NasDem Capreskan Anies Baswedan, Niluh Djelantik Mundur
Merdeka.com - Partai NasDem tidak pusing Niluh Djelantik keluar dari partai karena Ketua Umum NasDem Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Wakil Sekjen NasDem Hermawi Taslim mengatakan, Niluh sebagai Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem tidak punya kontribusi apapun.
"Saya pikir lebih baik begitu ya, karena Niluh selama ini juga kan tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apapun," ujar Hermawi Taslim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10).
Artikel terkait Anies Baswedan juga bisa diakses di Liputan6.com
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar? 'Berencana akan mendaftarkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presidennya pada hari pertama tanggal 19 Oktober 2023 jam 08.00 WIB pagi sampai dengan selesai,' kata Idham.
Sudah tiga tahun menjabat, Niluh tidak memiliki kinerja yang jelas. Bidang UMKM masih kosong dan belum terbentuk, tidak ada personil sama sekali. Maka, Taslim menilai langkah mundurnya adalah pilihan yang tepat.
"Jadi, mundur pilihan yang paling pas buat Niluh," ujarnya.
Taslim mengaku sudah mengeluh lama kepada DPP NasDem karena kekosongan departemen UMKM. Itu ia sampaikan jauh sebelum deklarasi Anies sebagai bakal calon presiden.
"Keputusan Niluh mundur seperti gayung bersambut," terangnya.
Bagi NasDem mundurnya Niluh tidak berdampak apapun ke partai. Malah NasDem mendapatkan respon positif karena mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Ia mengungkap, Setiap hari selalu ada penambahan jumlah keanggotaan Partai NasDem, pada saat deklarasi Anies (kemarin) hingga siang ini, ada penambahan anggota baru melalui sistem E-KTA sejak deklarasi Anies kemarin sejumlah 3.601 orang. Info tersebut diperoleh dari sistem digital keanggotaan Partai NasDem.
"Saya meyakini jumlah masyarakat yang akan menjadi kader NasDem akan terus bertambah. Seperti istilah atau pepatah mati satu tumbuh seribu dan esa hilang, seribu terbilang," ujarnya.
Sebelumnya, Niluh Djelantik mengumumkan mundur dari NasDem melalui media sosialnya. Tokoh masyarakat Bali ini mundur setelah NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaSekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengumumkan partainya resmi mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDemokrat menggelar rapat usai merasa dikhianati Anies.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memilih keluar koalisi, setelah Anies diminta Ketum NasDem Surya Paloh tetapkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar jadi cawapresnya.
Baca SelengkapnyaJika melihat dinamika yang terjadi saat ini, secara otomatis Partai Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan.
Baca SelengkapnyaDemokrat meradang penunjukkan Cak Imin sebagai cawapres Anies dilakukan sepihak tanpa melibatkan partainya.
Baca SelengkapnyaAnies dan NasDem disebut Demokrat mengkhianati piagam Koalisi Perubahan yang telah disepakati bersama dengan PKS.
Baca SelengkapnyaDPD Demokrat Jawa Tengah kecewa dengan keputusan rencana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaHerman menduga, ada pertemuan-pertemuan Cak Imin dan Anies di luar radar Demokrat.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, Anies melakukan pertemuan dengan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada 24 Agustus, dan sehari setelahnya itu mengirimkan surat kepada AHY.
Baca SelengkapnyaMerasa dikhianati, Partai Demokrat menyatakan menurunkan semua baliho yang memuat gambar Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya