Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem bela Viktor: Kalau tak dukung khilafah, dukung Perppu Ormas

NasDem bela Viktor: Kalau tak dukung khilafah, dukung Perppu Ormas Viktor Laiskodat. ©fraksinasdem.org

Merdeka.com - Ketua DPP Partai NasDem Jhonny G Plate membela koleganya Viktor Laiskodat soal ucapan Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN di belakang kelompok intoleran dan ekstremis. Menurut Jhonny, apabila empat partai itu menolak adanya kelompok intoleran dan negara khilafah, seharusnya mendukung Perppu nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Namun, kata Jhonny, jika empat partai itu menolak Perppu Ormas maka yang dikatakan Victor B Laiskodat adalah kebenaran. "Kalau lihat dalam paripurna kan banyak yang menolak Perppu Ormas. Kalau mereka tidak mendukung khilafah, harusnya mendukung Perppu tersebut," kata Jhonny saat dihubungi, Jumat (4/8).

Menurutnya, NasDem akan mendukung Victor apabila maksud ucapannya bertujuan untuk menjaga Pancasila dan UUD 1945. Semua pihak diminta tidak salah menafsirkan ucapan Victor sebagai upaya adu domba atau persekusi.

"Jangan didegradasikan dengan kepentingan pragmatis. Ini urusan negara. Jangan diputar seolah-olah persekusi, adu domba dan lain-lain," tegasnya.

Jhonny melihat, Victor hanya menyampaikan perkembangan politik terkini dan mengemasnya dengan bahasa yang mudah dipahami rakyat saat berpidato di NTT. Tujuan dari pidato itu, kata Jhonny, agar rakyat tidak terpengaruh dengan paham-paham yang berlawanan dengan Pancasila.

"Dia sedang menyampaikan perkembangan politik pada masyarakatnya dengan bahasa rakyat, bahasa terus terang. Agar rakyatnya tidak dipengaruhi ideologi-ideologi lain. Karena ini bukan bahasa politik mungkin orangnya politik tersinggung," tandasnya.

Salah satu kutipan pidato Victor yang menjadi sorotan adalah ajakan membunuh pihak-pihak yang ingin mendirikan negara khilafah dan pendukungnya. Jhonny menyebut, pernyataan Victor itu konteksnya hanya mengingatkan agar konflik berdarah antarsesama anak bangsa karena PKI dan ideologinya.

"Nah kita enggak ingin ini terjadi lagi. Kami enggak ingin Pancasila kalah dengan ideologi lain. Jadi maksudnya matikan ideologi lain, bunuh ideologi lain, tapi bukan orangnya. Jangan sampai terlambat," klaim Jhonny.

Oleh karena itu, Partai NasDem bakal membela Victor jika maksud ucapannya untuk menjaga eksistensi Pancasila dan NKRI.

"Kami akan bela orang yang menjaga Pancasila. Tidak hanya kami, tetapi partai-partai lain, ormas-ormas yang ingin menjaga Pancasila juga akan membela," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem: Tak Masuk Kabinet Prabowo Bukan Berarti Koalisi Setengah Hati
NasDem: Tak Masuk Kabinet Prabowo Bukan Berarti Koalisi Setengah Hati

Hal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.

Baca Selengkapnya
Prabowo Segera Bertemu Surya Paloh
Prabowo Segera Bertemu Surya Paloh

Hal ini diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Selengkapnya
Respons Demokrat soal Kabar NasDem-PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Respons Demokrat soal Kabar NasDem-PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Menurut Demokrat, dukungan parlemen sangat penting untuk kelancaran pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Diminta Nama Calon Menteri oleh Prabowo, NasDem Ungkap Alasan Ogah Masuk Kabinet
Diminta Nama Calon Menteri oleh Prabowo, NasDem Ungkap Alasan Ogah Masuk Kabinet

“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem

Menurutnya sumbang ide, pemikiran, dan pandangan juga bisa menjadi kontribusi bagi pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Anggap PDIP Tidak Jelas, Partai Gelora dan Buruh Berpaling Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim
Anggap PDIP Tidak Jelas, Partai Gelora dan Buruh Berpaling Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim

Kedua partai ini di waktu yang hampir bersamaan telah memberikan rekomendasi dukungan berupa form B1 KWK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kode Cak Imin dan Paloh Posisi PKB Nasdem di Era Prabowo: Tutup Buku Lama Buka Baru
VIDEO: Kode Cak Imin dan Paloh Posisi PKB Nasdem di Era Prabowo: Tutup Buku Lama Buka Baru

Surya Paloh menilai pemerintahan Prabowo-Gibran memerlukan uluran tangan dan dukungan partainya.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
NasDem: PBNU Tak Bisa Larang Kader Berpartai dan Dukung Pasangan Capres-Cawapres
NasDem: PBNU Tak Bisa Larang Kader Berpartai dan Dukung Pasangan Capres-Cawapres

NasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Partai Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Tetap Dukung Pemerintah
VIDEO: Partai Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Tetap Dukung Pemerintah

Partai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU

PBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.

Baca Selengkapnya
Banyak Warga NU Gabung PAN Tidak Lepas dari Dawuh Ketum PBNU
Banyak Warga NU Gabung PAN Tidak Lepas dari Dawuh Ketum PBNU

Banyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional

Baca Selengkapnya