberikan sokongan dana untuk Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaJumhur pernah menjadi narapidana tindak pidana menyiarkan berita tidak lengkap yang berpotensi menerbitkan keonaran.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.
Baca Selengkapnya