NasDem Dinilai Paling Cocok bagi Ridwan Kamil Karena Berjasa Usung di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara terbuka menyatakan siap masuk ke partai politik dan maju Pilpres 2024. Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, masuk parpol adalah tepat untuk memuluskan jalan menuju 2024.
“Akan jauh lebih mudah perjuangan politik kepala daerah dari partai politik, memudahkan untuk membantu memuluskan agenda rakyat di DPR atau DPRD agar program didukung all out di DPR,” kata Pangi saat dikonfirmasid, Rabu (6/10).
Untuk Emil, Pangi menilai Partai NasDem adalah parpol yang paling cocok untuk Emil. Mengingat NasDem adalah Partai Pengusung Emil di Pilgub Jabar.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Mengapa Ilham Habibie diusung Partai Nasdem? 'Saya menduga lebih banyak pada kedekatan historis antara Pak Surya Paloh dan Pak Habibie. Daripada soal reputasi politik. Kalau dari reputasi akademis saya kira tidak perlu dipertanyakan,' tuturnya.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
“Harusnya Ridwan Kamil bergabung ke Partai Nasdem. Ini soal bagaimana belajar tidak melupakan kebaikan dan jasa partai yang sudah mengantarkan beliau sebagai kenderaan politik menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Bagaimana logika sehatnya kalau kemudian merapat menjadi kader partai lain,” katanya.
Pangi menyebut tokoh masuk parpol harus diapresiasi sebagai langkah berani. Dia mengaku terus menyarankan kepala daerah yang berambisi jadi capres harus masuk partai politik.
“Sesuai dengan statmen dan komentar Ridwan Kamil dan Erick selama ini, politik tahu diri, ngaca, enggak punya partai, sehingga ini yang memantapkan beliau bergabung ke parpol. Sebab untuk maju dicalonkan sebagai capres/cawapres adalah diusung gabungan beberapa koalisi partai. Dari dulu saya yang paling konsisten mengingatkan kepala daerah agar berani bergabung ke partai politik, menunjukkan identitas politiknya kader partai apa,” tandasnya.
Ridwan Kamil mengaku masih mempertimbangkan untuk bergabung dengan partai politik (parpol). Hal itu tengah dia pikirkan menjelang kontestasi selanjutnya, Pilgub atau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Memang selama dua kali pilkada saya belum berpartai atas nasihat dari ibu saya. Tapi selanjutnya, apakah periode kedua gubernur lagi, atau ada tawaran ke nasional, itu saya sudah istikharah-kan," kata Ridwan Kamil seusai menjadi pembicara di Workshop Nasional DPP Partai PAN, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/10).
"Tentu (saya) akan berlabuh di salah satu partai yang tentunya masih saya pikirkan baik-baik. Salah satunya mungkin di Partai PAN yang mengundang saya, memberikan kehormatan di panggung," kata pria yang akrab disapa Kang Emil.
Saat ditanya tentang partai yang mendekatinya, Ridwan Kamil mengaku sudah berkomunikasi ke semua partai. "Kalau komunikasi ke semua partai. Ingat nggak, beberapa bulan yang lalu saya kedatangan Bapak AHY, Bapak Erlangga, dan Bapak Zul juga. Semua partai sudah ketemu dan semua membicarakan kerja sama membangun Indonesia lewat Jawa Barat, mungkin relevannya 2024 nanti di 2022 baru mulai ada," ujarnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paloh mengatakan, saat ini Anies Baswedan masih dominan di berbagai survei elektabilitas calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaNasDem bakal mengusung nama-nama yang dianggap memahami Kota Jakarta serta yang sejalan dengan partai.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memprediksi, sosok yang akan diusung maju di Pilgub Jakarta dan Jabar bakal ditentukan pada menit-menit akhir.
Baca SelengkapnyaIlham mengaku sudah siap berkompetisi dengan siapapun sejak dirinya diusung oleh Partai NasDem, termasuk dengan Ridwan Kamil yang berstatus petahana.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei, kata Golkar, Ridwan Kamil mempunyai peluang kemenangan yang lebih besar jika berkontestasi di Jawa Barat dibandingkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGolkar belum menentukan apakah Ridwan Kamil maju di Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGerindra siap memberi dukungan ke Ridwan Kamil, apalagi ia menilai warga Jakarta ingin ada sosok baru selain Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca SelengkapnyaAHY mengakui kalau RK juga masuk dalam kandidat yang diperhitungan partainya untuk di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengungguli Sandiaga Uno dan Mahfud MD menjadi Cawapres Ganjar.
Baca Selengkapnya