NasDem: Koalisi dengan Demokrat dan PKS 90%, Tinggal Hal-Hal Teknis
Merdeka.com - Partai NasDem hampir merampungkan koalisi dengan PKS dan Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Wasekjen NasDem Hermawi Taslim menyebut, progres penjajakan sudah mencapai 90 persen.
"Dengan PKS dan Demokrat itu sudah 90 persen, tinggal hal-hal teknis," ujarnya kepada wartawan, Senin (17/10).
Hal teknis itu berupa mekanisme internal di masing-masing partai politik. NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada PKS dan Demokrat apakah mau deklarasi Anies sebagai calon presiden sendiri-sendiri lebih dahulu atau langsung bersama-sama koalisi.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Kapan PDIP dan PKB sepakat mendukung Anies? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
"Jadi kita juga menyerahkan kepada mereka apakah ingin spt nasdem deklarasi sendiri-sendiri dulu lalu secara bersama-sama," katanya.
NasDem berharap proses internal itu bisa cepat diselesaikan agar bisa memanfaatkan waktu yang ada menuju Pemilu 2024.
"Tetapi kita kalau bisa kita minta secepatnya supaya kita bisa memanfaatkan waktu," ujar Hermawi.
Saat ini antara NasDem, Demokrat dan PKS sudah ada tim untuk berdiskusi bersama-sama.
"Salah satu langkah majunya sudah ada tim yang sudah mulai diskusi bersama-sama. Jadi tim formal sudah bertemu," jelas Hermawi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menyerahkan kepada PKS untuk memutuskan secara resmi setelah mendengarkan Anies menjabarkan alasan memilih Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan hingga hari ini telah menyiapkan beberapa hal untuk pendaftaran Anies-Cak Imin ke KPU.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu, dimaksudkan dalam rangka konsolidasi pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDPP PKB belum memutuskan karena masih ingin menjajaki dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaRapat konsolidasi perdana NasDem-PKB tidak dihadiri PKS
Baca SelengkapnyaNasDem menginginkan setiap Anies ke daerah didampingi oleh tim koalisi. Serta diterima oleh PKS dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaApakah PKB masih diperhitungkan untuk bergabung dengan NasDem dan PKS yang sudah mendukung Anies, Hal itu tinggal menunggu saja.
Baca SelengkapnyaRapat berjalan alot. Tetapi akhirnya semua elite PKB menerima tawaran NasDem untuk mengusung Anies dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPKB melakukan doa agar partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga mengusung Anies.
Baca SelengkapnyaDemokrat tetap konsisten bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies capres.
Baca SelengkapnyaDemi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, Anies melakukan pertemuan dengan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada 24 Agustus, dan sehari setelahnya itu mengirimkan surat kepada AHY.
Baca Selengkapnya