NasDem Latih Saksi Kawal Suara Jokowi dan Siapkan Sistem Pelaporan dari TPS
Merdeka.com - Partai NasDem menargetkan masuk menjadi tiga besar partai pemenang Pemilu 2019. NasDem juga berkomitmen memenangkan pasangan Calon Presiden Nomor 01 Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dalam Pilpres. Untuk itu, NasDem menyiapkan strategi untuk menjaga suara Jokowi dan partai.
NasDem mengawal Jokowi dari mulai pencoblosan hingga jika ada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Seperti diketahui, dari hasil lembaga survei Jokowi- Ma'ruf masih unggul dibanding pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"NasDem sudah mempersiapkan saksi untuk seluruh TPS dan kita sedang finalisasi dan dilakukan pelatihan. Kita juga mempersiapkan sistem pelaporan hasil perhitungan suara yang terpusat sampai di DPP," kata Ketua DPP NasDem Taufik Basari kepada wartawan, Sabtu (4/6) malam.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
Pria yang akrab disapa Tobas itu melanjutkan, dengan cara demikian, NasDem bisa mempercepat mendapatkan hasil perhitungan nyata (real count) dari saksi yang ada di seluruh TPS di Indonesia. Apalagi, NasDem juga telah membentuk Komisi Saksi Nasional yang diketuai oleh mantan Komisioner KPU I Gusti Putu Artha dan mantan Komisioner Bawaslu, Nasrullah sebagai sekretaris.
"Dari pengalaman mereka, segala teknis dan segalanya kita pantau sehingga pengawalan suara bisa kita lakukan. Dan KSN sudah bekerja dengan baik," tuturnya.
Tobas pun menyadari Pemilu serentak kali ini menyita banyak energi para saksi. Oleh karena itu, NasDem memberikan pembekalan dan pelatihan kepada saksi serta mengingatkan kalau pekerjaan mereka merupakan tugas mulia. Yaitu mewujudkan cita-cita mulia NasDem.
"Jadi mereka punya jiwa korsa meski lelah berjam-jam kawal pemungutan suara hingga perhitungan yang mungkin bisa sampai tengah malam," tuturnya.
Selain itu, partai antimahar itu juga bakal mengawal suara Jokowi dan partai hingga di MK. NasDem mempersiapkan dua hal, pertama dalam pembuktian dari saksi-saksi yang mempunyai formulir C1 lengkap dari seluruh Indonesia dan kedua badan advokasi hukum.
"Badan itu sudah terlatih sejak 2014 lalu dan beberapa Pilkada kita banyak kawal perkara di MK. Alhamdulillah prestasi diakui berbagai pihak keseriusan kita dalam hal mengawal hasil pemilu," ujarnya.
Sementara Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga mengatakan demi menjaga suara, Jokowi terus melakukan kampanye di daerah sampai dua-tiga lokasi setiap harinya. Tujuannya, juga merebut hati para pemilih pemula yang belum menentukan pilihan.
"Jadi itu cara kita agar menambah suara. Kemudian, saksi-saksi di setiap TPS juga telah disiapkan," katanya.
Mengenai wilayah kekalahan Jokowi di 2014 lalu, Arya menyebut Jokowi berusaha maksimal. Contohnya, seperti di Jawa Barat yang sudah diusahakan dengan kencangnya agar menang. Kemudian, di Sumatera Barat dan Madura juga ada kenaikan suara.
"Kiai Ma'ruf juga signifikan. Beliau stamina bagus dua titik kampanye dalam setiap hari. Jabar dan Banten, Kiai Ma'ruf sangat membantu. Kami targetkan menang di atas 60 persen," ucapnya.
Mendekati hari pencoblosan 17 April 2019, pertarungan antara dua pasangan Capres-Cawapres Jokowi- Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno semakin sengit. Jokowi dan Prabowo sama-sama tengah berusaha merebut hati pemilih untuk meraih kemenangan dalam Pilpres 2019.
Sejumlah lembaga telah melakukan survei pada rentang waktu Februari-Maret 2019 untuk merekam tingkat elektabilitas capres dan cawapres. Survei yang dilakukan pada Maret ini telah dirilis pada awal April, atau kurang lebih dua pekan menjelang pencoblosan. Hasil sejumlah lembaga survei, Jokowi masih unggul dari Jokowi. Namun, selisih jarak setiap lembaga survei berbeda-beda.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mesti turut aktif membangun kesiapan Pemilu yang menyeluruh
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaTiga partai pengusung pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menggelar rapat pemenangan di Karawang.
Baca SelengkapnyaBekasi menjadi lokasi pertama di Jawa Barat yang didatangi Anies.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2019 kemarin Partai NasDem memenangkan 59 Kursi di DPR RI
Baca SelengkapnyaSaat Pilpres edisi sebelumnya, PKS yang saat itu menjadi koalisi pendukung Prabowo Subianto bisa menjadikan Jabar lumbung suara.
Baca SelengkapnyaSekitar 820.000 Posko TPS Gerakan Rakyat telah berdiri
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 dimenangkan oleh Jokowi-Maaruf dan Partai PDIP.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN akan masuk ke pelosok-pelosok untuk bisa merebut suara di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaNasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSyaikhu juga mengingatkan agar usaha yang dilakukan juga dibantu dengan doa.
Baca Selengkapnya