Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem khawatir kisruh Golkar & PPP pengaruhi proses Pilkada 2015

NasDem khawatir kisruh Golkar & PPP pengaruhi proses Pilkada 2015 Ical dan Agung Laksono buka Mupimnas Kosgoro. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Dualisme kepengurusan yang terjadi di Golkar dan PPP berdampak pada keberlangsungan proses pilkada. Sebab, kedua kubu yang terpecah itu saling klaim berhak mengajukan calon untuk ikut dalam Pilkada serentak pada Desember 2015 nanti.

Sekretaris Fraksi Partai NasDem di DPR Syarif Abdullah Al Kadrie khawatir dengan proses pilkada yang dapat terganggu dengan dualisme kepengurusan di partai politik.

"Jangan sampai persoalan internal partai justru meluas pada kepentingan yang lebih besar seperti pilkada," kata Syarif dikutip dari Antara, Rabu (22/4).

Syarif mengatakan, idealnya semua parpol bisa ikut pilkada namun KPU mesti memutuskan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni penyelenggara pemilu mengakomodir kepengurusan partai yang diakui dan disahkan pemerintah.

Dia mengatakan, Komisi II DPR masih berbeda pendapat terkait syarat partai politik yang diakui KPU untuk mengajukan pasangan calon kepala daerah dalam pilkada. "Persyaratan ini jadi persoalan bagi partai yang kepengurusannya tengah terlibat konflik internal, seperti Golkar dan PPP," ujar Syarief.

Syarief menjelaskan, tanpa maksud mencampuri urusan internal partai lain, tapi sesuai aturan, parpol yang berhak mengajukan pasangan calon kepala daerah adalah yang kepengurusannya terdaftar dan sah menurut Menteri Hukum dan HAM.

Menurut dia, komisioner KPU tidak perlu dengan menciptakan norma hukum baru yang keluar dari ketentuan perundang-undangan. Dia menilai, setiap parpol tentu memiliki permasalahan internal tetapi masalah internal itu tergantung pimpinannya sendiri.

"Sebelum ada kekuatan hukum bersikap tetap dari pengadilan maka KPU harus berpegang pada legal standing, yakni surat keputusan yang dikeluarkan Menteri Hukum dan HAM menyangkut partai politik dan kepengurusan partai," katanya.

Seperti diketahui, KPU akan membuka pendaftaran calon kepala daerah dalam pilkada pada Juli nanti. Namun kepengurusan Golkar dan PPP masih terpecah.

Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) masih berseteru, meskipun Kemenkum HAM telah mengesahkan kubu Agung. Ical menggugat ke PTUN dan Pengadilan Negeri. Sementara kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz di PPP juga masih berkonflik, meskipun PTUN sudah memenangkan kubu Djan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Kelihatan PKB Enggak Nyaman Ada PKS di Koalisi Perubahan
PDIP: Kelihatan PKB Enggak Nyaman Ada PKS di Koalisi Perubahan

Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.

Baca Selengkapnya
Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan

Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ajak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Surya Paloh Ajak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Menurut Surya Paloh, persatuan seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membenahi permasalahan bangsa yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sarankan PKS Merenung untuk Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran atau Jadi Oposisi
Surya Paloh Sarankan PKS Merenung untuk Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran atau Jadi Oposisi

Elite Partai NasDem dengan PKS tengah mempertimbangkan langkah untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Pemerintah Prabowo-Gibran Butuh Dukungan dan Uluran Tangan
Surya Paloh: Pemerintah Prabowo-Gibran Butuh Dukungan dan Uluran Tangan

Surya Paloh menilai pemerintahan Prabowo-Gibran memerlukan uluran tangan dan dukungan partainya.

Baca Selengkapnya
NasDem: Pilkada Jakarta Banyak Digadang untuk Lucu-Lucuan
NasDem: Pilkada Jakarta Banyak Digadang untuk Lucu-Lucuan

NasDem menilai sosoklah yang harus lebih menonjol dibanding partai di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung

Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Murka Besar Surya Paloh, Klarifikasi Kader Korupsi & NasDem Bubar
VIDEO: Murka Besar Surya Paloh, Klarifikasi Kader Korupsi & NasDem Bubar

Paloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.

Baca Selengkapnya