NasDem Lakukan Konvensi Capres Jika Koalisi Sudah Terbentuk
Merdeka.com - Partai NasDem akan menggelar konvensi calon presiden 2024 pada tahun 2022 mendatang. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, tidak ingin konvensi yang digelar hanya untuk pencitraan atau peningkatan elektabilitas saja.
Ali mengharapkan konvensi sungguh-sungguh untuk mencari calon pemimpin. Bukan lucu-lucuan atau abal-abal yang hanya sekadar menaikkan popularitas partai.
Oleh karena itu, kata Ali, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menginginkan konvensi dilakukan dengan syarat bahwa Partai NasDem sudah memiliki mitra koalisi.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Bagaimana Nasdem ingin memakmurkan Indonesia? 'Nasdem tidak pernah menggunakan ketidakmampuan masyarakat hanya untuk kepentingan politik. Tetapi yang kami inginkan ialah adanya perubahan di bangsa dan negara yang kita cintai ini. Kami akan melakukan gerakan perubahan untuk memakmurkan negara ini. Menyejahterakan rakyat Indonesia, bukan hanya ucapan atau retorika kita. Tetapi nanti akan kita buktikan di lima tahun kedepan,' kata Surya Paloh.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
"Konvensi adalah ajang mencari pemimpin negeri ini, kader terbaik yang dimiliki bangsa ini. Maka, prasyarat itu (koalisi) harus terpenuhi," ungkap Ahmad Ali dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/10).
Dia menjelaskan, Surya Paloh diberikan amanat penuh oleh NasDem untuk menentukan arah koalisi. Sebab, Paloh merupakan ketua umum yang punya kewenangan dan otoritas menentukan koalisi yang akan dijalani.
Ali melanjutkan, ketika koalisi sudah terbentuk, maka bukan lagi konvensi Partai NasDem melainkan konvensi koalisi. Dia memprediksi konvensi akan lebih menarik kalau sudah memenuhi syarat pencapresan.
Kata Ali, banyak tokoh bangsa dan anak negeri yang punya komitmen dan integritas melihat Indonesia lebih baik ke depan. Tetapi terkendala karena tidak memiliki partai politik.
Menurutnya, kendala tersebut harus difasilitasi oleh Partai NasDem. Sehingga tidak dimonopoli oleh kader dari partai politik saja.
"Budayawan, akademisi, aktivis, silakan saja. Kita tidak bisa mengklaim bahwa hanya orang partai yang terbaik atau berhak membangun negeri ini. Semua anak negeri punya hak yang sama membangun negeri ini," ujar Ali.
Ketua Fraksi Partai NasDem itu membeberkan, kriteria umum capres kriteria partai mitra koalisi NasDem adalah ideologi. Dia bilang, secara ideologi semua partai di Indonesia sama dan paling penting punya komitmen menjadikan Indonesia lebih baik.
"Itu bukan bentuk lisan atau retorika, tapi dalam kehidupan sehari-hari kan kita bisa deteksi mana partai politik yang punya arah sama dengan Partai NasDem," pungkas Ali.
Untuk diketahui, pada Pemilu 2019 Partai NasDem meraih 9,05 persen atau 12.661.792 suara. NasDem membutuhkan satu hingga dua partai untuk memenuhi syarat presidential treshold sebesar 20 persen parlemen atau 25 persen perolehan suara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh mengungkap salah satu alasan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku bernostalgia atau reuni setelah dirinya resmi mendapatkan dukungan sebagai Bacawapres dari PKS pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai Anies terlalu banyak kriteria, padahal nama cawapres yang ada pada Anies sudah disaring kriterianya oleh koalisi.
Baca SelengkapnyaMenurut NasDem, jika Anies salah dalam memilih pendamping. Maka, akan menjadi fatal berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dipastikan tidak menggelar deklarasi calon wakil presiden pada acara ini.
Baca SelengkapnyaMenurut NasDem, Anies perlu memilih tokoh dari Jawa Timur untuk merebut suara di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBasarah menilai, hal tersebut tidak menjadi tolak ukur untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai kejadian beberapa bulan ini merupakan ujian dalam perjuangannya sebagai Capres.
Baca SelengkapnyaAnies menilai Surya Paloh dan Megawati memiliki kesamaan dalam membangun Indonesia
Baca SelengkapnyaGagasan itu dikatakan Surya Paloh perlu dihormati.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendukung NasDem dan PKB Gabung Koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan, bagaimana dulu Partai NasDem memilih untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena kinerjanya yang baik.
Baca Selengkapnya