NasDem gelar rapat bahas OC Kaligis, ada opsi bakal dinonaktifkan
Merdeka.com - Partai NasDem hari ini menggelar rapat internal di kantor DPP terkait ditetapkannya Ketua Mahkamah Partai OC Kaligis sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK. Dalam rapat tersebut, bakal ditentukan sikap partai dengan nasib OC Kaligis yang tersandung masalah hukum.
"Dalam diskusi dengan ketum kita akan bicara kemungkinan penonaktifan OC Kaligis sebagai Ketua Mahkamah Partai," ujar Ketua Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPP Partai NasDem Taufik Basari saat dihubungi, Rabu (15/7).
Taufik mengatakan kasus yang menimpa OC Kaligis tidak mengganggu kerja politik partai. Hal itu karena jabatan Ketua Mahkamah Partai hanya terkait penanganan internal saja.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang menangkap OPM? 'Saya kasih tahu, dia bukan kriminal, dia cuma OPM. Kapan lagi ini satu anak Timur membantu Polisi menangkap OPM,'
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Kenapa Karutan KPK tidak melaporkan pungli ke atasannya? 'Justru yang dilakukan terperiksa sebagai Kepala Rutan dengan memaklumi keadaan tersebut dan tidak pernah melaporkan ke atasannya tentang pungutan liar di Rutan KPK,' sambung dia.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Kenapa Prabowo bisa menganulir capim KPK? Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengatakan, Presiden Prabowo Subianto punya wewenang untuk melanjutkan atau menganulir 10 nama calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.'Pak Prabowo saat ini sebagai Presiden juga memiliki kewenangan untuk itu, untuk kemudian menganulir. Kan ini sudah estafetnya ke Presiden yang baru. Oleh karena itu, (Presiden Prabowo) memiliki kewenangan juga untuk melanjutkan atau tidak, itu kewenangannya Presiden,' kata Ghufron di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Selasa (5/11).
"Seperti pada saat pileg kemarin. Jadi mahkamah partai ini tidak melakukan kerja politik eksternal, tapi internal," kata dia.
Rencananya, usai rapat tersebut, Ketua Umum NasDem Surya Paloh bakal menggelar jumpa pers. "Rencana abis rapat ada jumpa pers," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPP Partai NasDem Taufik Basari mengatakan partai besutan Surya Paloh itu tidak akan memberikan bantuan hukum ke Ketua Mahkamah NasDem OC Kaligis. Menurut dia, persoalan hukum yang menjerat OC Kaligis adalah masalah pribadi.
"Karena persoalan yang menjerat beliau merupakan persoalan hukum pribadi, bukan berkaitan dengan NasDem. Bantuan hukum baru akan dilakukan apabila ada kader yang sedang melakukan tugas kepartaian, atau ada upaya kriminalisasi atas jabatan yang dipegangnya. Tapi kasus ini kan terjadi karena kerja lawfirm-nya," ujar Taufik.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat konsolidasi perdana NasDem-PKB tidak dihadiri PKS
Baca SelengkapnyaNasDem optimis PKS tetap di Koalisi Perubahan karena masih mendukung Anies sebagai Bacapres.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bodoh kalau seorang ketua umum akan membubarkan partai akibat kader bermasalah.
Baca SelengkapnyaApel Siaga NasDem tidak mengundang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPaloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.
Baca SelengkapnyaPertemuan yang berlangsung hingga larut malam itu juga dihadiri tim 8 koalisi perubahan untuk persatuan (KKP).
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim sudah membangun komunikasi dengan Demokrat sebelum menetapkan Cak Imin cawapres Anies, namun tak direspons.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan alasannya tetap datang di acara pembukaan Kongres NasDem meski batal diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemokrat membongkar duet Capres Cawapres Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaCapim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengaku siap menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang biasa dilakukan lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaHal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.
Baca Selengkapnya