Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem dukung Ahok, Djarot bilang 'PDIP bukan partai kemarin sore'

NasDem dukung Ahok, Djarot bilang 'PDIP bukan partai kemarin sore' Djarot Saiful Hidayat. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok putuskan jalur independen bertarung di Pilgub DKI 2017. Meskipun maju secara independen dengan TemanAhok, tak lantas menyurutkan sikap partai politik untuk tetap memberikan dukungan, sebut saja partai NasDem.

Partai Nasdem tetap akan mendukung Ahok dengan dalih tanpa syarat dalam Pilgub DKI 2017 nanti. Berbeda dengan Partai pimpinan Surya Paloh, PDIP yang santer dekat dengan Ahok justru enggan harus merayunya terus menerus agar mau diusung.

Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi dan Pengkaderan, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sebagai partai pemenang pemilu tentu berbeda sikap dengan NasDem. Yakni dengan tidak akan memaksakan mendukung Ahok setelah mendapat penolakan.

"PDIP disamakan dengan NasDem? Beda, sangat beda. Masing-masing partai punya karakter sendiri. PDIP bukan partai kemarin sore," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (8/3).

PDIP, menurutnya, adalah partai yang memiliki prinsip, ideologi kuat, dan sejarah panjang dalam perpolitikan di Indonesia. Sehingga tidak mungkin harus menggantungkan harapan atau didikte oleh seseorang termasuk Ahok jelang Pilgub DKI. Dia juga menegaskan, bila Ahok tetap memutuskan maju independen, maka secara otomatis tidak dapat lagi didukung PDIP.

"Ini bukan dagang bos. Ini masalah prinsipil, tata kehidupan pemerintah dan perpolitikan Indonesia. Kalau beliau diusung independen. Dia tidak bisa lagi diusung partai," tutur dia.

Dikatakan Djarot, partainya sedang membahas untuk mengusung calon sendiri untuk melawan Ahok. Pernyataan Djarot cukup logis, sebab jumlah kursi PDIP di DPRD sudah lebih dari cukup untuk mengusung cagub sendiri tanpa harus berkoalisi. Adapun jumlah yang dimiliki PDIP adalah 28 kursi.

"PDIP sekali lagi, satu-satunya partai yang bisa mencalonkan sendiri. Punya entry card. Jadi, kemungkinan masih terbuka," tegasnya.

Kepada wartawan, mantan wali kota Blitar ini mengaku, partai berlambang banteng moncong putih ini tetap menghargai sikap Ahok. Tapi yang pasti, PDIP memiliki aturan dan mekanisme sendiri yang harus diikuti siapapun yang akan didukung menjadi pemimpin daerah.

"Kami menghargai. Partai itu ada mekanismenya. Ada aturannya. Partai dilindungi konstitusi. Partai itu bukan aku ikut perkumpulan golf, beda kan. Paket UU-nya ada. Kalau Pak Ahok yakin independen, hak beliau, tidak apa-apa. Partai kan ada mekanismenya," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP soal Pilgub Jakarta: Jangan Sampai Lawan Kotak Kosong atau Calon Independen yang ‘Sengaja Disiapkan’
PDIP soal Pilgub Jakarta: Jangan Sampai Lawan Kotak Kosong atau Calon Independen yang ‘Sengaja Disiapkan’

Djarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Djarot: Kalau PDIP Merapat ke Bobby, Jangan-Jangan Kotak Kosong yang Menang di Pilkada Sumut
Djarot: Kalau PDIP Merapat ke Bobby, Jangan-Jangan Kotak Kosong yang Menang di Pilkada Sumut

PDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024

Baca Selengkapnya
Dukung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten, PDIP Tak Takut Koalisi Gerindra Cs: Gajah Sama Semut Menang Mana?
Dukung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten, PDIP Tak Takut Koalisi Gerindra Cs: Gajah Sama Semut Menang Mana?

Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.

Baca Selengkapnya
Djarot: Ahok Sangat Potensial di Pilgub Jakarta, Persoalannya PDIP Kurang Kursi
Djarot: Ahok Sangat Potensial di Pilgub Jakarta, Persoalannya PDIP Kurang Kursi

PDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta

Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.

Baca Selengkapnya
Meski Janur Kuning sudah Melengkung, PDIP Tetap Berharap PKB Dukung Ganjar
Meski Janur Kuning sudah Melengkung, PDIP Tetap Berharap PKB Dukung Ganjar

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sinyal NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju?
Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sinyal NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju?

Pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.

Baca Selengkapnya
PDIP Dukung Airin-Ade Sumardi di Pilgub Banten 2024, Ini Respons Airlangga
PDIP Dukung Airin-Ade Sumardi di Pilgub Banten 2024, Ini Respons Airlangga

PDIP menyatakan mendukung Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi untuk menjadi cawagub mendampingi politikus Partai Golkar, Airin Rachmi Diany pada Pilgub Banten.

Baca Selengkapnya