NasDem DKI Minta PKS dan Gerindra Tunda Bahas Cawagub Sampai Pemilu Usai

Merdeka.com - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus meminta Partai Gerindra dan PKS untuk menunda pembahasan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga selesai Pemilu 2019. Sebab, dia menilai bila pembahasan dilakukan saat ini dapat memperkeruh suasana tahun politik.

"Selesai Pemilu sajalah, biar tidak menimbulkan konstelasi politik. Mereka saja berdua sudah bertengkar itu antara Gerindra dan PKS," kata Bestari saat dihubungi di Jakarta, Jumat (4/1).

Tak hanya itu, dia mengatakan, jelang Pemilu pun anggota DPRD mulai sibuk ke dapil masing-masing. Apalagi beberapa anggota lainnya ikut serta dalam Pileg 2019.

Sementara itu, Bestari menyebut kedua partai pendukung di Pilkada DKI Jakarta 2017 tersebut telah memiliki waktu pemgasan cawagub sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri pada Agustus 2018.

Tak hanya itu, dia menyebut saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan nyaman dengan kesendiriannya.

"Kemudian sekarang ujug-ujug target beres 25 Januari 2019. Sudah selesai sajalah, biar tenang-tenang, nyaman-nyaman saja dulu," ucapnya.

Sebelumnya, PKS sudah menyiapkan tiga nama sebagai kandidat di fit and proper test. Diantaranya yakni Sekretaris DPW PKS DKI, Agung Yulianto, mantan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dan anggota DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

"Nama kader PKS yang diajukan sebagai cawagub, Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu, Abdurrahman Suhaimi," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo dihubungi di Jakarta, Rabu (2/1).

Ketiga nama tersebut rencananya dikirimkan ke DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Sehingga penyelenggaran fit and proper test dapat segera dilaksanakan.

Reporter: Ika Defianti

Sumber: Liputan6.com