NasDem: Kontrak dengan PPP soal pimpinan MPR, kabinet lain lagi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat, Patrice Rio Capella membenarkan kabar PPP bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Malah, kata Patrice, bergabungnya PPP ke KIH sudah dilakukan secara resmi melalui penandatanganan kontrak dengan KIH.
"PPP sudah resmi, ya sekira (pukul) 20.30-an lah," kata Patrice, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10).
Kontrak tersebut, lanjut Patrice, berisi paket pimpinan MPR yang akan digelontorkan dalam rapat paripurna MPR malam ini. Paket pimpinan yang ditawarkan Koalisi Indonesia Hebat adalah DPD, PDI Perjuangan PKB dan Nasdem.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
"(Kontrak ini) Kita bicara MPR dulu. Paket pimpinannya masuk. Ketua DPD, PDIP Basarah, PKB, nasdem, dari PPP Pak Hasrul (Azwar)," imbuhnya.
Kontrak politik tersebut, kata Patrice, baru sampai pada tatanan Pimpinan MPR belum sampai pada Kabinet Jokowi-JK.
"Kita sepakat pimpinan MPR. Kabinet lain lagi. Ini soal paket MPR," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Terpilih Prabowo Subianto mengatakan tiga partai telah bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, MH Said Abdullah, menilai tidak masalah jika parlemen didominasi pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendukung NasDem dan PKB Gabung Koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan Prabowo usai bertemu Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Baca SelengkapnyaRapat berjalan alot. Tetapi akhirnya semua elite PKB menerima tawaran NasDem untuk mengusung Anies dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMuhamad Mardiono mengaku, belum mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCak Imin merasa deg-degan dengan bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSoal deklarasi pasangan ini, Sekjen PKB belum bisa memastikan waktunya meskipun kabar beredar akan dilakukan pada Sabtu (2/9) besok.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya